Skip to main content

Sulit Membedakan Manusia dan Binatang dalam beberapa hal


Apa yang membedakan Manusia dengan Binatang?. Jawaban dari pertanyaan tersebut menurut Darwin adalah sama sebagaimana dikemukakan dalam teori Evolusinya adalah manusia berasal dari keturunan Hewan jenis Kera. Lantas apa bedanya manusia dengan Binatang? Teori Abraham Maslow yang menjelaskan Hirarki Kebutuhan Manusia mengatakan Bahwa ada 5 (Lima) tingkat kebutuhan Manusia yakni Kebutuhan Fisiologis, Rasa aman, kasih sayang, percaya diri dan aktualisasi diri. Kebutuhan Fisiologis dan rasa aman merupakan kebutuhan Primer sedangkan Kebutuhan akan kasih sayang, percaya diri dan aktualisasi diri adalah kebutuhan sekunder.
Dua teori di atas seolah menggambarkan bahwa tidak ada bedanya manusia dengan binatang. Teori Darwin mengatakan bahwa manusia berasal dari spesies sejenis kera sementara Terori Abraham Maslow mengkhususkan Hirarki kebutuhan hanya pada manusia saja sementara hewan dan tumbuhan juga memiliki hirarki kebutuhan yang sama. Dalam teorinya dikakatan bahwa tingkat kebutuhan dasar yang pertama adalah manusia harus memenuhi kebutuhan fisiologisnya untuk dapat bertahan hidup. Pada hirarki yang paling bawah ini, manusia harus memenuhi kebutuhan makanan, tidur, minum, seks, dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan fisik badan. Bila kebutuhan dasar ini belum terpenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan untuk berfungsi secara normal. Misalnya, seseorang mengalami kesulitan untuk mendapatkan makanan, sehingga ia menderita kelaparan, maka ia tidak akan mungkin mampu untuk memikirkan kebutuhan akan keamanannya ataupun kebutuhan aktualisasi diri. Bukankah binatang maupun tumbuhan juga memiliki kebutuhan yang sama? Kebutuhan akan makanan, minuman, tidur dan seks adalah kebutuhan binatang juga.
Hirarki kebutuhan Manusia yang kedua adalah membutuhkan rasa keamanan dalam dirinya yaitu keamanan dari perampok, orang jahat, dan lain-lain. Binatang juga punya naluri yang kuat untuk mencegah diri dan keluarganya dari bahaya Manusia, hewan dan tantangan alam. Tumbuhan maupun binatang tersebut melindungi dirinya dengan hidup berkelompok, membangun rumah yang aman dari bahaya atau gangguang dari hewan lain atau memanfaatkan potensi dirinya untuk berlindung dari tekanan predator. Inilah 2 hirarki kebutuhan manusia yang sifatnya individu. Selanjutnya yaitu hierarki ketiga adalah manusia menapaki kebutuhan untuk diterima secara sosial. Emosi menjadi “pemain” utama dalam hirarki ketiga ini. Perasaan menyenangkan yang dimiliki pada saat kita memiliki sahabat, seseorang untuk berbagi cerita, hubungan dekat dengan keluarga adalah tujuan utama dari memenuhi kebutuhan sosial ini. Istilah untuk manusia disebut sebagai kebutuhan sosial  tetapi untuk hewan entah apa istilahnya? Yang jelas binatang juga butuh dekat dengan keluarga untuk berbagi. Justru manusialah yang paling kuat dalam hal individualime dan aksinya dari binatang.
Hirarki yang keempat adalah kebutuhan percaya diri. Semua orang pasti ingin dihormati dan ingin merasa berguna bagi orang lain. Binatangpun demikian halnya yaitu ingin menjadi yang terbaik diantara kawanannya, membela kawan dari lawannya serta punya hasrat untuk dihormati.
Hirarki kebutuhan manusia yang kelima adalah aktualisasi diri. Pada hirarki ini, biasanya seseorang akan berhadapan dengan ambisi untuk menjadi seseorang yang memiliki kemampuan lebih, hanya saja ambisi manusia berbeda dengan ambisi binatang. Binatang ingin menjadi yang terbaik hanya pada kekuatan fisik dalam membela keluarganya sementara manusia dengan segala potensinya memiliki ambisi untuk menjadi yang terbaik pada tataran nalar dan aksi yang sifatnya estetis, logis dan etis. Manusia sama saja dengan binatang jika manusia yang dimaksud oleh Maslow digeneralisasi. Itu karena mungkin yang dimaksud oleh maslow dalam teorinya adalah hasrat dan naluri manusia, dengan demikian tidak ada bedanya manusia dengan binatang. Bahkan binatangpun beribadah dan beramal susuai dengan kodratnya masing-masing.

Comments

  1. pemikiran barat, kurang dipercaya, apalagi pendapat dari darwin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bagi penulis, siapapun yang punya alasan kuat dan mampu dipertahankan (tidak terbantahkan) maka itulah kebenaran. walaupun datangnya dari dunia lain.

      tulisan ini bukan mendukung suatu teori maupun membantahnya, hanya saja sebagai perbandingan atas sifat-sifat binatang yang sering disifati manusia.

      terima kasih telah berkunjung dan menitipkan komentar.
      selamat dan salam

      Delete

Post a Comment

شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Pendidikan Islam Pasca Runtuhnya Bagdad

I.               PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Kemunduran umat Islam dalam peradabannya terjadi pada sekitar tahun 1250 M. s/d tahun 1500 M.   Kemunduran itu terjadi pada semua bidang terutama dalam bidang Pendidikan Islam. Di dalam Pendidikan Islam kemunduran itu sebagian diyakini karena berasal dari berkembangnya secara meluas pola pemikiran tradisional. Adanya pola itu menyebabkan hilangnya kebebasan berpikir, tertutupnya pintu ijtihad, dan berakibat langsung kepada menjadikan fatwa ulama masa lalu sebagai dogma yang harus diterima secara mutlak (taken for garanted). Saat umat Islam mengalami kemunduran, di dunia   Eropa   malah   sebaliknya   mengalami   kebangkitan   mengejar ketertinggalan mereka, bahkan mampu menyalib akar kemajuan-kemajuan Islam.   Ilmu Pengetahuan dan filsafat   tumbuh   dengan   subur   di   tempat...