Sekedar ingin shering pada
anda! Apakah menurut anda bahwa ilmu pengetahuan bebas nilai atau tidak?,
beragam jawaban yang terlontar dari teman-teman saat diskusi berlangsung di
Ruang A.106 PPs UMI Makassar,
ada yang mengatakan bahwa Ilmu itu bebas nilai dengan dasar tidak ada sesuatu yang membatasi orang untuk menuntut ilmu, memproduksi ilmu dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan. Pendapat ini diperkuat oleh potensi manusia untuk terus mencari dan memanfaatkan ilmu pengetahuan yang berlaku secara universal. Kelompok yang sejalan dengan Pendapat ini juga mendasarkan argumennya pada prinsip berpengetahuan yang bebas, sebagai contohnya adalah orang Islam tidak membatasi orang diluar Islam untuk menuntut ilmu tentang keislaman, begitupun orang non islam tidak melarang pengikutnya belajar tentang sesuatu diluar Islam demi perbandingan dan untuk mendapatkan hikmah.
ada yang mengatakan bahwa Ilmu itu bebas nilai dengan dasar tidak ada sesuatu yang membatasi orang untuk menuntut ilmu, memproduksi ilmu dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan. Pendapat ini diperkuat oleh potensi manusia untuk terus mencari dan memanfaatkan ilmu pengetahuan yang berlaku secara universal. Kelompok yang sejalan dengan Pendapat ini juga mendasarkan argumennya pada prinsip berpengetahuan yang bebas, sebagai contohnya adalah orang Islam tidak membatasi orang diluar Islam untuk menuntut ilmu tentang keislaman, begitupun orang non islam tidak melarang pengikutnya belajar tentang sesuatu diluar Islam demi perbandingan dan untuk mendapatkan hikmah.
Detail pendapat diatas yang telah dilengkapi dengan argument ternyata
masih bersifat sectarian, artinya meskipun pendapat tersebut telah dipaparkan
secara detail dan beberapa contoh melalui pemaparan deskriptif namun masih saja
ada argument lain yang juga kuat. Justru Pendapat yang kedua ini lebih dominan,
yaitu kelompok yang mengatakan bahwa “Ilmu pengetahuan tidaklah bebas nilai”
dengan menggunakan alas pikir bahwa pengetahuan itu bersifat sektarian, itu
bisa dibuktikan dengan adanya sekte-sekte yang sengaja mendoktrin pengetahuan kepada
anggota kelompoknya dan masyarakat diluar kelompoknya. Kelompok yang kedua ini
memperkuat alasannya dengan pemaparan yang deskriptif tentang produksi
pengetahuan dan sasaran atau tujuan yang ingin dicapai dari produk doktrin
tersebut. alasan lain dari kelompok yang kedua ini adalah bahwa pengetahuan dan
ilmu itu gunanya untuk diamalkan sehingga sesuatu yang tidak bermanfaat dalam
hal ini adalah ilmu maupun pengetahuan boleh saja disampingkan.
Melihat perdebatan tersebut, lahir suatu pendapat lain yang lebih
moderat. Kelompok ini tidak lagi berada pada persoalan ilmu dan pengetahuan
bebas nilai atau tidak melainkan kelompok ini menjadi penonton dan memberikan
nilai bahwa tidak ada yang bisa disalahkan melainkan harus dibenarkan dari segi
dimana kedua kelompok ini mengambil pijakan? Dan Sudut pandang apa yang dipakai
untuk menari suatu kesimpulan?. Yang tidak adil adalah kelompok yang menjadi
penonton karena tidak memberikan gambaran tentang kecenderungan mereka dalam
menetapkan jawaban atau kesimpulan.
Hanya ini saja sebagian kecil yang menjadi catatan
saat mengikuti kuliah yang tidak lebih dari 2 jam lamanya. Informasi dan
pengetahuan lainnya menjadi catatan penting untuk semua peserta kuliah
berdasarkan apa yang mereka dapat masing-masing, sesuatu yang pasti adalah
bahwa pengetahuan yang terlontar oleh seluruh peserta kuliah sangat kaya akan
makna namun keterbatasan dalam menangkaplah yang masih perlu untuk
ditingkatkan.
PPs. UMI Makassar– Mpi XXX 2012
Comments
Post a Comment
شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم