Awalnya
hanya sekedar jalan-jalan biasa, tapi karena perjalanan kami secara tim dan
punya tujuan khusus akhirnya perjalanan tersebut kami sebut tour, dalam hal ini
kami adalah tourist. Agendanya mulai dari kab. Barru lalu menyatukan
kekuatan di Makassar. Bahar, Nawir serta Marilink menambah rombongan hingga
perjalanan malam ke Bulukumba lebih ramai. Rencana perjalanan ke Bulukumba
tertunda beberapa saat karena jam 9 malam masih di Desa Baruga Kab. Bantaeng, sementara
masih butuh waktu sekitar sejam untuk sampai di kampung tujuan tour.
Sikap kami,
lebih baik mampir diposko praktikum Kessos beberapa menit, kebetulan ada
titipan dari orang tua Jhoem untuk dititipkan diposko 3, seorang peserta
praktikum program kessos. Setelah mampir beberapa menit, selanjutnya perjalanan
dilanjutkan ke Kecamatan Gantarang Keke, sudah lebih dekat dengan gunung untuk nginap
di sana bersama tim tour kami.
Setelah
istrahat semalaman rencana perjalanan dirombak, agenda di Bantaeng ditambah. Salah
satunya adalah kunjungan kerumah senior. Alhamdulillah berjalan sesuai dengan
rencana. Ada pesan dari senior pada kami agar segera mempersiapkan pernikahan. Semuanya
tersenyum karena beberapa teman melakukan perjalanan karena ingin menemui
kenalan mereka di Kabupaten Bulukumba. Salah satunya adalah Bahar S. yang
merencanakan bertemu pujaan hatinya di Kec. Bulukumpa kab. Bulukumba. Atau rencana
yang sama oleh Marlink yang ingin melihat calon mertuanya dikota Kabupaten
Bulukumba.
Rencana
perjalanan di Kabupaten Bulukumba diangendakan menginap di Rumah penulis, yaitu
di Kec. Rilau Ale Desa Anrang. Agenda di Bulukumba boleh dikata telah berjalan
sempurna. Masing-masing diantara kami berhasil melaksanakan tujuan. Bahar telah
bertemu dengan Ani pujaan hatinya, Marlink juga telah melihat calon mertuanya. Termasuk
Nawir. Hanya saja, tujuan penulis bukan mencari jodoh di Bulukumba tapi hanya
sekedar menemani mereka berkeliling kampung. Salah satunya adalah mengunjungi
kawasan adat Ammatoa dan lokasi pembuatan perahu (Kapal tradisional pinisi).
Teman-teman
merasa bangga karena ada hal-hal lebih diluar agenda. Salah satunya adalah
kehadiran Eva dan Fitri untuk menjumpai Marlink dirumah.
Setelah
perjalanan di Bulukumba selesai, kami kembali ke makassar tapi pada perjalanan
pulang masih akan mengunjungi masing-masing posko mahasiswa Kesejahteraan
Sosial yang sedang praktikum program kampus dikabupaten Bantaeng. Karena diluar
rencana, akhirnya nginap di Bantaeng lebih banyak dibanding bulukumba yang
menjadi tujuan utama tour. Hanya memberikan bantuan ringan pada teman-teman
mahasiswa kessos. Malam pertama, ketiga dan keempat di Bantaeng. Di Bulukumba
hanya 1 malam.
pengen liat doang tempat pembuatan pinisinya :)
ReplyDeleteayo ke Bulukumba Sulawesi Selatan Kak Diniehz. falsafah pembuatannya sperti sholat
Deleteasyik sekali ya
ReplyDeleteasyik donk, ayo gabung
Deletebelum pernah ke sana.
ReplyDelete:-(
mas, saya boleh pesen info gak? klo boleh, sy ingin lebih banyak tau soal adat Ammatoa...maksih sebelumnya.salam:)
ReplyDelete