Skip to main content

Program dan Harapanku di Bulan Ramadhan


Ramadhan ini saya akan lebih banyak menjalani bulan puasa di Bulukumba. Kegiatan ibadah, baik ibadah sebagai persembahan seorang hambah terhadap penciptanya dan ibadah sosial, termasuk kegiatan spiritual lainnya semoga berjalan lancar di kampung ini. Melalui bulan ramadhan ini, semoga saya bisa khatamul qur’an minimal 2 kali, rutin menjalankan sholat tarawih meskipun tidak berjamaah dan lebih meningkatkan kegiatan sosial.

Ramadhan kali ini juga menjadi kesempatan bagi saya untuk mengumpulkan modal agar setelah lebaran nanti bisa menjelajah ke pulau Jawa, fokusnya lebih ke Jawa Timur. Harapan saya, semoga di sana bisa menemukan hal-hal baru yang lebih menarik dari segala tempat yang selama ini pernah dikunjungi, antara lain; menilai model belajar, budaya masyarakat, pola usaha, wisata alam dan sebagainya. Tentu rencana ini memiliki modal yang lumayan besar, karenanya saya harus sungguh-sungguh dalam mengais rejeki. Salah satu yang diandalkan adalah memetik cengkeh karena ini adalah bagian dari rasa syukur pada sang pencipta.

Semoga program dan harapan selama 1 bulan (ramadhan) bisa berjalan lancar, baik urusan ibadah, mu’amalah maupun kerja sebagai bentuk kesyukuran. Semoga ramadhan kali ini menjadi bulan yang memperbaiki diri, bulan kasih sayang, bulan pengampunan dan bulan yang didalamnya semua kaum mukminin terbebas dari siksa api neraka.

Amin yaa rabbal ‘alamin

Comments

Popular posts from this blog

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Pendidikan Islam Pasca Runtuhnya Bagdad

I.               PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Kemunduran umat Islam dalam peradabannya terjadi pada sekitar tahun 1250 M. s/d tahun 1500 M.   Kemunduran itu terjadi pada semua bidang terutama dalam bidang Pendidikan Islam. Di dalam Pendidikan Islam kemunduran itu sebagian diyakini karena berasal dari berkembangnya secara meluas pola pemikiran tradisional. Adanya pola itu menyebabkan hilangnya kebebasan berpikir, tertutupnya pintu ijtihad, dan berakibat langsung kepada menjadikan fatwa ulama masa lalu sebagai dogma yang harus diterima secara mutlak (taken for garanted). Saat umat Islam mengalami kemunduran, di dunia   Eropa   malah   sebaliknya   mengalami   kebangkitan   mengejar ketertinggalan mereka, bahkan mampu menyalib akar kemajuan-kemajuan Islam.   Ilmu Pengetahuan dan filsafat   tumbuh   dengan   subur   di   tempat...