Skip to main content

Mappettu Adeq

Mappettu Adeq
Hari ini, Sabtu tanggal 18 Maret 2017 dua orang sahabat kami memantapkan hubungannya melalui ritual adat yang dalam daerah kami di sebut Mappettu Adeq. Penulis yang hadir pada acara tersebut seolah menyaksikan lobi-lobi politik untuk menyatukan kekuatan keluarga untuk lebih dekat, lebih baik dan lebih luasnya silaturrahim. Meski demikian masih banyak alasan lain yang lebih penting dari semuanya seperti luasnya arti kata cinta.
Sedikit catatan tentang prosesi adat hari ini bahwa keluarga Pak Muchtar dari Maros diterima oleh Keluarga Pak Abdullah di Kelurahan Palampang Kabupaten Bulukumba untuk menyampaikan niat baiknya. Melalui dialog kekeluargaan itu, terlihat menarik karena esensi budaya leluhur bangsa bugis tidak dilupakan namun disederhanakan dengan cara yang lebih ringan. Budaya boleh mengalami pergeseran selama tidak mengurangi nilai-nilai dan tidak melanggar norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
Pergulatan Agama dan Budaya lokal serta aturan Negara juga menjadi pembahasan pada ritual Mappettu Adeq. Syarat pernikahan berdasarkan agama cukup disebutkan tanpa ada komentar, selanjutnya pembahasan dalam bentuk dialog terkait adat dan aturan Negara juga berjalan lancar. Tidak ada perdebatan kedua pihak keluarga karena menurut hemat penulis bahwa mereka saling cinta sehingga tidak ada alasan untuk mempersulit keadaan.
Penulis tidak perlu membahas bagaimana proses pertemuan lalu berkenalan hingga munculnya perasaan yang kemudia diutarakan menjadi bahasa cinta kedua insan muda (Wahyudi Muchtar dan Nur Irmasari). Hanya ingin menyampaikan sedikit pesan bahwa buktikan cinta anda melalui ikatan cinta, semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah. Amin amin yaa rabbal ‘alamin.

Comments

Popular posts from this blog

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Pendidikan Islam Pasca Runtuhnya Bagdad

I.               PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Kemunduran umat Islam dalam peradabannya terjadi pada sekitar tahun 1250 M. s/d tahun 1500 M.   Kemunduran itu terjadi pada semua bidang terutama dalam bidang Pendidikan Islam. Di dalam Pendidikan Islam kemunduran itu sebagian diyakini karena berasal dari berkembangnya secara meluas pola pemikiran tradisional. Adanya pola itu menyebabkan hilangnya kebebasan berpikir, tertutupnya pintu ijtihad, dan berakibat langsung kepada menjadikan fatwa ulama masa lalu sebagai dogma yang harus diterima secara mutlak (taken for garanted). Saat umat Islam mengalami kemunduran, di dunia   Eropa   malah   sebaliknya   mengalami   kebangkitan   mengejar ketertinggalan mereka, bahkan mampu menyalib akar kemajuan-kemajuan Islam.   Ilmu Pengetahuan dan filsafat   tumbuh   dengan   subur   di   tempat...

Ukhuwah dalam pandangan Al-Qur'an

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Al-Qur’an adalah pedoman atau rujukan pertama yang digunakan oleh Agama Islam dalam mengatasi persoalan dunia maupun petunjuk untuk keselamatan di akhirat kelak. Meski demikian, Al-Qur’an tidak hanya terbatas pada orang Islam saja, betapa luas samudra ilmu yang dikandungnya sehingga orang luar Islam pun banyak yang tertarik untuk mengkaji dan mengamalkan beberapa ilmu atau pesan yang dikandung Al-Qur’an.