Skip to main content

Hakikat Pembelajaran TIK untuk Anak Usia Dini

 #p2

Pembelajaran merupakan suatu istilah yang memiliki keterkaitan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain dalam proses pendidikan. Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan suasana atau memberikan pelayanan agar siswa belajar disesuaikan dengan kondisi yang relevan. Untuk itu, harus dipahami bagaimana siswa memperoleh pengetahuan dari kegiatan belajarnya.

Teknologi Informasi dan Komunikasi

Menurut KBBI, ada dua pengertian teknologi, yaitu: Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis atau ilmu pengetahuan terapan. Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

Menurut KBBI, pengertian informasi adalah penerangan, pemberitahuan, kabar atau berita tentang sesuatu. Menurut KBBI, pengertian komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Komunikasi juga berarti hubungan atau kontak.

Menurut Kemdikbud, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memuat semua teknologi yang berhubungan dengan penanganan informasi. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpangan, penyebaran, dan penyajian informasi.

Mengutip UNESCO Institute for Statistics, TIK adalah perangkat teknologi dan sumber daya yang beragam yang digunakan untuk mengirimkan, menyimpan, membuat, berbagi, atau bertukar informasi.

Contoh teknologi informasi dan komunikasi adalah: Komputer; Internet (situs web, blog, dan email); Teknologi siaran langsung (radio, televisi, dan webcasting); Teknologi penyiaran yang direkam (podcast), pemutar audio dan video, dan perangkat penyimpanan); Telepon (telepon kabel, telepon seluler, satelit, visio atau konferensi video); Dan lain-lain. dengan demikian, TIK atau singkatan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi.

Dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2013, anak usia dini adalah bayi yang baru lahir hingga anak-anak yang belum genap berusia 6  tahun. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.

Dari seluruh pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Hakikat pembelajaran teknologi untuk anak usia dini adalah :

Belajar bagi anak usia dini adalah melalui bermain yang kemudian dapat menstimulasi perkembangan dirinya secara optimal. Dikaitkan dengan kondisi relevan yang ada di sekitar anak yaitu anak berada di lingkungan serba teknologi, maka kegiatan pembelajaran haruslah dapat menyesuaikan dengan kondisi tersebut. Bentuk penyesuaian tersebut mengarahkan pada kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan TIK sebagai media pembelajaran ataupun sebagai perangkat pendukung kelancaran proses pembelajaran. Adapun penggunaan TIK dalam pembelajaran khususnya di jenjang pendidikan anak usia dini perlu memperhatikan tingkat usia dan kaidah tahapan pembelajaran anak agar penerapan TIK berfungsi secara benar dan pemanfaatannya dapat menstimulasi seluruh aspek perkembangan anak. Berikut cara penerapan TIK dalam pembelajaran anak usia dini yang dikelompokkan berdasarkan kelompok usia:

1.        Pada perkembangan anak usia 0-2 tahun, anak mulai belajar mendengar dan mengenal sekitarnya, dari rangsangan-rangsangan yang ditimbulkan melalui gerakan, serta suara. Kemudian anak mulai menirukan ketika mereka mulai belajar berbicara. Pemberian IT pada usia anak demikian dapat melalui multimedia dengan cara diputarkan lagu-lagu rohani atau lagu anak. Mengenalkan warna juga dapat melalui multimedia dengan memutarkan film-film kartun anak, yang tentunya mendidik.

2.        Pada anak kelompok usia 3-4 tahun, anak mulai menggunakan kalimat yang hampir lengkap, hal ini dapat dilihat dari cara mereka menanyakan sesuatu hal. Menurut Piaget, cara anak mengajukan pertanyaan menunjukkan perkembangan kognitif seorang anak. Oleh karenannya penting diberikan IT melalui multimedia, dengan cara seperti pada usia anak 0–2 tahun, tetapi cara pembelajarannya meningkat disesuaikan dengan usia anak yang telah dapat menerima rangsangan lebih banyak, namun tentu saja PERLU PENDAMPINGAN GURU DAN ORANG TUA sehingga dapat terlihat sejauh mana anak mampu untuk belajar. Semakin banyak kesempatan anak belajar untuk berbicara, dapat membantu anak menumbuhkan rasa percaya diri.

3.        Pada kelompok usia 5-6 tahun, pengenalan dunia IT sudah lebih meningkat. Pengenalan dapat berupa pengenalan perangkat keras komputer (hardware) yang bisa dilihat dan dipegang langsung oleh anak, misalnya: CPU, Monitor, Mouse, Keyboard dan Printer. Pengenalan perangkat keras ini juga dilengkapi dengan penjelasan fungsi dari masing-masing alat dengan cara langsung dipraktekkan (learning by doing).

4.        Pada kelompok usia 7-8 tahun, pengenalan dunia IT sudah masuk pada tingkat program interaktif, dimana anak sudah bisa berinteraksi dengan program aplikasi pembelajaran.

Tulisan ini secara umum sebagai tesa tentang pembelajan teknologi informasi dan komunikasi untuk anak usia dini sekaligus sebagai referensi pembelajaran, dan secara khusus diperuntukkan bagi mahasiswa Institut Agama Islam al Amanah Jeneponto, Fakultas Tarbiyah Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Semester 1 Tahun 2021.

Sumber Referensi:

·         Permendikbud Tentang Standar Nasional PAUD

·         Prof. Dr. Yusufhadi Miarso, M.Sc, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan

·         Kamus Besar Bahasa Indonesia

·         https://dosen.ikipsiliwangi.ac.id/

·         https://www.kompas.com/

·         https://www.sehatq.com/

·         https://harismubarak.blogspot.com  

·         https://karangtarunadesaanrang.blogspot.com

Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.