A. Pendahuluan
Pekerjaan sosial merupakan aktivitas kemanusiaan
yang sejak kelahirannya sekian abad yang lalu, telah memiliki perhatian yang
mendalam pada pemberdayaan masyarakat miskin. Prinsip-prinsip pekerjaan sosial,
seperti ‘menolong orang agar mampu menolong dirinya sendiri’ (to help people to
help themselves), ‘penentuan nasib sendiri’ (self determination), ‘bekerja
dengan masyarakat’ (working with people dan bukan ‘bekerja untuk masyarakat’
atau working for people), menunjukkan betapa pekerjaan sosial memiliki komitmen
yang kuat terhadap pemberdayaan masyarakat. Betapa pekerjaan sosial merupakan
profesi yang populis.
Melihat tugas seorang pekerja social diatas, maka
setidaknya seorang pekerja social harus memiliki kepekaan social serta
kecakapan dalam melakukan tugasnya sebagai pekerja social. Untuk membangkitkan
kepekaan dan semangat/spirit seorang pekerja social, maka melalui misi study
komparatif tentang Komunitas Adat Terpencil, Bakti Sosial dan Pelatihan TAGANA
ini dapat mewujudkan pekerja sosial yang profesionalisme dan terlatih. Walaupun
kami sadari bahwa apa yang kami lakukan masih jauh dari kesempurnaan, oleh
sebab itu dukungan dan bantuan dari berbagi pihak sangat kami harapkan untuk
turut sebagai parnership dalam menyelesaikan problematika sosial.
C. Landasan Hukum
a. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tentang tujuan pembangunan Bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
b. Undang-undang No. 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan sosisal
c. AD/ART HMJ PMI Konsentrasi Kesejahteraan Sosial
d. Program Kerja HMJ PMI Konsentrasi Kesejahteraan Sosial
D. Nama dan Tema
Program
Kegiatan ini bernama “Study
Komparatif & Pelatihan TAGANA” dengan tema “Implementasi Niali Keilmuan dalam Aktualisasi Kemanusiaan ”
NO.
|
NAMA
|
SEMESTER
|
KETERANGAN
|
1
|
Nur
Alamsyah
|
I
|
PMI
|
2
|
St.
Nurfadillah
|
I
|
PMI
|
3
|
Erviana
|
I
|
PMI
|
4
|
Mafturrahman
|
I
|
PMI
|
5
|
Anwar
Juhaini
|
I
|
PMI
|
6
|
Ahmad
Jailani
|
I
|
PMI
|
7
|
Syamsuddin
|
I
|
PMI
|
8
|
Nawir
|
I
|
PMI
|
9
|
Adibrata
|
I
|
PMI
|
10
|
Syaifullah
|
I
|
PMI
|
11
|
Ushuluddin
|
I
|
PMI
|
12
|
Tri Puspita
Sari
|
I
|
Kessos
|
13
|
Hasdalia
|
I
|
Kessos
|
14
|
Jumriani
|
I
|
Kessos
|
15
|
Suaib
|
I
|
Kessos
|
16
|
Saleh
Gazali
|
I
|
Kessos
|
17
|
Zul
Anwar
|
I
|
Kessos
|
18
|
Akbar
|
I
|
Kessos
|
19
|
Salam
|
I
|
Kessos
|
20
|
Ardiansyah
|
I
|
Kessos
|
21
|
Mutmainnah
|
I
|
Kessos
|
22
|
Rezni
Azis
|
I
|
Kessos
|
23
|
Zulkaedah
Nur
|
I
|
Kessos
|
24
|
Putri
Ramadhani
|
I
|
Kessos
|
25
|
Amiruddin
|
I
|
Kessos
|
26
|
Suhaera
|
I
|
Kessos
|
27
|
Allen
DW
|
I
|
Kessos
|
28
|
Andi Dedi Angkasa
|
I
|
Kessos
|
29
|
Alfian
|
I
|
Kessos
|
30
|
Ratnasari
|
III
|
Kessos
|
31
|
Ardawati
|
III
|
Kessos
|
32
|
Akbar
|
III
|
Kessos
|
33
|
Nurbaya
|
III
|
Kessos
|
34
|
Ardiansya
|
III
|
Kessos
|
35
|
Nur
Annisa Aliyah
|
III
|
Kessos
|
36
|
Rizal
|
III
|
Kessos
|
37
|
Hamka
Andi Tadda
|
III
|
Kessos
|
38
|
Desita
Natalia
|
III
|
Kessos
|
39
|
Emping
|
III
|
Kessos
|
40
|
Rustam
|
III
|
Kessos
|
41
|
Jusmania
Junaid
|
V
|
Kessos
|
42
|
Tenri
Intani
|
V
|
Kessos
|
43
|
Mardiyah
|
V
|
Kessos
|
44
|
Eva
Rosdiana Syam
|
V
|
Kessos
|
45
|
Indrawati
|
V
|
Kessos
|
46
|
Irawati
|
V
|
Kessos
|
47
|
Hadira
BT Rahim
|
V
|
Kessos
|
48
|
Dewi
Harianti
|
V
|
Kessos
|
49
|
Arman
|
V
|
Kessos
|
50
|
Paramitha
|
V
|
Kessos
|
51
|
Syakhraeni
|
V
|
Kessos
|
52
|
Allahi
|
V
|
Kessos
|
53
|
Zaidin
|
V
|
Kessos
|
54
|
Sahrur
|
V
|
Kessos
|
55
|
Muh.
Zain
|
V
|
Kessos
|
56
|
Sahiir
|
V
|
Kessos
|
57
|
Fahmi
Afandy
|
V
|
Kessos
|
58
|
Aswita
Amansyah
|
VI
|
Kessos
|
59
|
Andina
Nilakandy
|
VI
|
Kessos
|
60
|
Dian
Dwianasari R
|
VI
|
Kessos
|
61
|
St.
Kamariah B
|
VI
|
Kessos
|
62
|
Andi
Iwan
|
VI
|
Kessos
|
63
|
Irawan Zigit Saputra
|
V
|
Partisipasi jurusan Jurnalistik
|
E. Waktu dan Tempat
Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal :
25 – 28 November 2010
Tempat
: Bulukumba
(Kecamatan Kajang, Kec. Ujung Bulu, Kecamatan Bonto Bahari dan Kecamatan Ujung
Loe)
H. Jenis
Program
Jenis Program ini adalah :
1. Silaturrahmi dan
dialog antara Dinas Sosial Kab. Bulukumba dengan Mahasiswa Jurusan
Kesejahteraan
2. Sosialisasi Jurusan Kesejahteraan Sosial ke Sekolah
Menengah Atas di Kota Bulukumba
3. Penelitian social, budaya, ekonomi dan politik
masyarakat desa Tanah Lemo sekaligus pemantauan pembuatan perahu finisi.
4. Study tentang Komunitas Adat (Kearifan Lokal) di Desa Tanah Towa Kec.
Kajang,
5. Bakti Masyarakat di Dusun Boddia desa Butta Toa
6. Pelatihan Penyelamatan Bencana Air (RESCUE).
I. Hasil
Kegiatan Study Comparatif
1. Pelaksanaan Kegiatan
Alhamdulillah
kegiatan ini terlaksana sebagaimana yang direncanakan yakni dari Tanggal 25 -28
November 2010. Walaupun ada beberapa
pergeseran waktu karena sesuatu dan kondisi yang tidak memungkinkan.
2.
Jumlah Peserta
Peserta yang ikut dalam kegiatan berjumlah 67 dengan perincian.
3.
Program
Kegiatan
a.
Silaturrahmi dan dialog antara Kepala Dinas Sosial Kab. Bulukumba
dengan Mahasiswa Jurusan Kesejahteraan Sosial.
Silaturahmi yang dilakukan dengan Bapak kepala Dinas Sosial Bulukumba
berlangsung dengan suasana kekeluargaan
yang sangat erat. walaupun ditengah-tengah kesibukannya, beliau tetap
menyempatkan diri untuk hadir bersilaturahmi dengan mahasiswa (i) Kesejahteraan
Sosial yang dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal :
Jumat, 26 November 2010
Pukul : 07.00 – 08.00
Tempat :
Taman pasar lama Bulukumba.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Sosial Kab.
Bulukumba menyampaikan beberapa hal :
1.
Ucapan selamat datang kepada
rombongan mahasiswa(i) kesejahteraan sosial, dan Instruktur TAGANA Provinsi Sulsel di Kabupaten Bulukumba,
daerah Butta Panrita Lopi (Tanah Pembuat
Perahu)
2. Kab. Bulukumba merupakan salah satu daerah yang
strategis untuk dijadikan sebagai tempat
study dan pelatihan. Pada tahun 2010 kab. Bulukumba merupakan salah satu daerah
yang menjadi pilihan pelaksanaan pelatihan TAGANA oleh dinas Sosial Provinsi Sulawesi
Selata. Pak Kadis menyatakan beliau senantiasa siap menerima siapa saja dan kapan
saja untuk melaksanakan kegitannya di aderahnya. Salah
satunya adalah pelatihan TAGANA UIN Alauddin Makassar.
3. Jumlah Anggota TANGANA Kab.
Bulukumba sebanyak 18 Orang.
4. Beliau juga berharap agar kiranya peserta TAGANA yang mengikuti pelatihan Simulasi agar kiranya
serius dalam kegitan ini, karena intensitas bencana yang dihadapi bangsa ini
semakin tinggi, sehingga dibutuhkan TAGANA profesionalisme dan terlatih.
5. Kepala Dinas Sosial Kab. Bulukumba menyatakan siap membantu dan
mensukseskan pelaksanakan kegitan study comparatif dan simulasi TAGANA UIN Alauddin Makssar.
6. Beliau juga memberikan penjelasan-penjelasan tentang lokasi yang menjadi
objek study.
b.
Sosialisasi Jurusan
Kesejahteraan Sosial ke Sekolah Menengah Atas di Kota Bulukumba
Pada program sosialisasi ini,
ada 2 sekolah yang menjadi tujuan utama sosialisasi yakni SMA 2 Kab. Bulukumba
dan SMA PGRI kab. Bulukumba.
Sosialisasi dipusatkan pertama
pada SMA 2 Kab. Bulukumba. Yang dilaksanakan pada : hari Jumat, 26 November
2010 pukul 08.30-09.15 Jumlah kelas 3 di
Sekolah ini berjumlah 6 kelas dengan rincian
kelas IPA 3 Ruangan , kelas IPS 3 Ruangan, dengan jumlah kelas 3
sebanyak 237, jumlah keseluruhan siswa
642 orang. Jumlah mahasiswa (i) yang memberikan sosialiasi berjumlah 43 orang.
Sosialisasi berikutnya pada SMA
PGRI Kab. Bulukumba. Yang dilaksanakan
pada : hari Jumat, 26 November 2010 pukul 09.30-09.45 Jumlah kelas 3 di Sekolah ini berjumlah 3 kelas dengan rincian kelas IPA 2 Ruangan, kelas IPS 1 Ruangan,
Jumlah mahasiswa (i) yang memberikan sosialiasi berjumlah 43 orang.
c.
Penelitian social, budaya,
ekonomi dan politik masyarakat desa Ara sekaligus pemantauan pembuatan perahu Finisi.
Antusias peserta Study
komparatif pada item kegiatan ini
terbilang cukup tinggi, hal ini terlihat dengan semangat yang mereka menelusuri
seluruh bagian kapal, termasuk proses pembuatannya serta diskusi dengan panrita
lopi . terkait dengan nilai yang melekat pada proses pembuatan perahu Finisi.
menurut salah seorang tokohpekerja perahu Finisi.Pembutan perahu Pinisi sangat
mencerminkan kehidupan sehari-hari. Ilustrasinya adalah jika pekerjaan perahu
dilakukan dengan sabar dan memakan waktu yang lama, hasilnya akan semakin halus
dan tentunya nilai ekonominya semakin tinggi. Inipulalah yang melatih para
pembuat perahu untuk tetap sabar dan berjiwa pekerja keras.
Tentang politik, ternyata
banyak versi yang muncul dari tokoh masyarakat yang ada di Desa Tanah Lemo
tentang Panrita Lopi atau akrab dikenal dengan Ahli Pembuat Perahu. Sebelumnya
kami sempat mendengar bahwa panrita lopi itu kebanyakan dari Desa Ara, bahkan
dalam pembuatan sebuah perahu itu harus ada yang memandu dari desa ara, Ara
adalah salah satu desa di Kecamatan Bontobahari. Inilah yang kemudian menjadi
polemik pada pembuatan perahu Finisi, semuanya mau mengklaim bahwa panrita lopi
berasal dari desa mereka.
Tentang agama, perahu memiliki
dasar 13 (tiga belas) sesuai dengan jumlah rukun dalam sholat, adapun jika
dasar pembuatan perahu tidak sesuai dengan jumlah tersebut, maka kekuatannya
juga tidak sama. Pembuatan perahu juga mengajarkan ketekunan dan melatih
kesabaran.
d. Study tentang Komunitas Adat Terpencil di Desa Butta Toa Kec. Kajang,
Pada kisaran pukul 14.00 WITA tepatnya hari jum’at
26 November 2010, kami tepat berada di pintu gerbang kawasan adat Ammatoa
Kajang. Sebelum masuk kawasan, instruktur kami memberikan arahan-arahan untuk
kegiatan yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan didalam kawasan nantinya.
Setelah arahan usai, pemandu pun siap mengantar rombongan kami masuk ke Rumah
kepala Adat Ammatoa.
Setelah sampai ke tempat, kami dipersilahkan naik
kerumah panggung milik Ammatoa oleh istri dan pemandu kami. Rumah Adat istilahnya disana adalah “Bola”. Kehadiran
kami ternyata lebih duluan berada di Rumah Ammatowa ketimbang kepala adatnya.
Adapun hasil dialog kami dengan
Ammatoa adalah :
1. Kepemimpinan Ammatoa bukan karena garis keturunan,
bukan pula hasil pemilihan umum melainkan melalui tes beberapa kemampuan. (jawaban pertanyaan saudari Dian)
2. Mengenai Modern atau Tradisional, masyarakat kajang paling hati-hati dan
tidak serta menerima hal-hal baru yang
sifatnya modern yang berasal dari luar. Apapun yang sifatnya modern itu
ditolak. Tentang berpengetahuan atau menuntut ilmu itu semuanya boleh, yang
penting jangan dilakukan di dalam kawasan adat. (jawaban pertanyaan saudara
Syahrus)
3. Di tanah Toa kajang sangat menjungjung tinggi yang namanya kesederhanaan
terlihat dari tatanam kehidupan masyrakat yang tidak terlalu modern.
4. Masyarakat Tanah Toa kajang sangat
menghargai alam, di dalam tradisi masyarakat apabila ingin menebang 1 pohon
maka sebelumya harus menanam 2 pohon.
5.
Ammatoa (ketua Adat Tanah Toa Kajang) juga
mengatakan bahwa penyebab terjadinya bencana alam, karena manusia tidak lagi
mau memelihara alam, mereka bahkan dengan sengaja merusak alam hanya karena
kebutuhan individu dan kelompok saja. Demikina
juga bencana social terjadi akibat adanya keangkuhan diantara manusia, rasa
sombong dan tidak ada lagi sifat tolong menolong serta saling menghargai.
e. Bakti Basyarakat di Dusun Boddia desa Balleanging,
Kondisi alam atau letak geografis Dusun Boddia desa
Balleanging sebenarnya cukup mendukung untuk peningkatan mutu hasil Pertanian
untuk kesejahteraan masyarakat, namun karena terbatasnya lahan disebabkan
kebanyakan lahan disana adalah milik PT. London Sumatera. Hal inilah yang
membuat masyarakat banyak yang bekerja sebagai petani karet yang bekerja
sekitar jam 7.00 – 12.00, upah yang didapat berkisar Rp. 900.000,- perbulan.
Upah ini dinilai masih jauh dari cukup oleh warga mengingat akses yang terlalu sulit trasnportasi dan
komunikasi.
Harapan masyarakat Boddia adalah perlunya sarana
Transportasi dan Listrik untuk menunjang akses komunikasi dan pendidikan yang
lebih matang. Ini terkait dengan sulitnya mengakses daerah tersebut dalam
kondisi cuaca saat musim hujan.
f.
Pelatihan Penyelamatan Bencana
Air (RESCUE).
Alat
yang digunakan adalah speed boat unit
dan pelampung untuk masing-masing perserta. Pada pelatihan ini dipandu oleh dua
orang instruktur, masing-masing dari provinsi dan kabupaten bulukumba yakni
abdul Ghany dan Jaya.
J.
Hasil
kegiatan Pelatihan Tagana
Pelaksanaan
kegitan tagana terdiri dari 3 bagian
1.
Pembukaan Pelatihan TAGANA
Pembukaan Pelatihan TAGANA yang dirangkaikan dengan penandatangan MOU
antara Fakultas Dakwah dan Komunikasi dengan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi
Selatan dan Desa Mattiro Bone (Pulau Bontosua), kec. Liukang Tupabiring, Kab.
Pangkep.
Dilaksaanakan pada:
Hari/Tanggal
: Selasa, 2 November 2010
Pukul : 08.00-10.20
Tempat
: Gedung LT Fakultas Dakwah dan
Komunikasi.
Pembukaan TAGANA UIN Alauddin Makassar di buka
langsung oleh Sekertaris Jenderal Kementerian Sosial RI. Dalam sambutannya
beliau memberikan apresisi yang tinggi terhadap di bukanya jurusan KS
(Kesejahteraan Sosial) di UIN Alauddin Makassar. Beliau juga berharap agar
kerjasama antara Fakultas Dakwah dan komunikasi dengan Dinas Sosial bisa saling
membantu dari berbagai hal. beliau juga bersedia memberikan sarana dan
prasarana yang di butuhkan TAGANA UIN Alauddin Makassar. Bahkan ketika TAGANA
UIN mampu membentuk satu Batalion (800) anggota TAGANA beliau bersedia memberikan
1 unit kendaraan oprasional Renger . selain di hadiri oleh Bapak sekertaris
Jenderal Kementerian Sosial RI pembukaan TAGANA juga dihadiri oleh Bapak
Pembantu Rektor Bidang Akademik UIN Alauddin Makassar. hadir juga kepala Dinas
Social Provinsi Sulawesi Selatan, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, para
dosen-dosen se Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Anggota TAGANA, dan peserta
TAGANA UIN Alauddin Makassar.
2.
In Door
Pelaksanaan In Door di lasanakan pada:
Hari/Tanggal :
Sabtu, 7 November 2010
Pukul : 07.00-17.30
Tempat :
Gedung LT dan Lapangan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
- Materi
NO.
|
MATERI
|
PEMATERI
|
KET
|
1
|
Penanggulangan Bencana
|
Sapari
|
|
2.
|
Pengembangan diri
|
Ramsi
|
|
3.
|
Dapur Umum
|
Abdul Gani
|
|
4.
|
Selter
|
Ahyan
|
|
3. Out Door
Pelaksanan Out Door TAGANA dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Kamis-Ahad, 25-28 November 2010
Tempat : Di kabupaten
Bulukumba.
Peserta
NO.
|
NAMA
|
SEMESTER
|
KETERANGAN
|
1
|
Nur Alamsyah
|
I
|
PMI
|
2
|
St. Nurfadillah
|
I
|
PMI
|
3
|
Erviana
|
I
|
PMI
|
4
|
Mafturrahman
|
I
|
PMI
|
5
|
Anwar Juhaini
|
I
|
PMI
|
6
|
Ahmad Jailani
|
I
|
PMI
|
7
|
Syamsuddin
|
I
|
PMI
|
8
|
Nawir
|
I
|
PMI
|
9
|
Adibrata
|
I
|
PMI
|
10
|
Syaifullah
|
I
|
PMI
|
11
|
Ushuluddin
|
I
|
PMI
|
12
|
Tri Puspita Sari
|
I
|
Kessos
|
13
|
Hasdalia
|
I
|
Kessos
|
14
|
Jumriani
|
I
|
Kessos
|
15
|
Suaib
|
I
|
Kessos
|
16
|
Saleh Gazali
|
I
|
Kessos
|
17
|
Zul Anwar
|
I
|
Kessos
|
18
|
Akbar
|
I
|
Kessos
|
19
|
Salam
|
I
|
Kessos
|
20
|
Ardiansyah
|
I
|
Kessos
|
21
|
Mutmainnah
|
I
|
Kessos
|
22
|
Rezni Azis
|
I
|
Kessos
|
23
|
Zulkaedah Nur
|
I
|
Kessos
|
24
|
Putri Ramadhani
|
I
|
Kessos
|
25
|
Amiruddin
|
I
|
Kessos
|
26
|
Suhaera
|
I
|
Kessos
|
27
|
Allen DW
|
I
|
Kessos
|
28
|
Andi
Dedi Angkasa
|
I
|
Kessos
|
29
|
Alfian
|
I
|
Kessos
|
30
|
Ratnasari
|
III
|
Kessos
|
31
|
Ardawati
|
III
|
Kessos
|
32
|
Akbar
|
III
|
Kessos
|
33
|
Nurbaya
|
III
|
Kessos
|
34
|
Ardiansya
|
III
|
Kessos
|
35
|
Nur Annisa Aliyah
|
III
|
Kessos
|
36
|
Rizal
|
III
|
Kessos
|
37
|
Hamka Andi Tadda
|
III
|
Kessos
|
38
|
Desita Natalia
|
III
|
Kessos
|
39
|
Emping
|
III
|
Kessos
|
40
|
Rustam
|
III
|
Kessos
|
41
|
Jusmania Junaid
|
V
|
Kessos
|
42
|
Tenri Intani
|
V
|
Kessos
|
43
|
Mardiyah
|
V
|
Kessos
|
44
|
Eva Rosdiana Syam
|
V
|
Kessos
|
45
|
Indrawati
|
V
|
Kessos
|
46
|
Irawati
|
V
|
Kessos
|
47
|
Hadira BT Rahim
|
V
|
Kessos
|
48
|
Dewi Harianti
|
V
|
Kessos
|
49
|
Arman
|
V
|
Kessos
|
50
|
Paramitha
|
V
|
Kessos
|
51
|
Syakhraeni
|
V
|
Kessos
|
52
|
Allahi
|
V
|
Kessos
|
53
|
Zaidin
|
V
|
Kessos
|
54
|
Aswita Amansyah
|
VI
|
Kessos
|
55
|
Andina Nilakandy
|
VI
|
Kessos
|
56
|
Dian Dwianasari R
|
VI
|
Kessos
|
57
|
St. Kamariah B
|
VI
|
Kessos
|
58
|
Andi Iwan
|
VI
|
Kessos
|
Peserta yang ikut dalam kegiatan ini berjumlah 58
Materi dan pemteri
NO.
|
MATERI
|
PEMATERI
|
MAKNA
|
1.
|
Spider whith
|
1.
Dedi
2.
Agus
3.
Rahmad Lallo
|
1.
Melatih ketangkasan,
kecermatan, dan ketepatan
2.
Menjaga kekompakan
|
2.
|
Titanic
|
1.
Rahmat
2.
Anni Suryani
3.
Rusdin
|
1.
Mengasa rasa kepekaan
2.
Perwujudan kerjasama
3.
Saling tolong menolong
4.
Kekompakan.
|
3.
|
Konek To Konek
|
1.
Rahmat adam
2.
Igo
3.
Ramlah
|
1.
Melatih konsentrasi
2.
Menjaga kesabaran
3.
Menyatukan kekompakan
|
4.
|
Rescue
|
1.
Abdul Gani
2.
Jaya
3.
Hidayat
4.
Titin
|
1. Melatih gerakan dengan cepat dan
tepat.
2.
Mewujudkan rasa profesionalisme
3.
Senantiasa melatih
ketangklasan.
|
5.
|
Halang Rintang
|
1.
Edwar Nauli
2.
Hidayat
|
1.
Melatih kebersamaan,
kekompakan, dan solidaritas.
2.
Memupuk rasa profesionalisme.
3.
Mewujudkan jiwa yang tanggu,
siap menghadapi problematika hidup.
|
Instruktur/Pelatih
NO
|
NAMA
|
KETERANGAN
|
|
1
|
Abdul Ghany
|
Instruktur
|
TAGANA Provinsi
|
2
|
Hamsi
|
Instruktur
|
TAGANA Provinsi
|
3
|
Ishak Ali
|
Instruktur
|
TAGANA Provinsi
|
4
|
Rahmat
|
Instruktur
|
TAGANA Provinsi
|
5
|
Agus
|
Instruktur
|
TAGANA Provinsi
|
6
|
Dedi
|
Instruktur
|
TAGANA Provinsi
|
7
|
Rahmat Adam
|
Instruktur
|
TAGANA Provinsi
|
8
|
Edward Nauli
|
Instruktur
|
TAGANA Provinsi
|
9
|
Anni Suryani
|
Instruktur
|
TAGANA Provinsi
|
10
|
Igo
|
Instruktur
|
TAGANA Provinsi
|
11
|
Dg. Parallu
|
Instruktur
|
TAGANA Bulukumba
|
12
|
Rahmad Lallo
|
Instruktur
|
TAGANA Bulukumba
|
13
|
Hidayat
|
Instruktur
|
TAGANA Bulukumba
|
14
|
Titin
|
Instruktur
|
TAGANA Bulukumba
|
15
|
Jaya
|
Instruktur
|
TAGANA Bulukumba
|
16
|
Ramlah
|
Instruktur
|
TAGANA Bulukumba
|
18
|
Rusdin
|
Instruktur
|
TAGANA Bulukumba
|
K.
Ucapan Terima Kasih
Kami
haturkan banyak terima kasih kepada para
pihak yang telah membantu kami mensukseskan acara Study Comparative dan
pelatihan Simulasi TAGANA:
1. Kementerian Sosial RI
2. Rektor UIN Alauddin Makassar
3. Dekan Fakultas Dakwah dan komunikasi
4. Dinas sosial provinsi Sulawesi Selatan
5. Bupati Kab. Bulukumba.
6. Dinas Sosial Kab. Bulukumba.
7. Dinas Perhubungan Kab. Bulukumba.
8. Instruktur TAGANA Provinsi Sulawesi Selatan
9. Instruktur TAGANA Kab. Bulukumba.
10. Mesjid Almarkas Jenderal Muh. Yusuf.
11. SMA 2 Kab. Bulukumba.
12. SMAN PGRI Kab. Bulukumba, dll
13. Masyarakat bulukumba. Dan seluruh pihak yang tidak
bisa kami sebut satu persatu.
L.
Rekomendasi
1.
Kapada kementerian sosial RI. Kami harapkan Bantuan dan
dukungan kepada dalam mengembangkan jurusan kesejahteraan sosial.
2.
Kapada Rektor UIN Alauddin Makassar. Kami berharap agar
kiranya menjadikan TAGANA merupakan salah satu Unit Kegitan Mahasiswa (UKM)
yang dibawah Jurusan kesejahteraan Sosial.
3.
Kepada Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, kami
mengharapkan bantuannya untuk tetap ikut serta dalam meningkatkan SDM anggota
TAGANA UIN dan membantu kebutuhan Teknis sehingga TAGANA UIN bisa jadi Team
Reaksi Cepat (TRC) dalam penanggulangan Bencana.
4.
Kepada Bupati kab. Bulukumba dengan Kami mengharapkan
agar kiranya bapak menjadikan Lapangan pasar lama sebagai hutan Kota dan
dilamnya ada mini perpustakaan dan juga tempat pelatihan out bound dan
perkemahan.
M.
Penutup
Demikian laporan kegitan ini kami buat, semoga
apa yang kami sampaikan dapat memberikan manfaat kepada kita semua, serta bernilai
sebagai amalan sosial disisa Allah SWT.
Wassalamu ’alaikum Wr Wb..
Makassar, 30 Desember 2010
Mengetahui;
Ketua
Jurusan
PMI Konsentrasi Kesejahteraan Sosial
Fakultas Dakwah & Komunikasi
UIN
Alauddin Makassar
Andi Hakkar Jaya, S.Ag., M. Pd.
NIP. 197305101998031002
Comments
Post a Comment
شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم