Skip to main content

Disadari atau Tidak tapi ini PASTI

https://www.facebook.com/aries.ahm?ref=tn_tnmn
Waktuku banyak tersita olehnya, perhatianku lebih terfokus padanya, aktivitas pentingku banyak ku alihkan untuk bergaul dengannya dan yang lebih patal lagi adalah ketika ibadahku semakin menipis karena kehadirannya dalam kehidupannku yang selalu saja menggodaku. Inilah yang dibahasakan teman aku yang mulai resak dengan hadirnya jejaring social yang selalu membuatnya ketagihan. Dapat dikatakan bahwa tidak ada orang yang rela waktunya tersita Cuma untuk kepuasan sesaat dengan hobby terhadap jejaring social, terlebih lagi ketika fokusnya yang terlalu keseringan untuk mengakses hal yang sama dalam keseharian. Tentunya ini hal yang sangat merugikan bagi siapa saya yang pola hidupnya berubah drastis akibat system kurang tepat dalam pemanfaatannya. Lebih parah lagi kalau waktu bergaul hanya di dunia maya saja yang menggeser pola pergaulan dalam kehidupan sehari-hari di dunia nyata atau bahkan cenderung mengurangi kesempatan seseorang untuk beribadah hanya karena jejanring social ini.
Berbicara masalah keresahan akibat jejaring social di dunia maya tersebut tidak banyak yang merasakannya. Banyak orang puas dengan layanan system ini yang dapat menghubungkannya dengan jutaan orang dibelahan bumi secara instant dan itu memang betul adanya. Meskipun pergeseran-pergeseran sebagaimana yang telah saya sebutkan di atas juga terjaadi pada setiap orang yang ketagiahan dengan jejaring social ini tapi mereka kebanyakan cuak saja dengan keadaan. Dengan demikian maka manusia bisa dikatakan sebagai mahluk yang paling senang dengan cara instant atau hal-hal yang sifatnya praktis.
Saya juga pengguna jejaring social dan waktuku banyak kualihkan untuk mengakses situs-situs tersebut. Saya juga termasuk orang yang sangat tertarik menggunakannya karena memang memiliki manfaat yang sangat besar sebagai alat komunikasiku. Berikut ini adalah beberapa kemudahan yang saya dapatkan dari system ini antara lain, Banyak manfaat yang bisa diambil dari jejaring sosial yang kita ikuti diantaranya,
1.      Sebagai sarana untuk berbagi. Entah itu berbagi imformasi, atau berbagi pengalaman hidup baik suka maupun duka. Sebagai makhluk sosial, kita tentu ingin berbagi kegembiraan dan kesedihan dengan orang lain. Entah itu dengan teman dekat, sanak saudara, juga orang-orang yang kita kenal. Dijaman internet seperti sekarang, teman tak hanya kita temukan dalam dunia nyata saja, tapi juga dalam dunia maya.
2.      Sebagai sarana promosi. Bagi yang suka berdagang, media pemasaran bisa lebih meluas. Tak hanya dilakukan secara offline, tapi kini bisa dilakukan secara online. Salah satunya dengan memajang foto foto produk dan mempromosikan barang dagangan yang akan kita jual lewat website ataupun blog pribadi. Dengan harapan, teman-teman yang ada di dunia maya tertarik setelah melihat barang apa saja yang kita tawarkan. Hingga memutuskan untuk membelinya
3.      Sebagai sarana untuk menyalurkan hobi. Bagi yang suka menulis, jejaring sosial menyediakan banyak info-info lomba menulis sekaligus ajakan menulis dari para penulis yang lebih dulu terjun dalam bidang kepenulisan.
4.      Sebagai sarana untuk berekspresi. Salah satunya dalam bidang menulis. Kita bebas mempromosikan tulisan kita tanpa takut diedit atau ditolak seperti yang dilakukan oleh media cetak. Baik berupa puisi, cerpen, ataupun dalam bentuk essay dan artikel. Entah itu lewat blog ataupun komunitas blog.
Dengan demikian manfaat yang sangat besar yang ditawarkan jejaring social tersebut tapi disadari atau tidak, aktivitas social kita akan semakin terbatas dengan adanya cara-cara prakitis atau instan yang ditawarkan jejaring social ini. Aktivitas lainnya juga juga akan mengalami pergeseran akibat system ini, anggaplah budaya lokal yang biasanya digunakan untuk moment pertemuan tapi jurtu berubah dengan cara yang lebih praktis yaitu diselesaikan melalui media. Tentunya kesannya yang sangat jauh berbeda jika dilakakuan dengan tatap mata dari pada d
ilakukan melalui media perantara dunia maya. Nilai dari sebuah laku itu akan sangat bermakna jika dilakukan dengan pola kebudayaan setempat dan akan menciptakan ketentraman.   

Apa yang membuat kita jadi ketagihan? selalu saja ada fitur-fitur menarik yang ditawarkan oleh media. sebagai contoh adalah chatting, video call, game on line dan lainnya yang selalu menagih anda pada setiap kesempatan yang anda miliki. Untung saja saya sebagai pengguna jejaring sosial tidak begitu tau  bermain "game" yang ada pada layanan tersebut. Andaikan saya tau maka mungkin waktuku juga akan terfokus kesana pada hal-lah maya yang mengasyikkan. 
Antara manfaat dan dampak negatifnya dari system ini, saya hanya mau mengajak kepada anda semuanya marilah kita memanfaatkan system dan yang terpenting juga adalah MENEMPATKAN SESUATU PADA TEMPATNYA.

Comments

  1. Yang ada fotonya pada tulisan ini?? orang yang sementara saya dekati biar lebih dekat. hehehe. udah kukasi tau orangnya bilang "saya mau lebih dekat lagi ma qt!"

    orangnya sich pada dasarnya udah respon tapi jaraknya masih terbentang lautan yang luar dan gunung yang tinggi untuk bertemu dia

    ReplyDelete
  2. oh, berarti bukan orang sulawesi kak?
    teruskan kak. klo memang qt merasa nyaman sm dy kejarlah dia. *jiaah :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya tidak kuat mengejar makanya aku santai n jadinya banyak melewatkan kesempatan. hehehe, aku mau belajar tapi entar disangka plai boy. gak enak aku!

      Delete

Post a Comment

شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Pendidikan Islam Pasca Runtuhnya Bagdad

I.               PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Kemunduran umat Islam dalam peradabannya terjadi pada sekitar tahun 1250 M. s/d tahun 1500 M.   Kemunduran itu terjadi pada semua bidang terutama dalam bidang Pendidikan Islam. Di dalam Pendidikan Islam kemunduran itu sebagian diyakini karena berasal dari berkembangnya secara meluas pola pemikiran tradisional. Adanya pola itu menyebabkan hilangnya kebebasan berpikir, tertutupnya pintu ijtihad, dan berakibat langsung kepada menjadikan fatwa ulama masa lalu sebagai dogma yang harus diterima secara mutlak (taken for garanted). Saat umat Islam mengalami kemunduran, di dunia   Eropa   malah   sebaliknya   mengalami   kebangkitan   mengejar ketertinggalan mereka, bahkan mampu menyalib akar kemajuan-kemajuan Islam.   Ilmu Pengetahuan dan filsafat   tumbuh   dengan   subur   di   tempat...