Skip to main content

Memori Indah pada Hujan di Pagi Hari

Pagi hari yang dingin disertai gemuru hujan yang mengusik terkesan asyik untuk menikmati secangkir teh hangat dan kue kacang yang dikirim dari kampung. Dalam suasana seperti ini, saya terkadang mengintat kembali masa-masa kecil dulu ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Suasana dingin yang disertai hujan membuat orang senang untuk tetap berada pada tempat tidur atau menikmati teh dan kua-kue hangat. Pada suasana yang sama, kondisi seperti ini membuat sebagian besar orang malas untuk melakukan aktivitasnya pada lahan pekebunan atau di sawah, begitupun aktivitas mereka yang tinggal diperkotaan.
Kelas 4 Sekolah Dasar saya telah terbiasa melaksanakan aktivitas seorang petani di sawah maupun di kebun. Menggunakan alat tradisional sudah menjadi kebiasaan bagi saya, mencangul, memberantas hama, wereng dan menjalankan tenaga sapi  untuk memperlunak tanah (sekarang sudah sebagian pakai traktor dengan menggunakan teknologi diesel). Dalam melakukan aktivitas sebagai seorang petani itu sangat menentang tapi jusru semangat membara itu juga selalu menjadi milik petani. Tantangannya adalah memulai aktivias pagi hari saat hajan mengguyur namun ketika sudah terlanjur berada di sawah maka tidak ada kata hujan karena keringatlah yang menyeimbangkan suasana sehingga tetap dingin, bahkan kadangkala kondisi seperti ini yang lebih baik.
Jika waktunya sekolah dalam keadaan hujan, daun pisang yang menjadi payung untuk mengantar perjalanan saya dan teman-teman SD. Jarak yang ditempuh sejauh 3 Km dengan kondisi jalan yang tebing dan jurag serta licin karena sekolahku berada di kampung sebelah. Untuk menempuh sekolah tersebut, kadang harus memakan waktu sampai 1 jam lamanya dengan medan yang licin dan menyeberangi 3 sungai untuk sampai pada sekolah tujuan (SDN No. 92 Pangalloang Bulukumba) dari rumahku di Dusun Mattoanging Desa Anrang.
Kesan Hujan juga masih saya rasakan di Makassar, mulai ketika meninggalkan kampung halaman untuk sekolah di Makassar melanjutkan pendidikan di MTsN Model Makassar. Jika hujan terjadi pada pagi hari, sering kali saya dan juga teman-teman harus terlambat masuk sekolah karena harus singgah berteduh meskipun ada menggunakan payung. Suasana dingin menjadi semangat tersendiri bagi saya dalam perjalanan untuk sekitar 1 km dengan berjalan kaki dari Alauddin 2 menuju Pettarani 1 Makassar untuk bersekolah. Hujan itu nikmat karena telah memberikan kehangatan tersendiri bagi saya.
Hal serupa juga saya rasakan ketika sekolah di MAN Model Makassar. Kesan yang saya rasakan sama, hanya saja jaraknya sudah lebih dekat. Yang berbeda adalah ketika masa kuliah di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar dan Universitas Muslim Indonesia. Rasanya sulit untuk kembali menikmati hujan seperti dahulu, mulai kanak-kanak hingga masuk kuliah. Saat ini hujan telah menjadi penghalang untuk melakukan aktivitas karena bila itu terjadi, yang saya rasakan adalah malas berbuat di luar rumah dan lebih merasa asyik menikmati tempat tidur atau menikmati the hangat sambil nonton acara TV. Semoga suatu saat nanti tantangan dinginnya hujan akan kembali menjadi spirit untuk tetap beraktivitas pada tempat saya bekerja.

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin
Di Posting di Manuruki 2 tempat kost saya

Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.