Skip to main content

Alumni Kesejahteraan Sosial UIN (Mengambil bagian pada cita-cita membangun Bangsa)


Kesejahteraan Sosial merupakan kondisi terpenuhinya kebutuhan kesehatan, pendidikan, ekonomi serta rasa keamanan. Upaya tercapainya suatu masyarakat yang sejahtera adalah dengan melakukan usaha kesejahteraan sosial melalui potensi dan sumber kesejahteraan sosial.
Berangkat dari hal tersebut, sebagai suatu komunitas alumni Mahasiswa Kesejahteraan Sosial, maka kami dari Alumni KesSos UIN Alauddin Makassar bertekad mengambil bagian sebagai potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS) untuk turut berperan membantu pemerinta meringankan beban rakyat dalam mengatasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Cita-cita ini berangkat dari tekad teman-teman dalam lingkaran alumni Kessos UIN Alauddin Makassar yang memiliki pengetahuan dan keilmuan khusus mengenai kesejahteraan sosial. Selain itu, dianggap potensi sumber untuk mengatasi masalah kesejahteraan sosial tersebut juga dimiliki oleh Alumni kessos sehingga mendukung terbentuknya IKA Alumni Kesejahteraan Sosial. Berangkat dari kondisi sosial di Negeri ini juga yang menuntut adanya gerakan kolektif untuk pengembangan sumber daya manusia IKA Alumni Kessos yang meliputi peningkatan potensi pengetahuan dan keilmuan, pengembangan jaringan serta usaha produktif untuk kalangan anggota.
Cita-cita mulia ini dirintis oleh segenap jajaran Alumni Mahasiswa Kesejahteraan Sosial untuk turut berpartisipasi membangun bangsa. Oleh saudara (i) Aswita Amansyah, Andi Iwan, BaharS, Nurhidayah Putri, Dian Dwianasay, St. Kamariah B, Muh Haris, Nurlaila Sari, Harwidiansyah, Andina Nilakandy Abdullah dan Abdul Haris Mubarak yang sama-sama berjuang merintis pembangunan bangsa ini dan menjadikan visi dan misi pembangunan kesejahteraan sosial sebagai spirit dan landasan utama pada partisipasi membangun bangsa.
Berangkat dari semangat ini, pada tanggal 21 April 2012 bertepatan dengan hari Kartini, dinyatakan sebagai hari bersejarah untuk Ikatan Alumni Kesejahteraan Sosial yaitu sebagai peringatan hari lahirnya.

Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.