Skip to main content

Telkomsel bagi-bagi Hadiah


Pesan yang berbunyi “HAPPY BIRTHDAY TELKOMSEL KE 17 TAHUN SEMOGA TAMBAH SUKSES AMIN. Dalam rangka ulang tahun telkomsel ke 17 tahun. Telkomsel bagi”
hadiah pulsa 50ribu cukup kirim sms ini ke 20pengguna telkomsel,maka Telkomsel akan menambahkan pulsa 50rbu ke nmor anda, buruan jgan sia-sia kesempatan ini”. Seperti itulah pesan singkat yang sampai keponsel saya dengan jumlah diatas 20 pesan. Cuma satu pesan yang saya kirim ulang pada pengirimnya, selebihnya dibalas dengan tawa, ada juga dibalas dengan minta beli pulsa dari hadiah telkomsel tersebut. semoga hasil usaha dari teman-teman menuai hasil. Hehehe, untuk teman-teman yang telah mendapatkan pulsanya mohon dibagi yach, saya rela bayar kok hingga 50% atau 75% dech biar usaha teman-teman bernilai.
Bukan karena tidak berharap hadiah namun soal mentalitas yang gampang terpropokasi oleh iming-iming materi yang tidak jelas. Siapa yang tidak ingin pulsa, apalagi jika nilainya yang mencapai 50 ribu rupiah? Wah, lumayan kan??. Pribadi juga berharap demikian, namun tidak melalui cara yang tidak masuk akal tersebut. Kondisi sosial saat ini telah terjangkit oleh berbagai macam problematic sehingga banyak tercipta strategi untuk memperoleh keuntungan. Tidak memandang bahwa hal tersebut dilakukan sesuai dengan aturan yang dibenarkan atau tidak, meskipun demikian Pesan ini sesungguhnya bukan berkedok perampasan harta, hanya saja suatu jalan untuk memperlemah mental penduduk negeri ini.
Sesuatu yang pasti adalah bahwa pesan itu berasal dari nomor “pengguna” Telkomsel tapi yang tidak pasti adalah pesan tersebut sumbernya dari mana? Struktur kebahasaan yang tidak mungkin berasal dari Telkomsel, lihat saja struktur penempatan kalimatnya, penggunaan bahasa yang tidak formal, singkatan dan sebagainya. Dari propagandanya, terlihat bahwa ajakan tersebut bukan berasal dari Telkomsel. Pesan “buruan jangan sia-siakan kesempatan ini” adalah istilah yang tidak pas untuk bahasa propaganda.

Comments

  1. Trimah kasi atas fartisifasinya Telah Menpergunakan Prodak Telkomsel
    TELKOMSEL BAGI2 HADIA
    Brupa Mobil Honda JAZZ Hub\Sms:0016-2853-1012-0333
    Siapa Cepet Dia Dapat
    TRIMAHKASIH
    bts pengnbilang hadia 2blng

    ReplyDelete

Post a Comment

شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Pendidikan Islam Pasca Runtuhnya Bagdad

I.               PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Kemunduran umat Islam dalam peradabannya terjadi pada sekitar tahun 1250 M. s/d tahun 1500 M.   Kemunduran itu terjadi pada semua bidang terutama dalam bidang Pendidikan Islam. Di dalam Pendidikan Islam kemunduran itu sebagian diyakini karena berasal dari berkembangnya secara meluas pola pemikiran tradisional. Adanya pola itu menyebabkan hilangnya kebebasan berpikir, tertutupnya pintu ijtihad, dan berakibat langsung kepada menjadikan fatwa ulama masa lalu sebagai dogma yang harus diterima secara mutlak (taken for garanted). Saat umat Islam mengalami kemunduran, di dunia   Eropa   malah   sebaliknya   mengalami   kebangkitan   mengejar ketertinggalan mereka, bahkan mampu menyalib akar kemajuan-kemajuan Islam.   Ilmu Pengetahuan dan filsafat   tumbuh   dengan   subur   di   tempat...