Skip to main content

Tips jadi Narasumber


Tips menjadi Narasumber :
Jika anda adalah seorang aktivis yang sering diminta untuk membawakan materi atau menjadi narasumber, maka ada baiknya jika mempersiapkan dan mencoba beberapa tips berikut ini:
1.       Kuasai dan pahami materi, ini adalah hal yang paling penting dan utama yang harus dipersiapkan ketika diminta menjadi narasumber.
2.       Pastikan kondisi fisik dalam keadaan bugar dan mental yang kondusif.
3.       Banyak membaca buku sebagai penguat referensi serta menambah wawasan dan aktif mengikuti berbagai kegiatan diskusi.
4.       Gunakan bahasa yang mudah dipahami. Bahasa yang digunakan oleh narasumber tidak selamanya dimengerti oleh peserta atau audiens, dengan demikian seorang narasumber harus mengenal pesertanya. Bahasa yang digunakan tidak harus baku, ilmiah atau bahasa serapan yang penting dimengerti oleh peserta.
5.       Dekati audiens dan aktif menyapanya. Pengetahuan atau rangkaian informasi akan mudah diterima oleh audiens jika terjalin hubungan kedekatan, baik kedekatan batin, jarak maupun kedekatan mental spiritual. Semakin jauh jarak kita dengan audiens, maka kemungkinan komunikasi kita semakin tidak efektif terhadap audiens.
6.       Hindari pembahasan teori yang monoton. Hal yang sering terjadi pada suatu penyajian materi adalah pembahasan yang monoton, misalnya pemaparan materi terkait ekonomi politik yang hanya membahas teori, sejarah, peluang, strategi atau kepentingan saja. Penyajian materi sejatinya memiliki beberapa beberapa embel-embel agar tidak terjadi kejenuhan. Kita dapat melakukan penambahan materi yang sesuai dengan realitas pada kehidupan sekitar, sesekali mengangkat anekdot terkait pembahasan, atau meminta peserta mencontohkan sesuatu yang terkait pembahasan. Berbeda dengan penyajian makalah atau diskusi kelas yang memiliki referensi tersendiri, bentuk penyajian ini harus mengikuti format yang telah ada agar tidak keluar dari pembahasan. Yang menjadi kontrol pada pemaparan materi dalam bentuk diskusi adalah moderator.
7.       Jika audiens terlihat lelah atau mengantuk, maka lakukan beberapa atraksi forum yang lucu, unik, menarik, sensasional atau hal heboh lainnya. Hal ini untuk memecah suasanya menjadi lebih santai dan fokus kembali pada narasumber.
8.       Tunjukkan gaya unik yang anda miliki. Anda yang aktif dalam berbagai kegiatan kolektif sudah dipastikan bahwa anda telah menyaksikan banyak gaya dan trik yang biasa dipakai oleh seorang narasumber untuk memberikan materi pada audiens, dengan demikian anda bisa menilai mana yang paling pas untuk anda pakaii. Bukan berarti harus mengikuti gaya atau trik orang lain tetapi beberapa trik dari orang yang sukses dan telah menginspirasi banyak orang sejatinya dicontoh.
9.       Membangun interaksi efektif dengan peserta. Untuk mengukur efektivitas penyajian materi, dibutuhkan interaksi langsung pada peserta dengan mencoba bertanya atau shering pendapat, Bisa juga bertanya untuk mengetahui informasi apa yang paling dibutuhkan peserta. Hal ini penting untuk mengantisipasi forum yang diam atau no comment meski telah diberikan kesempatan untuk bertanya. Kata sebagian orang bahwa ketika tidak ada komentar maka ada dua kemungkinan yaitu karena tidak mengerti alur penyajian materi atau telah memahami apa yang telah disampaikan.

Terinspirasi dari gaya dalam penyajian materi oleh beberapa narasumber favorit,
Oleh : Abdul Haris Mubarak

Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.