ربِّ اجعلني مُقِيم
الصَّلاةِ ومن ذُرِّتى ربّنا وتقبّل دعاءِ . ربّناغفِرلى ولوالديَّ ولِلمؤمنِين
يومَ الحسابِ
Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami berikanlah ampunan kepadaku dan kepada kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)." (QS. Ibrahim: 41-42).
Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami berikanlah ampunan kepadaku dan kepada kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)." (QS. Ibrahim: 41-42).
Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca dalam berbagai kesempatan, agar diri kita dan keluarga kita serta turunan kita senantiasa taat dan rajin beribadah kepada Allah Swt., khususnya ibadah shalat yang telah diwajibkan. Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim a.s., ketika ia baru saja memohon agar kota Mekkah dijadikan kota tentram, aman dan anak turunannaya diselematkan dari menyembah berhala. Lebih detail tentang kisah nabi ibrahim bisa dilihat dalam Al-Ouran Surah Ibrahim ayat 35-42.
Doa diatas baik sekali dibaca dalam berbagai kesempatan, agar diri kita dan keluarga kita serta turunan kita senantiasa taat dan rajin beribadah kepada Allah Swt., khususnya ibadah shalat yang telah diwajibkan. Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim a.s., ketika ia baru saja memohon agar kota Mekkah dijadikan kota tentram, aman dan anak turunannaya diselematkan dari menyembah berhala. Lebih detail tentang kisah nabi ibrahim bisa dilihat dalam Al-Ouran Surah Ibrahim ayat 35-42.
رَبِّ ادْخِلنى
مُدْخَل صِدْقٍ واخْرِجنِى مُخْرجَ صِدْقٍ وجْعل لِى مِن لدُبك سُلطَانًا نصِيرًا
Artinya: "Ya Tuhanku, masukkanlah aku
secara masuk yang benar, dan keluarkanlah pula aku secara keluar yang benar.
Dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan (pemimpin) yang menolong."
(Al-Isra': 80).
Penjelasan:
Doa di atas dibaca bukan hanya dikhususkan ketika kita akan pergi. Tetapi dalam berbagai keadaan yang sering kali berubah sangat dianjurkan untuk dibacanya seperti akan melaksanakan pemilihan umum untuk memilih pemimpin. Doa di atas dibaca agar kita mendapatkan pemimpin yang jujur dan bijaksana. Baik juga doa di atas dibaca ketika kita akan meninggalkan tempat yang kita huni (dunia), memohon agar ditempatkan pada tempat yang layak setelah meninggal. Demikian Al-Qurthubi menjelaskan dalam tafsirnya.
Doa di atas dibaca bukan hanya dikhususkan ketika kita akan pergi. Tetapi dalam berbagai keadaan yang sering kali berubah sangat dianjurkan untuk dibacanya seperti akan melaksanakan pemilihan umum untuk memilih pemimpin. Doa di atas dibaca agar kita mendapatkan pemimpin yang jujur dan bijaksana. Baik juga doa di atas dibaca ketika kita akan meninggalkan tempat yang kita huni (dunia), memohon agar ditempatkan pada tempat yang layak setelah meninggal. Demikian Al-Qurthubi menjelaskan dalam tafsirnya.
Do'a Mohon diberi Kemudahan
رَبَّنَا أتِنَا
مِن لدُنك رحمةً . وهَيِّءْ لنا مِن امْرِنَا رَشَدًا
Artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah
rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang
lurus dalam urusan kami ini." (QS. Al-Kahfi: 10).
Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca oleh para
pejuang muda yang menegakkan agama Allah agar mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan.
Karena doa tersebut adalah doa yang dibaca pemuda Ashhab al-Kahfi, yakni sekelompok pemuda yang
beriman kepada Allah Swt. hingga mendapatkan petunjuk yang sempurna dari
sisi-Nya. Doa ini dibaca oleh mereka ketika akan masuk gua sebagai persembunyiannya
untuk menyelamatkan agama yang hak, agama yang mereka pegangi dari
fitnah-fitnah dan orang-orang zhalim. Dan Allah Swt. mengabulkan doa mereka
Kisah Ashhabu al-Kahfi dapat
dibaca dalam Surah Al-Kahfi dari ayat 9-26.
رَبِّ
اشرح لى صَدْرِيْ . ويسرلى اَمْرِيْ واحْلُل عُقدَةَ مِنْ لِسَانِى يَفْقَهُوْا
قَوْلِى
Artinya: "Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku,
mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka
mengerti perkataanku." (QS. Thaha: 27)
Penjelasan:
Doa di atas balk sekali dibaca ketika
menghadapi kezhaliman seseorang, kelompok, dan penguasa. Juga dibaca agar
mendapatkan kelancaran, kemudahan dalam berdakwah. Doa ini pula yang sering
dibaca oleh para mubaligh.
Al-Quran mengisahkan, bahwa doa tersebut
dibaca oleh Nabi Musa a.s. ketika mendapat perintah dari Allah Swt. agar
menyampaikan risalah kepada Fir'aun. Dan akhirnya Allah Swt. mengabulkan
permintaan Nabi Musa a.s., bisa dilihat dalam Al-Quran Surah Al-kahfi dari ayat
24-36.
Comments
Post a Comment
شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم