Kemudahan yang
ditawarkan oleh Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) membuat akses
pengetahuan dapat diraih dengan mudah. Cara tersebut dimanfaatkan oleh sebagian
pelajar, pengusaha bisnis on-line dan pengguna internet lainnya untuk mengakses
data secara bebas yang belakangan sangat akrab disebut sebagai “Generasi Copy Paste”.
Salah satu kemudahan
yang diberikan oleh TIK adalah pencarian informasi melalui media on-line
yang bisa diakses anywhre dan anytime secara free. Informasi
apapun yang dibutuhkan, baik informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, hukum, politik, budaya, ragam, warna, hiburan dan sebagainya
tersedia pada dunia maya. Bentuknyapun memiliki ragam yang terdiri dari teks-info,
buku, map, gambar, video, softwere dan sebagainya. sistem TIK ini benar-benar
memanjakan banyak orang sehingga sebagian orang lebih memilih cara ini
dibanding cara-cara lama yang dikerjakan secara manual dengan tingkat kerepotan
yang terlalu tinggi.
Layanan TIK yang
mengubah generasi muda di dunia ini dari mental kreatif menjadi mental copy
paste menjadi kekhawatiran tersendiri bagi penulis. Masalah yang muncul
belakangan ini adalah kecenderungan untuk mencari informasi dengan cara mudah,
salah satu contohnya adalah kebanyakan orang lebih memilih menggunakan media
Internet untuk mencari referensi dibanding harus keperpustakaan membaca buku
yang mungkin memakan waktu lama dan biaya yang lebih tinggi untuk mencari data
atau kepustakaan. Dampaknya adalah memungkinkan orang untuk meraih banyak hal
secara praktis. Mengajar tidak lagi menggunakan tatap muka tapi bisa lewat
media on-line sehingga guru bisa saja dianggap benda mati. Selain itu, internet
yang dianggap KIAI atau dewa penolong oleh sebagian orang ternyata berpeluang
mengurangi semangat belajar dan membuat orang cenderung hidup simple.
Sementara itu,
internet memberikan layanan yang lebih mudah. Hanya memasukkan kata kunci pada
mesin pencarian data “SEO” maka data yang dibutukan akan muncul. Dengan demikia,
marilah kita menggunakan internet sewajarnya dan sesuai dengan kebutuhan dan jangan
pernah terpedaya oleh sistem ini.
Harapannya adalah Semoga
kita semua menjadi generasi yang menghargai karya orang lain. Menghargai dalam
artian setiap kutipan (sumber naskah) disertakan referensinya yang terdiri dari
tempat/media mengutip data, misalnya http://harismubarak.blogspot.com
atau buku dengan judul “Inspirasi, Warna dan Karya” oleh Abdul Haris Mubarak. Secara
Ilmiah, setiap karya memang harus dipertanggungjawabkan sehingga sumber
informasi/data harus jelas. Dengan demikian, “Copy Paste” itu boleh saja selama
ada izin dari hak cipta dan tentunya bersedia menyertakan sumber rujukan.
Comments
Post a Comment
شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم