Skip to main content

Beda Pendapat



Mengapa orang berbeda pendapat? Hari ini perbedaan pandangan marak terjadi, baik dalam suatu forum kajian, forum permusyaaratan, pasar, atau bahkan antar umat seagama. Pertanyataan sekaligus pertanyaan tersebut menjadi salah satu tema kuliah hari ini pada program  pascasarjana Universitas Muslim Indonesia.

Pertayaan di atas diungkapkan oleh dosen kami pada mata kuliah Ilmu Hadis (Metodologi Penelitian Hadis Tarbawi) oleh Dr. H. Muh. Arief Halim, MA., beliau pula yang menerangkan bahwa perbedaan itu lahir dari methodologi atau cara yang berbeda. Istilah orang mengatakan “menggunaka kacamata yang berbeda mengakibatkan perbedaan cara pandang”.
Perihal yang dicontohkan oleh Dr. H. Muh. Arief Halim, MA., menggambarkan dirinya selaku tenaga pengajar lalu dipersilakan pada setiap mahasiswa memberikan penilaian berdasarkan apa yang mereka saksikan. Nah, pada penilaian mereka tentulah ada yang menggunakan rasa sebagai patokan, jika dosen itu ramah dan akrab maka yang disebutnya kemungkinan baik meskipun sang dosen malas hadir. Ada juga yang memberikan nilai buruk berdasarkan apa yang mereka lihat meskipun pada dasarnya objek yang dinilai telah berbuat yang sebenarnya (sesuai prosedur).
Dicontohkan pula bagaimana para sahabat menyaksikan langsung Nabi Muhammad saw. dalam mempraktekkan ibadah. Hasilnya bagaimana? Ternyata para sahabat benar-benar menulis berdasarkan kacamata mereka. Seperti itulah methodologi mereka sehingga banyak hadist yang tampak berbeda namun tidak bisa disalahkan karena benar berdasarkan strukturnya.
Perbedaan pandangan juga telah dibahas dalam ilmu filsafat. Bagaimana bentuknya? Segala amalan manusia itu terkait pada esensi maupun eksistensi. Ada fenomena yang dimaknai berdasarkan eksistensinya, adapula yang dimaknai berdasarkan esensinya untuk amalan yang sama. Perbedaan fokus pandang pada satu objek tersebut akan melahirkan pemaknaan yang berbeda.

Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.