Skip to main content

Calon tetanggaku ada yang tidak tau senyum


Tadi siang saya sempat mengunjungi rumah yang bakal menjadi tempat tinggal saya di Jipang Kabupaten Gowa Kompleks Perumahan Bumi Zarindah Blok E5. Dengan mengendarai sepeda motor dan membawa lemari pelastik tempat menyimpan beberapa dokumen penting milikku. Akhirnya saya sampai disana dan melakukan sedikit pembenahan rumah. Tempat itu sudah lebih dari cukup untuk saya. Air bersih dari PDAM Kabupaten Gowa sudah terpasang dan listrik pun sudah dapat digunakan. Rumah yang sangat sederhana karena hanya pas untuk menampung 4 orang, dua kamar tidur dan ruangan lainnya.

Akhir bulan februari insya Allah saya pindah rumah dan menetap di Kabupaten Gowa. Kebetulan awal bulan maret 2013, kontrakanku di Manuruki Makassar akan jatuh tempo.
Ada yang aneh saat saya kesana tadi siang. Ternyata kujumpai calon tetanggaku yang tidak tau senyum dan sepertinya dia orang yang terlalu serius. Menyesal saya menyapanya dan melempar senyum, padahal ibu itu sepertinya usianya sudah menjelang 50 tahun. Hehehe, maklumlah beberapa tetanggaku yang sebelumnya telah kujumpai pada murah senyum. Yang pas berhadapan di depan rumahku saja ada sepasang pasutri yang kalemnya minta ampun, sungguh murah senyum dan bersahabat, disampingnyapun demikian, mereka justru mengajak aku mampir ke rumahnya. Bagaimana yah jadinya jika bertetangga dengan orang yang tidak mau melemparkan senyumnya? Akh sudahlah, responku cuek.
Satu lagi, saya bakalan bertetangga dengan orang yang udah pada berkeluarga. Nasib saya bagaimana yah? Saya kan belum berkeluarga tapi untunglah masih punya kartu keluarga, Hehehe. Kalau saya harus tinggal sendiri bagaimana yah? tapi itupun tidak jadi masalah. Hehehe, siapa tau ini adalah alamat yang menunjukkan bahwa saya akan termotivasi untuk cari kerjaan baru dan menemukan pasangan hidup.
Maaf, kenapa pembahasannya lari ke “Rumah tangga” yah?, padahal temanya kan adalah “Bertetangga”. Kembali pada pembahasan tema, semoga cukup satu orang saja yang tidak bersahabat dan semoga juga saya menemukan banyak inspirasi di sana. Saya juga berharap ada ketenagan tinggal di sana. Insya Allah.

Comments

  1. Gampang itu, supaya tersenyum pacari anaknya. are you ready ???

    ReplyDelete
  2. hihihgihi....yang penting yang punya blog ini rajinji tersenyu

    ReplyDelete
  3. terkadang ada orang yang memasang mimik serius tanpa senyum saat pertama kali bertemu dengan orang yang belum dikenalnya, jadi mungkin saja ibu itu juga begitu...jadi janganlah berprasangka buruk dulu....karena bukankan aturannya penghuni baru yang datang dilingkungan yang harus menyapa duluan atau kalau perlu main ke tetangga untuk silaturahmi....,
    siapa tahu bisa dapat kenalan dan dapat jodoh....salam :)

    ReplyDelete
  4. tidak mengapa dia tak tersenyum..mungkin agaknya dia dalam mood yg tidak bagus..
    kalo terjumpa lagi senyum lagi dan terus senyum..pasti lambat laun dia akan membalas juga ..:)

    ReplyDelete

Post a Comment

شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.