Skip to main content

Pesan Leluhur


Setelah melakukan perjalanan pada beberapa wilayah Bugis dan Makassar di Pulau Sulawesi, kutemukan beberapa tokoh adat yang masih memegang kuat paseng dari leluhur untuk dijadikan sebagai pegangan dalam kehidupan sehari-hari. “Paseng” sekaligus menjadi kearifan lokal oleh suku Bugis dan Makassar.

Berikut ini adalah pesan agar setiap individu memiliki sifat ini Paccing, cona, lempu’ dan sabbara’. Paccing adalah suci lahir dan batin, Cona adalah sifat Dermawan, Lempu’ berarti jujur dalam segala hal sedangkan Sabbara’ berarti memiliki kesabaran. Keempat sifat itu sebaiknya dimiliki oleh setiap insan karena jalan menuju dunia spritual salah satunya dengan melatih diri untuk selalu bersabar dalam segala hal, jujur, dermawan serta pribadi yang suci lahir dan batin, baik sifat maupun sikapnya. Memiliki dan mengamalkan empat sifat itu berarti manusia menuju jalan kedamaian atau nafs al-muthmainnah yang dipanggil oleh sang Pencipta dengan kedamaian dan surga.
Selain sifat untuk individu, sebaiknya, setiap orang juga memilih berdasarkan sifat orang yang akan menjadi teman keseharian. Sebagai contoh, jika bergaul kita sejatinya menghindari bergaul dengan pemabuk, pencopet atau pelaku aksi keriminal lainnya. Contoh lain, “siapa yang menyerupai sesuatu maka dia termasuk dari golongan mereka”. Rasulullah saw telah berpesan bahwa memilih pasangan hidup itu sejatinya mempertimbangkan keluarga (keturunanannya), hartanya, kecantikannya serta agamanya. Pesan Rasulullah saw. tersebut berlaku untuk laki-laki dan perempuan, hanya saja laki-laki berada pada posisi memilih dan perempuan pada posisi memilah berdasarkan empat kriteria di atas. Hal ini penting karena pergaulan itu mempengaruhi dan dipengaruhi sehingga jika didominasi oleh kejahatan, maka kebaikan yang lebih kecil akan semakin kabur dan hilang samasekali.
Ada lagi pesan dari kearifan lokal budaya Bugis Makassar bahwa Jika mencari pasangan maka sejatinya mempertimbangkan Teppe, sirik dan pa’dissengngeng. Pesan ini juga berlaku untuk laki-laki maupun perempuan yaitu memilih atau mencari bagi laki-laki dan memilah atau menyeleksi bagi kaum perempuan.


Comments

  1. sangat bagus sekali untuk dipraktekkan memang nasehat-nasehat leluhur itu

    ReplyDelete

Post a Comment

شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم

Popular posts from this blog

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Pendidikan Islam Pasca Runtuhnya Bagdad

I.               PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Kemunduran umat Islam dalam peradabannya terjadi pada sekitar tahun 1250 M. s/d tahun 1500 M.   Kemunduran itu terjadi pada semua bidang terutama dalam bidang Pendidikan Islam. Di dalam Pendidikan Islam kemunduran itu sebagian diyakini karena berasal dari berkembangnya secara meluas pola pemikiran tradisional. Adanya pola itu menyebabkan hilangnya kebebasan berpikir, tertutupnya pintu ijtihad, dan berakibat langsung kepada menjadikan fatwa ulama masa lalu sebagai dogma yang harus diterima secara mutlak (taken for garanted). Saat umat Islam mengalami kemunduran, di dunia   Eropa   malah   sebaliknya   mengalami   kebangkitan   mengejar ketertinggalan mereka, bahkan mampu menyalib akar kemajuan-kemajuan Islam.   Ilmu Pengetahuan dan filsafat   tumbuh   dengan   subur   di   tempat...

Ukhuwah dalam pandangan Al-Qur'an

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Al-Qur’an adalah pedoman atau rujukan pertama yang digunakan oleh Agama Islam dalam mengatasi persoalan dunia maupun petunjuk untuk keselamatan di akhirat kelak. Meski demikian, Al-Qur’an tidak hanya terbatas pada orang Islam saja, betapa luas samudra ilmu yang dikandungnya sehingga orang luar Islam pun banyak yang tertarik untuk mengkaji dan mengamalkan beberapa ilmu atau pesan yang dikandung Al-Qur’an.