Skip to main content

SAP Psikologi Pendidikan


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAKASSAR
PROGRAM PASCASARJANA
KONTRAK PERKULIAHAN

A. IDENTITAS MATA KULIAH

Mata Kuliah                            : Psikologi Pendidikan
Kode MK                                : --
Dosen Pembimbing             : 1. Dr.  Andi Bunyamin, M.Pd.
                                             2. Dr. Andi Bunyamin, M.Pd
           Program/Semester                : Strata Dua (S-2)/II
Hari/Jam Pertemuan            : Sabtu/ Pukul 16.00
Kelas/Tempat Pertemuan    : MPDI / R. 102
Jurusan                                   : Magister Pendidikan Islam


B. DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata kuliah Psikologi Pendidikan adalah salah satu mata kuliah yang wajib diprogramkan oleh mahasiswa konsentrasi Pendidikan dan Keguruan pada Program Magister (S2) Pascasarjana Universitas Islam Negeri Makassar pada semester II. Mata kuliah ini membahas tema-tema tentang teori, konsep, dan hakekat  Psikologi Pendidikan, teori perkembangan, teori psikologi pendidikan klassik, teori-teori psikologi pendidikan kontemporer, dan evaluasi pembelajaran.

C. TUJUAN DAN MANFAAT MATA KULIAH
Mata Kuliah Psikologi Pendidikan memberikan gambaran dan Pemahaman kepada mahasiswa tentang berbagai konsep dan teori-teori Psikologi Pendidikan sehingga mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi program Pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip Psikologi Pendidikan.

D. STRATEGI PEMBELAJARAN

  1. Kuliah dan Tanya Jawab
  2. Seminar Kelas
  3. Diskusi
  4. Tugas Terstruktur

E. MEDIA PEMBELAJARAN

  1. Laptop
  2. Power Point
  3. LCD


F. POK0K-POKOK BAHASAN

PERTEMUAN
POKOK BAHASAN
I
Pengantar dan Review Mata Kuliah
II
Hakikat Psikologi pendidikan
III
Kontribusi Psikologi Pendidikan dalam Bidang Pembelajaran
IV
Hakekat dan Ragam Belajar
V
Kerjasama Orangtua dan Sekolah Dalam Pembinaan Anak
VI
Karakteristik dan Perbedaan Individual dalam Pembelajaran
VII
Teori Belajar Behavioristik dan Implikasinya dalam Pembelajaran
VIII
Teori Belajar Humanistik dan Implikasinya dalam Pembelajaran
IX
Teori Belajar Kognitif dan Implikasinya dalam Pembelajaran
X
Teori Belajar Konstruktivistik dan Implikasinya dalam Pembelajaran
XI
Model-model Pembelajaran Inovatif
XII
Motivasi Belajar
XIII
Kecerdasan Emosional (emosional Intelligence)
XIV
Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligence)
XV
Lingkungan Pembelajaran yang Efektif
XVI
Penilaian Hasil Belajar

G. SISTEM PENILAIAN

  1. Kehadiran dan Tatap Muka (Prasyarat)
  2. Partisipasi dalam Seminar Kelas
  3. UTS/Makalah Suplemen
  4. Review Jurnal Berbahasa Asing.
  5. Revisi Makalah Seminar
  6. UAS


H. BUKU SUMBER

1.    Amstrong, Thomas. 2003. Sekolah Para Juara. Bandung: Kaifa
2.    Anita Wolf,  Educational Psychology.
3.    Anita Wolf,  Educational Psychology.
4.    B.Uno, Hamzah,. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
5.    B.Uno, Hamzah,. 2008. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
6.    Goleman, Daniel. 1995. Emotional Intelligence. (Terj. Alex Tri Kancono Widodo), Jakarta : PT Gramedia.
7.    Gardner, Howard,. Kecerdasan Majemuk: Teori dan Praktik. Diterjemahkan oleh Sindoro. Jakarta: Interaksara.
8.    Hergenhahn, .B.R. & Olson. N.H. 2008.  Theories Of Learning.
New York: Prentice Hall.
9.    Makmun, Abin Syamsuddin. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Rosda Karya Remaja.
10. Slavin, Robert, E. 2006 Educational Psyhology: Theory and Practice. Boston: Allyn & Bacon.
11. Syamsu Yusuf LN. 2003. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.. Bandung: PT Rosda Karya Remaja.
12. Santrock, J.W. 2004. Educational Psychology. USA: McGraw-Hill.co.
13. Hurlock, Elizabeth. 1998. Child Development. USA: McGraw-Hill.co.
14. Stenberg, R.J. 2006. Cognitive Psychology. Fourth Editions. USA: Thomson Widsworth. 
15. Solso, Robert, dkk. 2007. Psikologi Kognitif. Diterjemahkan oleh Mikael Rahardanto. Jakarta: Erlangga.
16. Thalib, Syamsul Bahri. 2010. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris. Cet. 1. Jakarta: Prenada Media Group.
17. Toerr, Thomas. 2007. Buku Kerja Multiple Intelligence. Jakarta : Kaifa, Mizan Group.
18. Buku dan Jurnal-jurnal yang relevan

Comments

  1. Blog Yang Bagus... :-)

    Sekilas Info CARA MENDAPATKAN UANG JUTA'AN RUPIAH DARI BLOG Anda.

    Cara Mendapatkan Uang Dari Blog.
    Manfaatkan blog anda untuk menghasilkan uang sampingan hingga juta'an rupiah/bulan. GAJI DIATAS UMR..!!!
    Bagi yang berminat silakan Mendaftar melalui Link Blog dibawah ini.

    Kunjungi Blog kami di http://newkerjaonline2013.blogspot.com/

    ReplyDelete

Post a Comment

شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.