Jati yang baru ditanam |
Hari ini saya tidak ngantor di TPC, Jln Cendana Bulukumba. Alhamdulillah, waktu yang terbatas saya manfaatkan untuk mengurus kebun. Maklumlah, di kampung saya juga bekerja sebagai petani. Aktivitas saya hari ini adalah sebagai berikut:
1.
Menanam Jati Putih
Sebelum ke kebun, terlebih
dahulu saya memcuci pakaian dan motor biar nyaman ketika beranjak ke Makassar
besok, Isnya Allah. Setelah usai mencuci lalu saya sarapan dan minun secangkir
kopi hitam lalu beranjak ke kebun dekat rumah mengambil bibit jati putih yang
siap tanam. Hari ini saya hanya mengambil sebanyak 16 batang bibit karena saya
masih punya beberapa aktivitas lain yang juga memakan waktu agak lama untuk
penyelesaiannya. Bibit yang telah saya amankan pada tempat yang telah
disediakan lalu dibawa menyeberangi sungai yang jaraknya sekitar 1 km dari
rumah (kebun tempat menanam pohon jati).
Kalau hanya menanam sekitar
16 pohon per hari, artinya butuh sekitar 20 hari ke kebun untuk merampungkan
tanah yang masih kosong untuk diisi
dengan tanaman produktif. Kayu jati sengaja dipilih karena tidak butuh
perawatan ektra serius hingga pohon tersebut ditebang menjadi bahan bangunan. Disamping
itu, usaha atau bisnis kayu akan lebih menjanjikan sekitar 10 tahun kedepan.
2. Membelah
kelapa yang terkumpul lalu dijual untuk dijadikan kopra
Dari 20 pohon kelapa milik keluarga
didekat sungai Balantieng di Desa Anrang Kec. Rilau Ale Kab. Bulukumba,
ternyata hari ini telah terkumpul buah kelapa sekitar 100 biji sehingga saya
berinisiatif untuk menjualnya ke pedagang kopra. Karenanya, saya membelah
kelapa tersebut dan mengambil dagingnya untuk ditimbang. Alhamdulillah 40 kg
dan itu sudah lebih dari cukup untuk membiayai ongkos transpotasi
Makassar-Bulukumba PP.
Berhubung ada beberapa
pohon cengkeh yang sudah ditanam beberapa tahun yang lalu mati akibat kemarau
atau mungkin dimakan ulat, saya berinisiatif untuk segera mengurus bibit
cengkeh yang telah disemai di tanah lapang yang agak lembap. Ternyata setelah
saya bersihkan, harapan baru muncul bahwa bibit ini akan lebih jika hanya
ditanam dikebun saya sehingga selebihnya mungkin bisa dijual pada petani yang
membutuhkan bibit cengkeh.
4. Menyusun
Program Organisasi Daerah
Memanfaatkan waktu
istrahat, setelah seharian beraktivitas di kebun. Malam hari saya menyusun
program yang nantinya akan digunakan untuk berpartisipasi (ambil bagian) membangun
daerah Bulukumba. Rencananya besok saya akan seminar program yang telah saya
rancang berdasarkan penelitian khusus tentang masalah-masalah yang segera dan
penting untuk diselesaikan.
Kesibukan saya hari ini
sangat melelahkan. Penyemangatku juga tidak kunjung tiba sehingga saya lalui
cukup dengan mengar musik sambil main game setelah aktivirasku terselesaikan. Mungkin
hari ini saya harus cepat istrahat karena besok pagi saya masih rindu dengan
kebun, harus menyetor sedikit recehan di BRI, seminar program dan berangkat ke
Makassar malam hari.
waaah, penyemangatnya apa *atau siapa* nih cikicieeww..
ReplyDeletesemoga lancar terus yah aktivitasnya :)
seseorang yg dekat di hati kak! hehehe
ReplyDelete