Seorang Istri menuntut cerai kepada suaminya karena membawa
perempuan lain kerumah.
“Abang sudah berani selingkuh yah?” kata sang istri terhadap
suaminya dengan wajah yang sangat marah.
Sang suami terdiam sejenak lalu menganggapi dingin sikap
istrinya, “dengarkan dulu penjelasan saya, kalau sudah dengar terserah kamu mau
cerai atau tidak!?”. Kata sang suami dengan nada pelan.
Sang istri mengangguk tanda setuju. Karenanya sang suami
mulai berbicara dengan penjelasan yang serius tapi santai, “saya kasih-an
pada perempuan ini melihat kondisi pakaiannya yang tidak layak[1],
karenanya kubawa ia kerumah lalu kuberikan beberapa lembar pakaianmu yang sudah
tidak kau pakai”.
“Kenapa ia harus ada di rumah ini bersamamu?” kata sang
Istri.
“Aku memberinya beberapa pakaian kamu yang sudah tidak kau pakai
untuk menutupi tubuhnya” kata sang suami.
“Tapi harusnya kan dia sudah pergi bang!” tegas sang Istri
“Perempuan ini masih meminta pakaian (barang kepunyaan
istri) yang jarang dipakai”, jawab sang suami.
“Kenapa tidak dikasi saja Sayang?, kalau sudah dikasi kan,
abang bisa antar pulang”. Kata Istri menurut.
“Pakaianmu sudah kuserahkan semuanya, tapi ia masih minta
lagi (masih adakah pakaian istrimu yang jarang dipakai?) lalu saya tunjukkan
barangmu yang letaknya dibawah pusatku. Karena dia minta dan kebetulan kamu
juga sudah jarang pakai, maka aku memberinya”. Kata suami.
“kalau begitu maafkan saya bang”, kalo begitu suruh saja dia
pergi karena sekarang aku mau pakai barang itu.
Comments
Post a Comment
شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم