Skip to main content

Tidak apa-apa



Hujan Mengguyur Makassar dan sekitarnya yang terjadi pada hari senin tanggal 8 april 2013 mengakibatkan banyak aktivitas saya jadi kurang lancar. Rumah di Kabupaten Gowa yang saya tinggalkan sekitar pukul 10.00 sudah nyaris terendam banjir. Berhubung hari itu aktivitas sangat padat sehingga saya harus tetap beraktivitas walaupun hujan sedang mengguyur kota.

Agenda saya hari itu adalah mengurus Ijazah di UVRI antang Makassar, Membayar SPP di Bank Mandiri unit RS Stella Maris Makassar, mengurus keterangan masih kuliah dan nilai di PPs UMI Makassar serta mengirim berkas ke Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur. Meski diguyur hujan, aktivitas tetap berjalan hingga saya terpaksa menggunakan sepatu basah dan bagian paling bawah celana saya juga basah akibat tidak terjangkau mantel. Dalam keadaan basah, saya tetap bisa mengurus pembayaran di Bank, mengurus nilai, keterangan kuliah dan ijazah di UMI dan UVRI serta tetap mengirim via TiKI.
Makassar yang diguyur hujan mengakibatkan beberapa jalan utama Kota Makassar terendam banjir hingga mencapai 30 cm. Jalan yang dimaksud berdasarkan pantauan saya adalah jalan Urip Sumihardjo, A.P. Pettarani, Toddo Puli dan Printis Kemerdekaan Makassar. Salah seorang teman saya mengatakan lewat sms, “entah bumi Makassar sedang mengis haru atau justru sedih” karena hari ini bertepatan dengan pelantikan pasangan gubernur Sulawesi Selatan “SAYANG” yang memenangkan pilkada musim ini.
Suaca yang kurang bersahabat hari ini mengakibatkan badan saya terasa sangat lelah dan pegal, namun karena target untuk menyelesaikan seluruh urusan di Makassar sudah harus rampung hari itu juga berhubung hari selasa saya rencanakan mengantarkan surat lamaran kerja pada Instansi Pemerintah – Dinas Sosial, Tenaga kerja dan Transmigrasi Kab. Bulukumba untuk posisi pendamping pada program keluarga harapan (PKH).
Alhamdulillah urusan saya selesai sekitar pukul 15.00 di Makassar, karenanya saya istrahat sekitar 30 menit di Manuruki lalu berangkat menuju Bulukumba. Perjalanan saya masih diguyur hujan hingga di Kab. Jeneponto dan wilayah selanjutnya sudah mulai cerah. Saya tiba di Kota Bulukumba sekitar pukul 19.00, namun karena konsentrasi berkendara sudah mulai menurun sehingga saya menabrak mobil yang tiba-tiba belok tanpa peringatan weser sejak dini.
Pada awalnya kami sempat berdebat. Kata cewek belia sang sopir mobil yang kira-kira masih usia SMA “jangan terlalu ngebut kalau berkendara pak!” sambil memeriksa mobil yang dikemudinya. Ternyata dia tidak menemukan goresan di Mobilnya meski yang saya rasakan bahwa benturannya cukup keras. Karena dianggap saya yang salah, lalu saya membela diri dan juga berusaha menyalahkan dia. “Justru kamu yang terlalu keluar dan tidak menyalakan weser untuk belok”. Ucapku cukup tegas hingga warga yang menyaksikan kejadian pada berdatangan. “tidak apa-apaji” kata mereka. Lalu kami pada berpamitan saling minta maaf. Saya benar-benar tidak terluka, begitupun kendaraanku tanpa ada bekas goresan akibat jatuh dari kendaraan. Alhamdulillah.

Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Pendidikan Islam Pasca Runtuhnya Bagdad

I.               PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Kemunduran umat Islam dalam peradabannya terjadi pada sekitar tahun 1250 M. s/d tahun 1500 M.   Kemunduran itu terjadi pada semua bidang terutama dalam bidang Pendidikan Islam. Di dalam Pendidikan Islam kemunduran itu sebagian diyakini karena berasal dari berkembangnya secara meluas pola pemikiran tradisional. Adanya pola itu menyebabkan hilangnya kebebasan berpikir, tertutupnya pintu ijtihad, dan berakibat langsung kepada menjadikan fatwa ulama masa lalu sebagai dogma yang harus diterima secara mutlak (taken for garanted). Saat umat Islam mengalami kemunduran, di dunia   Eropa   malah   sebaliknya   mengalami   kebangkitan   mengejar ketertinggalan mereka, bahkan mampu menyalib akar kemajuan-kemajuan Islam.   Ilmu Pengetahuan dan filsafat   tumbuh   dengan   subur   di   tempat...