Skip to main content

Aku dan Sahabat Mayaku


Seorang gadis usianya kisaran 22 tahun yang biasa kusapa “Nur” selalu memberikan senyum hangatnya walau ia sebetulnya selalu berada dalam tekanan batin. Awalnya aku berkenalan lewat jejaring sosial terpopuler di dunia yaitu facebook. Jarak aku dan dia sebetulnya lumayan jauh yaitu kabupaten Gowa Sulawesi Selatan tempat tinggalsaya, sementara Nur tinggal di kabupaten Bogor Jawa Barat. Memang jaraknya sangat jauh tapi khusus di dunia maya, kami lumayan dekat.

Yang ku tau bahwa wanita sangat pandai menyembunyikan kelemahan mereka (tidak memperlihatkan kesedihan walau sebetulnya ia sangat galau) pada semua orang. Namu ia sangat lemah pada orang-orang terdekat, ia justru kelihatan sangat butuh sandaran jiwa.
Pernah suatu ketika, saya mengatakan “kangen” padanya namun ia tidak tidak merespon lebih apa yang saya ungkapkan. Ia lebih senang mengajak saya ketemuan di Jawa Barat jika merindukannya, bahkan jika ada rasa sayang, ia siap dilamar kapan saja. Hehehe!, Aku tau dia orangnya sangat asyik tapi kami dibatasi ruang yang membentang luas. Baiknya karena ungkapan kasih dan rindu hanya dipakai dunia maya. Sekedar menyapa saja.
Saat ini kami lebih sering SMSan dengan harapan dimanapun kami bisa berbagi. Penting atau tidak, setidaknya bukan itu yang menjadi titik perkenalan kami tapi sekedar anti galau.
Salah satu tema yang sering kami perbincangkan adalah soal pacaran. Bagaimana menurut Nur tentang pacaran?, ia menegaskan bahwa “kita tidak boleh sepenuhnya percaya dendan janji-janji manis seorang cowok” atau juga pesannya yang sangat populer yaitu “sebetulnya boleh saja berpacaran seberapa banyak tapi jodoh ada di tangan tuhan”. Pacar cukuplah dijadikan sebagai teman spesial yang menjadi tolak ukur dalam membangun rumah tangga.
Rupanya Nur sudah sering menjadi korban janji manis dari cowok yang pernah hadir disekelilingnya. Itulah yang mengubah paradigma, sikap serta responnya terhadap cowok-cowok yang belakangan hadir dikehidupannya di Jawa Barat.

Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Pendidikan Islam Pasca Runtuhnya Bagdad

I.               PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Kemunduran umat Islam dalam peradabannya terjadi pada sekitar tahun 1250 M. s/d tahun 1500 M.   Kemunduran itu terjadi pada semua bidang terutama dalam bidang Pendidikan Islam. Di dalam Pendidikan Islam kemunduran itu sebagian diyakini karena berasal dari berkembangnya secara meluas pola pemikiran tradisional. Adanya pola itu menyebabkan hilangnya kebebasan berpikir, tertutupnya pintu ijtihad, dan berakibat langsung kepada menjadikan fatwa ulama masa lalu sebagai dogma yang harus diterima secara mutlak (taken for garanted). Saat umat Islam mengalami kemunduran, di dunia   Eropa   malah   sebaliknya   mengalami   kebangkitan   mengejar ketertinggalan mereka, bahkan mampu menyalib akar kemajuan-kemajuan Islam.   Ilmu Pengetahuan dan filsafat   tumbuh   dengan   subur   di   tempat...