Skip to main content

Bulukumba butuh formula baru untuk memajukan kualitas pendidikan daerah


Pendidikan yang memadai merupakan salah satu indikator kesejahteraan daerah. Dengan demikian, Pendidikan harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan daerah. Hal tersebut sangat urgen karena pendidikan akan mengarahkan orang atau masyarakat menuju keadaan yang lebih baik. Dengan pendidikan, orang bisa mengerti dan mengamalkan pola hidup sehat. Dengan pendidikan pula orang bisa meningkatkan taraf ekonomi keluarga, juga dengan pendidikan akan mengankat derajat seseorang.
Kalau kita kembali melihat keadaan di Bulukumba, khususnya ranah kesejahteraan masyarak di daerah ini, tentu kita belum bisa menyebutnya sebagai daerah yang sejatera lahir dan batin. Hal tersebut terbukti karena secara sosial kemasyarakatan masih terbentuk kelas sosial yang menonjol antara si kaya dan si miskin, antara pejabat dan rakyat biasa, antar pemeluk agama, para penentu kebijakan dan rakyat kecil dan lain-lain. hal yang sama juga terjadi pada ranah ekonomi yaitu keadaan masyarakat yang hanya mampu memenuhi kebutuhan makan saja sementara kebutuhan sekunder belum bisa diwujudkan. Berikut pada ranah
politik, keterbukaan dan akses informasi, keamanan, kesehatan dan lain-lain belum sepenuhnya terpenuhi secara maksimal. Yang patut dipertanyakan adalah, mengapa hal tersebut tidak berjalan sesuai dengan perencanaan? Kita harus mengembalikan persoalan ini pada upaya memajukan kualitas pendidikan daerah. Hal inilah yang menjadi hipotesis bagi penulis bahwa yang menyebabkan tingkat kesejahteraan masyarakat di Bulukumba tidak maksimal tercapai sesuai dengan harapan karena kebijakan pendidikan yang tidak tepat sasaran.

Kualitas pendidikan daerah bisa diukur dari kesejahteraan masyarakat sebagaimana telah disebutkan di atas. Kualitas pendidikan bisa dilihat dari pola kehidupan masyarakat (hasil) yang nyata dalam pergaulan masyarakat sehari-hari.
Pola perencanaan pembangunan daerah di Bulukumba jika melihat hasil akhir dari konsep-konsep pengembangan daerah yang telah disusun dari generasi pemerintah daerah yang satu menuju generasi pemerintah daerah yang lain harus membuat formula baru demi keberhasilan daerah dalam pembangunan dan peningkatan kapasitas dan kualitas kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan penilaian penulis sebagaimana telah disebutkan di atas, pendidikan di Bulukumba harus lebih diperhatikan lagi. Pemerintah daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Instansi Pendidikan, Lembaga Swadaya Masyarakat, Mahasiswa serta pemerhati pendidikan harusnya bekerja sama dalam mengenali masalah serta menentukan langkah-langkah strategis demi terciptanya pendidikan di Bulukumba yang lebih baik.
Program yang paling urgen dilakukan adalah membuka ruang informasi yang menyeluruh untuk masyarakat di Daerah. Program ini sangat krusial karena akses informasi adalah salah satu media pendidikan dan juga merupakan salah satu indikator kesejahteraan rakyat. Model program yang bisa dilakukan demi pemenuhan akses infomasi pada khalayak ramai antara lain adalah:
1.      Menyiapkan ruang baca disetiap ruang tunggu (ruang pelayanan) pada setiap instansi atau perusahaan di Bulukumba. Setiap instansi atau perusahaan sejatinya diwajibkan memiliki perpustakaan mini yang diletakkan pada ruang tunggu atau ruang pengaduan sehingga jika terjadi antrian, perhatian klien bisa diarahkan pada ruang baca.
2.      Membangun perpustakaan alam dengan konsep taman baca yang alami
3.      Mensosialisasikan budaya gemar baca
4.      Menyediakan perangkat sitem untuk mengakses informasi yang dibutuhkan masyarakat, baik dalam bentuk buku, majalah, tabloid, surat kabar, radio, internet, televisi maupun dalam bentuk selebaran kertas.
5.      Menyediakan perpustakaan mobil yang selalu hadir sebagai sponsor atau supporter pada setiap event yang melibatkan masyarakat umum.
Tentunya muatan positif yang ada pada perpustakaan adalah nilai pendidikan yang tinggi. Sangat banyak informasi pengetahuan yang ada pada setiap buku. Berjuta ide kreatif yang tertuang didalamnya.
Semoga dengan konsep diatas, keterbukaan informasi bisa berjalan lancar sehingga apa saja yang dibutuhkan masyarakat bisa didapatkan dengan mudah. Terutama informasi tentang pendidikan, baik dalam bentuk konsep maupun dalam bentuk prestasi atau berita. (ahm)

Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.