Orang tuaku adalah seorang guru tapi tidak menerimah
upah kerja. Pekerjaan sebagai guru ini telah digeluti selama lebih dari 30
tahun tapi tidak untuk dibayar. Memang saat ini ada beberapa sekolah atau taman
pendidikan yang membayar para guru sebagai upah karena profesinya yang sangat
terhormat dan harus dihargai. Bagi kami, memang tidak pernah meminta bayaran
tapi terus mendidik anak-anak yang tinggal di sekitar rumah hingga mereka bisa
membaca ayat al-Qur’an dan Teks Arab. Seperti itulah perjauangan yang selama
ini digeluti keluarga kami.
Keluarga dalam mengajarkan baca Al-Qur’an dan pendidikan
dasar Agama Islam tidak selalu di ambil alih oleh orang tua tapi siapa saja
yang ada di dalam rumah bisa memberikan pengajaran terhadap anak-anak yang
sedang belajar. Kami sering bergantian mengajarkan ayat-ayat al-Qur’an tentang
apa yang kami ketahui. Selama dua kali dalam sehari kami melakukan pengajaran
ini yaitu pagi hari sebelum berangkat ke kebun untuk kami dan ke sekolah bagi
anak didik, juga sore hari yang dijadwalkan pada pukul 15.00 -16.00. aktivitas
ini dilakukan setiap hari tanpa mengenal libur. Khusus pengenalan huruf hija’iyah,
yang kami gunakan adalah metode Iqra’ yang saat ini terpopuler di Indonesia.
Tidak hanya mengajarkan mengaji namun kami juga
berkompetisi dalam membaca al-Qur’an. Meski demikian, yang paling sering khatam
al_Qur’an lebih awal adalah saudaraku yang ke 3 (Sukmawati). Dialah yang juara dalam
bacaan qur’an, bahkan pernah menyelesaikan bacaan 30 jus dalam sehari. Juara
kedua adalah Bundaku karena kurang dari 10 hari Khatamul Qur’an sementara saya
baru tahun ini menempati juara ke 3 untuk sementara, yang menyelesaikan bacaan
al-Qur’an selama 10 hari. Posisiku sebetulnya belum final sebagai juara tiga
karena masih ada 20 hari lagi ramadhan. Sementara kuakui kami berkompetisi
sebanyak 6 orang yang tangguh.
Mengaji di bulan ramadhan ini sungguh sesuatu yang
sangat mulia dan membuat jiwa tenang. Setiap selesai shalat fardu kusempatkan
diri membaca ayat al-Qur’an. Demi aktivitas mulia ini dan kegiatan lainnya,
saya dan keluarga mengurangi jam tidur yang sedianya memakai jam tidur siang
namun pada bulan ini cenderung dikurangi, waktu malam pun masih ada aktivitas
hingga jam 11 malam dan harus bangun lagi jam 3 subuh. Ini kegiatan rutin di
rumah keluarga kecil kami selama ramadhan.
tulisanx sangat menarik kanda,,,,
ReplyDeleteMantap Abang...
ReplyDeleteSalam Silaturahmi
mantap bro....betapa mulianya orang tua Anda...
ReplyDelete