Menurut pribadi
penulis, salah satu unsur keberhasilan suatu program adalah adanya keinginan
oleh objek atau peserta program untuk kembali diadakan kegiatan yang sama atau
sejenis. Indikator tersebut bisa diasumsikan bahwa peserta merasakan manfaat
dari kegiatan yang telah diprogramkan.
Tentunya point yang
penting dikembangkan dalam melaksanakan kegiatan adalah isi atau muatan
kegiatan meliputi rencana atau konsep kegiatan yang matang, pelaksanaan atau
proses yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan pembentukan program kerja serta
kegiatan yang dibuat memiliki orientasi pengembangan sumber daya manusia atau
pengembangan hasil. Jika kita bekerja, walaupun hal-hal kecil dan sederhana
tapi terencana dan terstruktur maka harapan akan hasil kegiatan jauh lebih
menjanjikan dari pada program kerja yang besar dan memakan anggaran yang
lumayan banyak tapi tidak dibuat berdasarkan konsep yang baik, maka kegiatan
tersebut justru berpotensi buruk, yaitu program yang tidak tepat sasaran.
Intinya adalah “niat baik harus dikerja sebaik mungkin untuk mendapatkan
sesuatu yang baik”.
Sebagai contoh, saya
pernah diminta mengantarkan suatu materi pelatihan. Materi yang saya bawakan
membutuhkan media atau perangkat kerja untuk mencapai hasil yang maksimal tapi
kenyataannya panitia pelatihan maupun pesertanya tidak menyediakan perangkat
pelatihan yang dibutuhkan. Akibat dari kejadian ini, saya merasa materi yang
saya sampaikan tidak maksimal, oleh karena itu sebagai narasumber, saya tetap memperagakan,
memberi petunjuk, motivasi dan tips menjadi seorang sukses dalam mengolah
sesuatu sesuai materi pelatihan yang saya bawakan.
Sebagai catatan
terakhir, Untuk suksesnya suatu kegiatan maka dibutuhkan perencanaan yang baik
dan melaksakan rencana kegiatan tersebut dengan baik pula. Biar lebih berwarna,
kegiatan sejatinya didokumentasikan dan dilaporkan sebagai bahan evaluasi atau Pollow up (rencana tindak lanjut).
Comments
Post a Comment
شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم