Skip to main content

Maafkan - Saya Diluar Kendali

Hari itu saya tidak menyangka akan melakukan sesuatu yang sangat hina dan memalukan karena memperlihatkan sikap dan sifat yang penuh dengan amarah. Saat saya diminta melakukan sesuatu, justru direspon dengan balasan yang kasar dan sampai saat ini masih menjadi beban dijiwaku. Kenapa hal itu harus terjadi?.
Maafkan saya kawan, memang saya tau ada waktu dimana saya harus memanfaatkan marah sebagai senjata untuk menyelesaiakan persoalan. Ternyata amarah telah menyelimuti diri saya dan itu berarti harus ada refleksi kegiatan spiritual untuk merefresh jiwa ini biar kembali seimbang dan tenang. Mungkin ini adalah tanda betapa saat ini keimanan saya lagi kering dan tandus sehingga banyak melakukan kesahalan dan tidak mempedulikan betapa pentingnya membangun hubungan yang harmonis kepada siapa saja, termasuk hubungan kepada tuhan, hubungan kepada sesama manusia dan hubungan terhadap alam raya. Saat menyadari itu, betapa malunya saya yang terkesan Pa’bambangang. Itu tidak harus terjadi dan tidak boleh terulang kecuali dibutuhkan dan dilakukan dengan pertimbangan dan hikmah.
Saya merasa lebih buruk lagi ketika sikapku ini disaksikan oleh beberapa orang diantara kami dan saya berharap semoga semuanya positif menanggapi hal ini. Bahkan ketika salah seorang diantara kami menanggapi sikap itu, saya hanya menjawab “itu sekedar soft therapy” dan yang lain berusaha menenangkan diwaktu yang berbeda. Saya hina karena terkesan tidak tenang serta dikuasai gejolak jiwa yang penuh amarah.

Yaa tuhan kami, kembalikanlah kami menuju jiwa yang tenang dan damai sehingga kami bisa bersama dengan hambah-hambahmu yang masuk dalam golongan nafs al-muthmainnah. Sucikanlah perkataan, perbuatan, sikap dan sifat kami sehingga kami tidak termasuk dalam pengaruh syaitan disisi manusia.

Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Pendidikan Islam Pasca Runtuhnya Bagdad

I.               PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Kemunduran umat Islam dalam peradabannya terjadi pada sekitar tahun 1250 M. s/d tahun 1500 M.   Kemunduran itu terjadi pada semua bidang terutama dalam bidang Pendidikan Islam. Di dalam Pendidikan Islam kemunduran itu sebagian diyakini karena berasal dari berkembangnya secara meluas pola pemikiran tradisional. Adanya pola itu menyebabkan hilangnya kebebasan berpikir, tertutupnya pintu ijtihad, dan berakibat langsung kepada menjadikan fatwa ulama masa lalu sebagai dogma yang harus diterima secara mutlak (taken for garanted). Saat umat Islam mengalami kemunduran, di dunia   Eropa   malah   sebaliknya   mengalami   kebangkitan   mengejar ketertinggalan mereka, bahkan mampu menyalib akar kemajuan-kemajuan Islam.   Ilmu Pengetahuan dan filsafat   tumbuh   dengan   subur   di   tempat...