Indonesia sangat
kaya dengan ragam budaya, suku, bahasa, adat istiadat dan warna kehidupan. Meski
demikian, Kekayaan ragam tersebut tidak lantas memecah belah bangsa ini. Indonesia
juga dibangun dari gugusan pulau-pulau yang menyatu dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Negara yang dibangun dari banyak etnis dan kekayaan
alam yang berbeda-beda ini disatukan dengan satu konsep terbaik yaitu
Pancasila.
Pada postingan
kali ini, penulis akan bercerita tentang salah satu suku yang ada di Provinsi
Sulawesi Utara, tepatnya di Parigi Moutong. Suku ini adalah salah satu bagian
yang memiliki bahasa, budaya, adat, norma tersendiri yang berlaku di daerah
ini. Secara umum dikenal dengan suku Kaili secara khusus disebut Kaili Tara.
Sambil berkegiatan
pada rangkaian acara Sail Tomini dan Kemah Pesisir Pemuda Bahari oleh Forum
Pemuda Bahari Indonesia penulis mengumpulkan beberapa data terkait Suku Kaili
Tara. Informasi dikumpulkan dari ngobrol lepas (wawancara bebas) serta
pengamatan langsung dengan mencatat beberapa point yang dianggap penting. Informasi
lebih banyak didapatkan melalui sahabat kami yang berdomisili di Parigi
Moutong. Dia adalah Aisya Ummul Mukminin yang banyak bercerita tentang Parigi
Moutong, mulai dari wisata alamnya, kuliner/makanan khas, budaya setempat, suku
dan sebagainya.
Suku Kaili berada pada wilayah Sulawesi Tengah, khususnya wilayah Donggala, Sigi, Palu, Gunung Gawalise, Gunung
Nokilalaki, Kulawi, dan Raranggonau. Mereka juga menghuni
wilayah pantai timur Sulawesi Tengah, meliputi Parigi
Moutong, Tojo Una-una dan Poso. Masyarakat suku Kaili mendiami kampung/desa di Teluk Tomini yaitu
Tinombo,Moutong,Parigi, Sausu, Ampana, Tojo dan Una Una, sedang di Kabupaten
Poso mereka mendiami daerah Mapane, Uekuli dan pesisir Pantai Poso. Untuk menyatakan "orang Kaili"
disebut dalam bahasa Kaili dengan menggunakan prefix "To" yaitu To
Kaili.
Menurut cerita (tutura), dahulu kala,
di tepi pantai dekat Kampung Bangga tumbuh sebatang pohon kaili yang tumbuh
menjulang tinggi. Pohon ini menjadi arah atau panduan bagi pelaut atau nelayan
yang memasuki Teluk Palu untuk menuju pelabuhan pada saat itu.
Suku Kalili atau etnik Kaili, merupakan salah
satu etnik dengan yang memiliki rumpun etnik sendiri. untuk penyebutannya, suku
Kaili disebut etnik kaili, sementara rumpun suku kaili lebih dari 30 rumpun
suku, seperti, rumpun kaili rai, rumpun kaili ledo, rumpun kaili ija, rumpun
kaili moma, rumpun kaili da'a, rumpun kaili unde, rumpun kaili inde, rumpun
kaili tara, rumpun kaili bare'e, rumpun kaili doi, rumpun kaili torai dan
lain-lain.
---
Tulisan ini
dipublikasikan dari berbagai sumber antara lain:
1.
Wawancara
lepas dan dialog
2.
Pengamatan
Langsung
3.
Referensi
Pendukung dari Wikipedia.org
Comments
Post a Comment
شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم