Salah
satu destinasi wisata yang sangat terkenal dari Sulawesi Selatan adalah Tana
Toraja. Keunikan budaya masyarakat telah mengangkat nama Tana Toraja sebagai
destinasi wisata dunia. Keunikan budayanya yang paling terkenal antara lain
ritual penguburan mayat. Ritual atau pesta Penguburan tersebut bahkan mencapai
anggaran belanja hingga miliaran rupiah untuk keluarga terpandang. Sebagai
rangkaian acara pesta pemakaman, biasanya disertakan berbagai kegiatan berupa
adu kerbau yang disaksikan masyarakat umum.
Meskipun
pengaruh global sangat kuat namun budaya Toraja tetap terjaga dengan baik. Ketika
masyarakat luar menyerap besar-berasar budaya barat (symbol pengaruh global),
masyarakat Tanah Toraja masih mempertahankan budaya yang telah diwariskan oleh
leluhur mereka.
Pernak-pernik
dan sesuatu yang khas dari Tana Toraja antara lain 1) bangunan berupa tongkonan
dan hampir seluruh bangunan memiliki simbol khusus yang membuktikan bahwa
bangunan tersebut dibuat atau dimiliki oleh orang Toraja. 2) Tana Toraja juga memiliki
kopi yang sangat khas dengan tingkat kepekatan yang sangat pas dan unik. Kopi
Toraja ini sering menjadi oleh-oleh khas dari Toraja. 3) Parang Toraja juga
merupakan sesuatu yang khas dari karya masyarakat di sana. Parang Toraja
memiliki keistimewaan tersendiri yang jarang ditemukan pada pembuat/penjual
Parang dari luar Tana Toraja. 4) Aksesoris yang bermotif khas dari Tator juga
sangat banyak. Aksesoris ini bisa menjadi oleh-oleh yang pas untuk
sahabat-sahabat terdekat. 5) Ballo Tator (minuman keras yang diambil dari pohon
aren) juga menjadi jamuan masyarakat Toraja dan masih banyak lagi yang khas
dari dari sana.
Toraja
yang lebih terkenal dengan wisata budayanya juga memiliki potensi wisata alam.
Di tempat ini juga terdapat banyak tempat hiburan malam bagi mereka yang suka
nongkrong, musik, minum minuman (miras). Bulan terbaik untuk menyaksikan
seluruh rangkaian acara budaya Tator adalah bulan Desember. Bulan tersebut
dikenal dengan sebutan Desember Lovely.
Penulis
sendiri sudah lumayan sering ke Tana Toraja. Kegiatan yang paling sering
dilakukan di sana adalah riset, berikut kerja proyek bangunan hingga ikutan
wisata touring. Dari tugas riset
hingga penulis telah mengunjungi beberapa wilayah pelosok Tana Toraja.
Bagi
anda yang tertarik ke sana untuk kegiatan refreshing atau wisata budaya, maka
pilihlah Bulan Desember menjelang tahun baru karena pengunjung dari manca
negarapun sangat ramai dan anda akan menyaksikan upacara adat, hanya saja pada
bulan tersebut sangat sulit mendapatkan penginapan (hotel atau wisma). Jangan lupa
membawa kamera untuk setiap momen perjalanan anda.
Comments
Post a Comment
شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم