Aku
memilihmu karena aku membutuhkanmu, kamu pengobat rinduku, sahabat ngobrolku juga
pelengkap dalam hidupku. Kamu adalah penyempurna imanku, karena tanpamu berarti
aku belum mengikuti sunnah rasul. Kamu adalah separuh jiwaku dimana aku seperti
kehilangan sesuatu yang sangat berharga tanpamu.
Jika
suatu saat nanti kebutuhanku terlalu besar akan dirimu maka tinggalkan saja,
karena aku rela. Aku tau dirimu sangat penting dalam hidupku tapi aku tidak
memaksakan kehendak untuk harus bersamaku. Meskipun cintaku tumbuh karena
beralasan yaitu “menyempurnakan sunnah” tapi juga kupentingkan dirimu. Tidak
mungkin kupaksakan sesuatu yang tidak baik untukmu, aku tidak akan membuatmu sulit
hanya karena aku yang ego.
Bagiku
suatu hubungan harus simbiosis mutualisme dimana kau dan aku saling melengkapi,
saling menutupi, saling mengingatkan serta masing-masing memberi manfaat.
Ketika kamu tidak menganggap aku maka aku tidak boleh egois, ketika aku tiada
gunanya atau berarti biasa saja maka mari kita jalin hidup yang biasa saja
seperti hubungan pertamanan pada umumnya. Suatu hubungan yang serius adalah “hunna libasullakum wa antum libasullahunna”
dimana kita ini seperti pakaian, kamu menutupi/melindungi tubuhku dan aku
menutupi/melindungi tubuhmu. Semoga kita mampu menciptakan konsep ini dalam
hubungan kita yaitu saling melindungi dan menguatkan menuju kokohnya suatu
bangunan cinta. Suatu hubungan yang sakinah,
mawaddah wa rohmah.
Tidak
akan kupaksakan kehendak untuk bersamamu jika ku tak mampu berbuat sesuatu
untukmu, aku tidak ingin memaksakan kehendak jika aku tak mampu bertutur lembut
dan baik padamu, juga tidak ingin kupaksakan diri ini bersamamu jika kutak baik
untukmu. Setiap yang lahir memiliki jodoh dan sudah pasti bahwa jodoh kita
adalah yang terbaik dari yang maha kuasa. Hanya ketidak-sabaran yang membuat
suatu hubungan menjadi goyah.
Comments
Post a Comment
شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم