Skip to main content

Aku Ingin Kamu Seperti



Aku memilihmu karena aku membutuhkanmu, kamu pengobat rinduku, sahabat ngobrolku juga pelengkap dalam hidupku. Kamu adalah penyempurna imanku, karena tanpamu berarti aku belum mengikuti sunnah rasul. Kamu adalah separuh jiwaku dimana aku seperti kehilangan sesuatu yang sangat berharga tanpamu.

Jika suatu saat nanti kebutuhanku terlalu besar akan dirimu maka tinggalkan saja, karena aku rela. Aku tau dirimu sangat penting dalam hidupku tapi aku tidak memaksakan kehendak untuk harus bersamaku. Meskipun cintaku tumbuh karena beralasan yaitu “menyempurnakan sunnah” tapi juga kupentingkan dirimu. Tidak mungkin kupaksakan sesuatu yang tidak baik untukmu, aku tidak akan membuatmu sulit hanya karena aku yang ego.
Bagiku suatu hubungan harus simbiosis mutualisme dimana kau dan aku saling melengkapi, saling menutupi, saling mengingatkan serta masing-masing memberi manfaat. Ketika kamu tidak menganggap aku maka aku tidak boleh egois, ketika aku tiada gunanya atau berarti biasa saja maka mari kita jalin hidup yang biasa saja seperti hubungan pertamanan pada umumnya. Suatu hubungan yang serius adalah “hunna libasullakum wa antum libasullahunna” dimana kita ini seperti pakaian, kamu menutupi/melindungi tubuhku dan aku menutupi/melindungi tubuhmu. Semoga kita mampu menciptakan konsep ini dalam hubungan kita yaitu saling melindungi dan menguatkan menuju kokohnya suatu bangunan cinta. Suatu hubungan yang sakinah, mawaddah wa rohmah.
Tidak akan kupaksakan kehendak untuk bersamamu jika ku tak mampu berbuat sesuatu untukmu, aku tidak ingin memaksakan kehendak jika aku tak mampu bertutur lembut dan baik padamu, juga tidak ingin kupaksakan diri ini bersamamu jika kutak baik untukmu. Setiap yang lahir memiliki jodoh dan sudah pasti bahwa jodoh kita adalah yang terbaik dari yang maha kuasa. Hanya ketidak-sabaran yang membuat suatu hubungan menjadi goyah.

Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Pendidikan Islam Pasca Runtuhnya Bagdad

I.               PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Kemunduran umat Islam dalam peradabannya terjadi pada sekitar tahun 1250 M. s/d tahun 1500 M.   Kemunduran itu terjadi pada semua bidang terutama dalam bidang Pendidikan Islam. Di dalam Pendidikan Islam kemunduran itu sebagian diyakini karena berasal dari berkembangnya secara meluas pola pemikiran tradisional. Adanya pola itu menyebabkan hilangnya kebebasan berpikir, tertutupnya pintu ijtihad, dan berakibat langsung kepada menjadikan fatwa ulama masa lalu sebagai dogma yang harus diterima secara mutlak (taken for garanted). Saat umat Islam mengalami kemunduran, di dunia   Eropa   malah   sebaliknya   mengalami   kebangkitan   mengejar ketertinggalan mereka, bahkan mampu menyalib akar kemajuan-kemajuan Islam.   Ilmu Pengetahuan dan filsafat   tumbuh   dengan   subur   di   tempat...