Skip to main content

Jelajah - Kuburan Batu Londa





Cerita perjalan kali ini merupakan edisi tambahan dari Jelajah - Budaya Toraja. Edisi jelajah ini mengangkat keunikan masyarakat Toraja dalam mengubur jenazah keluarga mereka. Keunikan tersebut tergambar pada salah satu situs yang akrab dengan sebutan - Kuburan Batu Londa. Sayang sekali penulis belum bisa berbagi tentang bagaimana prosesi penguburan di tempat ini dilakukan karena penulis belum pernah menyaksikannya secara langsung. Meski demikian, masih cerita banyak yang bisa dibagikan antara lain:

1.   Dikawasan Kuburan Batu Londa terdapat Bangunan berupa gazebo atau lebih dikenal dengan tongkonan. Jumlahnya cukup banyak dan dijejer rapi tidak jauh dari lokasi kuburan.
2.  Di Londa gua yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan mayat dalam peti. Di dalam gua cukup gelap sehingga pengunjung mesti membawa senter untuk melihat bagaimana peti mayat disusun.
3.  Penjual aksesoris khas Tator juga ada di kawasan kuburan batu Londa. Disana disediakan berbagai kerajinan tangan khas, termasuk hiasan rumah.
4.  Kesejahteraan keluarga bisa dilihat dari berbagai simbol di Toraja, salah satunya adalah pembuatan patung untuk keluarga yang telah meninggal melambangkan level status kesejahteraan keluarga mereka.
5.  Setiap pengunjung dapat melihat langsung kumpulan tengkorak kepala dan tulang belulang yang dipajang di area terbuka. Siapa saja yang berkunjung ke sana bisa menyaksikan pemandangan ini.
6.  Jejeran peti mayat yang terbuat dari kayu pahat juga bisa disaksikan di sana. Ada peti yang disimpan di luar gua dan juga ada yang disimpan di dalam gua.
Ditempat ini sangat banyak dikunjungi oleh wisatawan asing (WNA) maupun wisatawan domestik termasuk pengunjung lokal. Ketika kami ketempat ini, kami sempatkan foto bersama wisatawan dari berbagai Negara.
Jika anda memiliki kesempatan berkunjung ke Tator, jadikan tempat ini sebagai salah satu tujuan anda. Apapun misinya tempat ini menjadi objek kunjungan yang sangat menarik. Bisa dilakukan dengan alasan ingin melihat kebudayaan Tator, uji nyali, siarah untuk merenungkan bagaimana akhir perjalanan manusia di bumi, atau alasan lainnya. Semua orang punya alasan untuk kesana namun yang pasti bahwa kesan yang didapatkan setelah kesana melebihi harapan seseorang jika mereka termasuk orang yang bisa memetik hikmah dari perjalan hidup ini.

Comments

Post a Comment

شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.