Bulan ramadhan atau bulan kemuliaan bagi kaum muslimin
sebentar lagi tiba. Dalam menjemput bulan ramadhan ini biasanya kaum muslimin
dan muslimat berucap Marhaban yaa
ramadhan (selamat datang
ramadhan) dengan perasaan gembira. Beberapa tradisi menjelang dan saat bulan
ramadhan berlangsung dipaparkan berikut ini.
Iklan tentang makanan dan busana muslim meningkat
menyambut dan saat bulan puasa berlangsung. Berbagai jenis makanan, minuman dan
pakaian diiklankan sebagai kepentingan bisnis para pengusaha yang memasang
iklan pada berbagai media antara lain Televisi, Radio, Internet dan Media
Cetak. Karena ini kebiasaan masyarakat yang sudah menjadi tradisi sehingga
urusan pakaian, makanan dan minumanpun seolah menjadi sesuatu yang sangat
penting dalam menjalankan ibadah pada bulan ramadhan padahal inti dari bulan
suci ramadhan adalah mengajarkan manusia untuk menahan diri dari berbagai
godaan duniawi. Tentu saja tradisi yang terbagun ini telah bergeser karena iklan-iklan
itu justru membangkitkan semangat dan keinginan untuk memiliki dan menikmati
makanan dan minuman yang telah diiklankan, juga pakaian-pakaian yang selalu
berinovasi. Bukankah puasa (bulan ramadhan) itu untuk menahan diri dari segala
hal yang membatalkannya? Puasa bisa berarti menahan keinginan tentang sesuatu
(yang bisa membatalkan dan memakruhkan) juga mengajarkan manusia untuk hidup
sederhana.
Penjual makanan menjelang buka puasa meningkat pesat
diberbagai kota yang kebanyakan masyarakatnya menganut agama Islam. Akibatnya
jenis makanan dan minuman sangat banyak sehingga mereka yang melihat berbagai
jenis jualan memilih membeli dengan jumlah (ragam jenis/rasa) yang lebih banyak
Karena keinginan untuk mencicipi banyak rasa ketika waktu buka puasa tiba.
Meski demikian, tidak semua makanan yang dibeli bisa dicicipi karena banyaknya
persediaan makanan. Kebiasaan ini menjadi tradisi karena para penjual makanan
atau minuman memiliki kepentingan bisnis sementara aktivis yang kesehariannya
dipenuhi dengan berbagai kesibukan memilih jajanan buka puasa karena tidak
punya kesempatan untuk membuatnya sendiri.
Persediaan makanan pada bulan ini meningkat melebihi
bulan-bulan lain diluar bulan suci ramadhan. Dapat diasumsikan bahwa jika
bulan-bulan diluar ramadhan persediaan makanan (jika diuangkan) untuk 1
orang/bulan adalah 1 juta rupiah maka khusus dibulan ramadhan persediaan
makanan itu bisa menjadi 3 juta rupiah setiap orangnya. Ini tradisi yang aneh
karena waktu makan hanya malam hari namun porsinya Budgetnya justru bertambah. Mungkin bukan karena porsi makan yang
bertambah tapi saat bulan ramadhan biasanya orang yang menjalankan ibadah puasa
mencari makanakan yang berkualitas terbaik dan tidak seperti bulan-bulan diluar
ramadhan. Pada prinsipnya apapun makanan yang disediakan yang penting halal,
tidak mubassir (membuangnya) dan tidak makan yang berlebihan sampai perut
benar-benar full.
Urusan busana muslim/muslimah juga mewarnai bulan
Ramadhan. Pedagang dan pembeli juga meningkat karena alasan kebutuhan pakaian
saat ibadah. Tradisi ini menarik karena orang termotivasi beribadah dengan
pakaian yang baru.
Jamaah masjid meningkat dan juga kegiatan-kegiatan
spiritual turut mewarnai bulan ramadhan. Untuk jama’ah masjid, terutama awal
bulan ramadhan jumlah jamaah masjid sangat ramai. Semangat untuk menjalankan
ibadah puasa dan sholat tarwaih secara berjamaah masih sangat tinggi pada awal
ramadhan, namun semangat itu mulai surut pada 15 ramadhan hingga menjelang
lebaran tiba. Ketika ramadhan akan tiba, berbagai inovasi masjid dilakukan
untuk kenyamanan jama’ah saat melakukan sholat.
Tradisi lain pada bulan ramadhan adalah maraknya
pengajian-pengajian keislaman, baik yang ditayangkan melalui media
Televisi/Radio/media lainnya maupun pengajian yang dilakukan oleh aktivis
muslim diberbagai masjid disekitar jama’ah.
Sebagai catatan akhir, mari kita membangun kebiasaan
baik dalam menjalankan ibadah puasa. Kebiasaan itu antara lain tidak berlebihan
dalam belanja makanan/minuman dan pakaian. Selanjutnya untuk urusan ibadah
supaya meningkatkan kegiatan spiritual. – AHM –
Comments
Post a Comment
شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم