Skip to main content

Sedikit Gambaran Kebahagiaan Petani



Ini adalah pengalaman pribadi. Saya bahagia ketika melihat lahan (kebunku) pagi ini, (Rabu, 26 Oktober 2016) ditumbuhi oleh berbagai jenis tanaman yang menghasilkan buah. Rasanya seperti sebuah kemenangan yang luar biasa karena menyaksikan bakal buah yang menjadi sumber pengharapan petani. Sesuai dengan filosofinya, petani itu dalam bahasa arab adalah Fallahun  yang berarti kemenangan. Kemenangan itu paling tidak bisa didengar 5 kali dalam sehari melalui seruan adzan “hayya alal falah” yang berarti mari menuju kemenangan. Fallah yang berarti petani dan juga berarti kemenangan bukan tanpa alasan. Pribadi merasa sangat bahagia/menang melihat ia (tanaman) tumbuh sehingga menjadi harapan yang memberi kebahagiaan.

Tani adalah sesuatu yang mulia namun, Tanpa perlu membahas dalil yang memuliakan petani, berikut ini sedikit dokumentasi yang telah dikumpulkan pagi ini.
Durian Usia 4 Tahun
1.   Pohon Durian ini sudah berusia 4 tahun dan sudah berbunga (bakal buah) namun saya belum yakin apakah batangnya yang masih kecil mampu membawa beban buah yang ukurannya lumayan besar. Durian ini dikenal dengan jenis “Panjang Daun”. Jumlah pohonnya sedikit kakeran 4 tahun yang lalu penulis belum sempat menanam yang lebih banyak juga belum menyadari betapa pentingnya usaha untuk kemuliaan.
Pembibitan Merica
2.  Tanaman lain yang sempat saya dokumentasikan pagi ini adalah merica atau dikenal juga dengan lada hitam. Penulis juga merasa sangat puas melihat merica tersebut tumbuh subur dan berkembang dengan baik. Meski demikian, produksi buah untuk tahun ini cenderung menurun. Tentu saja penulis akan berusaha menemukan solusi untuk ini. Untuk pengembangbiakannya bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satu caranya seperti pada tampilan gambar berikut ini.

Tanaman-tanaman lain akan diposting pada edisi berikutnya. Salam tani, salam sejahtera, salam bahagia dan salam kemenangan. 

Comments

  1. Tumbuh dengan subur.. alhamdulillah..berbudi pada tanah memang nggak akan rugi.. singgah dari Malaysia, Haris :)

    ReplyDelete

Post a Comment

شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Pendidikan Islam Pasca Runtuhnya Bagdad

I.               PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Kemunduran umat Islam dalam peradabannya terjadi pada sekitar tahun 1250 M. s/d tahun 1500 M.   Kemunduran itu terjadi pada semua bidang terutama dalam bidang Pendidikan Islam. Di dalam Pendidikan Islam kemunduran itu sebagian diyakini karena berasal dari berkembangnya secara meluas pola pemikiran tradisional. Adanya pola itu menyebabkan hilangnya kebebasan berpikir, tertutupnya pintu ijtihad, dan berakibat langsung kepada menjadikan fatwa ulama masa lalu sebagai dogma yang harus diterima secara mutlak (taken for garanted). Saat umat Islam mengalami kemunduran, di dunia   Eropa   malah   sebaliknya   mengalami   kebangkitan   mengejar ketertinggalan mereka, bahkan mampu menyalib akar kemajuan-kemajuan Islam.   Ilmu Pengetahuan dan filsafat   tumbuh   dengan   subur   di   tempat...