Skip to main content

Jelajah - Destinasi Top di Sinjai


Keindahan itu tergantung pada dua hal yaitu bagaimana seseorang merespon atau mensyukuri keindahan itu dan yang kedua adalah bagaimana seseorang mebuat sesuatu itu menjadi indah.

Bahasa pembuka di atas penulis ingin kaitkan dengan keindahan alam bahwa di sekitar kita terdapat ribuan potensi keindahan alam yang bisa kita nikmati. Keindahan alam itu terbentuk dengan sendirinya misalnya gugusan pegunungan, pesisir pantai, air terjun, danau, lembah, sungai yang mengundang rasa takjub. Agar lebih menarik perhatian maka manusia bisa membuat pengembangan potensi alam agar pengunjung merasa lebih nyaman.

Sebagai wujud kesyukuran pada sang pencita, sekaligus belajar memaknai setiap perjalanan, berikut ini kami ingin memperkenalkan Kabupaten Sinjai sebagai tempat yang asyik untuk berbagai kegiatan jelajah.

Jelajah kami di Sinjai pada liburan kemarin antara lain; 1) Hutan Mangrove merupakan konsep wisata alam di pesisir pantai. Destinasi ini memberikan manfaat lebih karena selain sebagai penghijauan, juga dikembangkan menjadi konsep wisata. 2) Batu Gojeng merupakan destinasi wisata yang merupakan warisan kebudayaan purbakala. Pada tempat ini selain melihat langsung kreativitas manusia yang diwariskan pada “Batu Gojeng” pengunjung juga bisa melihat langsung gugusan pulau 9 kabupaten Sinjai. 3) kami juga tidak ketinggalan menikmati suasana sore di Pantai Galau dan Pelabuhan Larea-rea. Namanya pantai galau dan memang bisa mengurangi sedikit kegalauan, jadi bagi anda yang galau boleh mencoba suasana sore hari di sana. 4) Ke Pelelangan Ikan memilih jenis ikan untuk santap malam. Di sana cukup banyak jenis ikan yang pas untuk santap malam, karena itu kami memilih 1 jenis ikan untuk dibawa ke warung makan untuk dibakar. Destinasi edisi bulan Februari 2017 itu kami lakukan bersama rekan kami antara lain Pung Aca, Bung Rahman, Pung Ayu, Rehan dan kami difasilitasi oleh sahabat di Sinjai yatu Jhum dan Aulia.

Sinjai memang keren kata rekan-rekan penulis sehingga untuk mempertahankan itu kami mencoba 1 destinasi wisata lagi untuk edisi berikutnya. Pada Bulan Maret 2017 kami berkunjung ke air terjun Barambang Kecamatan Sinjai Borong. Destinasi Wisatanya sangat alami dan air terjunnya sangat asyik untuk mandi. Kegiatan foto-foto juga tidak kalah menarik. Hari itu kami berangkat sebanyak 13 orang. Satu lagi edisi penting yang tidak boleh terlewatkan yaitu “Pulau 9”.

Semoga tetap indah dan lestari alam sinjai sehingga bagi para penikmat wisata, penjelajah dan generasi penerus bangsa tetap bisa menikmati indahnya alam ini. Alam yang natural dan sejuk.

 



Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.