Skip to main content

Jelajah - TAHURA Abdul Latif Sinjai





Kegiatan tadabbur alam kembali kami lakukan di Puncak Ma’ra Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai hari minggu, 10 April 2016. Seperti biasa, rombongan kami terdiri dari teman-teman yang hobby jelajah.
Kami memilih Ma’ra karena informasi dari beberapa teman yang pernah berkunjung ke sana mengatakan bahwa panorama alam di sana sangat luar biasa. Pemandangan alam, kebersihan dan kelestarian yang baik, suhu udaranya yang sejuk, pengunjungnya yang ramai dan ramah, fasilitas destinasi Ma’ra, serta pengunjung bisa melihat beberapa jenis tumbuhan hutan maupun hewan piaraan di “Taman Hutan Raya Abdul Latif Sinjai”.
Bagi kami, memanfaatkan hari libur sangat cocok jika dilakukan dalam bentuk tadabbur alam dimana kita bisa bersaksi bahwa hamparan bumi merupakan nikmat yang sangat luar biasa dari tuhan yang maha kuasa.
Kegiatan kami disana antara lain mengangkat tema diskusi sambil membuat perencanaan untuk agenda jelajah berikutnya. Diskusinya tidak begitu formal, dilakukan sambil membuat masakan dan saat makan makanan ringan di sana.  Menu makanan kami adalah Lemmang atau Kaddo Bulo. Sementara itu juga terdapat beberapa makanan ringan dan minuman instan yang kami bawa. Tentu saja kami sangat menikmati makanan yang sederhana itu karena dilakukan di alam terbuka.
Beginilah cara kami menikmati ke Indahan alam bersama Andi Ashar Walinga, Irmawati, Andi Ayu Ashari, Abdul Rahman dan pribadi penulis.

Edisi untuk hari yang sama,
Kami beranjak dari Tahura Abdul Latif (Ma’ra) sekitar pukul 13.00 dan melanjutkan ke rumah salah satu rombongan untuk makan siang dan istirahat. Disana kami ishoma sekitar 1 jam kemudian berangkat ke Posko KKN UIN Alauddin di Desa Kambuno Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba untuk menemui salah satu rekan mahasiswa di sana selama beberapa menit.
Karena waktu hari itu masih sangat lowong sehingga kami memilih melanjutkan agenda ke kolam renang di Tibona. Disana kami bertemu dengan teman yang juga petualang yaitu Wahyudi Muchtar dan Nur Irmasari. Suasana renang dan piknik semakin seru dan ceria karena teman dan bahan ngobrol lebih ramai. Pengunjung di kolam renang ini biasanya lebih ramai pada hari minggu pada sore hari.

Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.