Skip to main content

Mengikuti Trend tanpa meninggalkan tradisi pembelajaran


Majunya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga harus seiring dengan kemajuan cara belajar pada lembaga pendidikan. Pelajar sudah seharusnya mengenal sisi pemanfaatan media pembelajaran berbasis internet  yang sangat luas dan beragam. Media internet hari ini tidak lagi terbatas pada pencarian informasi atau sebatas sumber referensi dalam pembelajaran tapi sudah bisa digunakan untuk media pembelajaran kelas seperti presentasi, tes, tutorial, telecomference, praktek, evaluasi, penggunaan media berbasis audio, visual atau audio-visual, pengembangan dan lain-lain.

Untuk mata kuliah Media Pembelajaran PAI dan Teknologi Pendidikan di Kampus kami STAI Al Amanah Jeneponto, materi pembelajaran saya sampaikan dengan sentuhan teknologi dan media. Mulai dari pembelajaran hingga evaluasi selalu menggunakan sentuhan media terapan dan teknologi. Bahkan Mid Semester untuk Mahasiswa dilakukan dengan media internet karena berbagai pertimbangan antara lain:

1.      Memperkenalkan pemanfaatan media internet untuk kepentingan pembelajaran

2.      Efisiensi waktu

3.      Menganalisis kemampuan mahasiswa tentang metode pembelajaran, media pembelajaran dan penggunaan teknologi dalam menunjang kemampuan belajar.

4.      Evaluasi atau mengukur kemampuan dan pemahaman mahasiswa selama perkuliahan sehingga hal-hal yang dianggap kurang bisa ditingkatkan dan hal-hal yang baik bisa dipertahankan pada pembelajaran.

Sebagai Dosen, saya bermaksud melakukan langkah-langkah yang tren dan baru namun tetap mengikuti ketentuan perkuliahan tanpa menggeser tradisi perkuliahan yang selama ini digunakan pada perguruan tinggi. Metode perkuliahan yang selama ini digunakan seperti ceramah, diskusi, persentase, tugas-tugas dan sebagainya tetap saya pakai dengan mengikuti trend dan keharidan media-media baru yang bisa dimanfaatkan dalam media pendidikan.

Padatnya materi perkuliahan menjadi salah satu alasan pentingnya media internet dalam pembelajaran. Memang selama ini, 1 materi perkuliahan belum tuntas pada 1 kali pertemuan sehingga dibutuhkan internet sebagai media berbagai referensi sekaligus media diskusi untuk kepentingan pembelajaran diluar jam perkuliahan. Semoga cara ini bisa meningkatkan kualitas belajar, meningkatkan kapasitas dan kuantitas mahasiswa STAI Al Amanah Jeneponto. (AHM)

Comments

Popular posts from this blog

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Pendidikan Islam Pasca Runtuhnya Bagdad

I.               PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Kemunduran umat Islam dalam peradabannya terjadi pada sekitar tahun 1250 M. s/d tahun 1500 M.   Kemunduran itu terjadi pada semua bidang terutama dalam bidang Pendidikan Islam. Di dalam Pendidikan Islam kemunduran itu sebagian diyakini karena berasal dari berkembangnya secara meluas pola pemikiran tradisional. Adanya pola itu menyebabkan hilangnya kebebasan berpikir, tertutupnya pintu ijtihad, dan berakibat langsung kepada menjadikan fatwa ulama masa lalu sebagai dogma yang harus diterima secara mutlak (taken for garanted). Saat umat Islam mengalami kemunduran, di dunia   Eropa   malah   sebaliknya   mengalami   kebangkitan   mengejar ketertinggalan mereka, bahkan mampu menyalib akar kemajuan-kemajuan Islam.   Ilmu Pengetahuan dan filsafat   tumbuh   dengan   subur   di   tempat...

Ukhuwah dalam pandangan Al-Qur'an

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Al-Qur’an adalah pedoman atau rujukan pertama yang digunakan oleh Agama Islam dalam mengatasi persoalan dunia maupun petunjuk untuk keselamatan di akhirat kelak. Meski demikian, Al-Qur’an tidak hanya terbatas pada orang Islam saja, betapa luas samudra ilmu yang dikandungnya sehingga orang luar Islam pun banyak yang tertarik untuk mengkaji dan mengamalkan beberapa ilmu atau pesan yang dikandung Al-Qur’an.