Skip to main content

Caraku Merefleksikan Hari Pendidikan Nasional

Perinagat Hari pendidikan nasional, selasa 2 Mei 2017 diperingati negeri ini. Warga Negara yang terdiri dari berbagai lapisan, elemen dan profesi memperingatinya dengan cara yang berbeda. Korps Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia, khususnya tenaga kependidika memperingatinya dengan khidmat dan melakukan upacara peringatan, berbagai kelompok mahasiswa memperingatinya dengan protes karena menganggap kebijakan pemerintah tentang pendidikan nasional tidak sehaluan dengan cita-cita pembangunan bangsa Indonesia. Selain itu ada juga sekolah yang menyambut (memperingati) hari pendidikan nasional dengan lomba.

Keluarga Besar Alumni Ambalan Mujahid

Refleksi hari pendidikan nasional bagi penulis dimanfaatkan untuk mengejar inspirasi. Selasa 2 Mei 2017 dimanfaatkan secara full untuk silaturrahim ke berbagai komunitas sosial, pendidikan dan budaya. Setelah chek out dari Grand Clarion Hotel Makassar dari kegiatan Kementerian Sosial Republik Indonesia, beberapa hal yang penulis lakukan antara lain: 1) pertama kali ke Tabaria bertemu dengan keluarga besar alumni ambalan mujahid MAN Model Makassar, di Ambalan Mujahid inilah penulis dididik berorganisasi dan belajar hal-hal kolektif, 2) selanjutnya memobilisasi generasi muda untuk mengikuti kegiatan pelatihan bela Negara di Kabupaten Maros. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan RI. 3) selanjutnya bertemu pengusaha muda tamalanrea, 4) Berkunjung dan Dialog dengan Forum Kampung Bahasa Sulawesi (FKBS) di Tamalanrea Makassar, 5) Dialog lepas dengan Pasukan Neptunus (Pemerhati kelestarian eksosistem laut) dan selanjutnya 6) ngopi bareng dengan teman seperjuangan di PK5 Pettarani. Aktivitasku lumayan padat hari ini (2 Mei 2017. Memulai aktivitas sosial sejak pagi hingga mendekati pukul 23.45 WITA.
Inspirasinya, mari kita memanfaatkan setiap waktu menjadi amalan yang baik. semoga setiap kegiatan yang dilakukan bisa menjadi momentum yang setiap saat bisa dikenang, bahkan diperingati sebagai hari penting.


Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Pendidikan Islam Pasca Runtuhnya Bagdad

I.               PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Kemunduran umat Islam dalam peradabannya terjadi pada sekitar tahun 1250 M. s/d tahun 1500 M.   Kemunduran itu terjadi pada semua bidang terutama dalam bidang Pendidikan Islam. Di dalam Pendidikan Islam kemunduran itu sebagian diyakini karena berasal dari berkembangnya secara meluas pola pemikiran tradisional. Adanya pola itu menyebabkan hilangnya kebebasan berpikir, tertutupnya pintu ijtihad, dan berakibat langsung kepada menjadikan fatwa ulama masa lalu sebagai dogma yang harus diterima secara mutlak (taken for garanted). Saat umat Islam mengalami kemunduran, di dunia   Eropa   malah   sebaliknya   mengalami   kebangkitan   mengejar ketertinggalan mereka, bahkan mampu menyalib akar kemajuan-kemajuan Islam.   Ilmu Pengetahuan dan filsafat   tumbuh   dengan   subur   di   tempat...