Marhaban yaa Ramadhan
Bismillahirrahmanirrahim, selamat datang bulan suci
ramadhan, bulan yang Mubarak dan bulan yang special bagi umat Islam karena
didalamnya kita akan mendapatkan rahmah
(kasih sayang), magfirah
(pengampunan) dan Ifkun minan nar
(dibebaskan dari api neraka). Keuntungan menjalankan syari’at Islam yaitu
berpuasa penuh pada bulan ramadhan ini sangat banyak. Selain kuntungan ukhrawi,
juga ada keuntungan dunia. Begitu juga keuntungan fisik dan batin sebagaimana sabda
Rasulullah saw. “berpuasalah agar kamu sehat” yang berarti sehat lahir dan
batin.
Tulisan ini mencoba mengemukakan sisi yang
tidak umum dari perintah berpuasa yaitu berdasarkan kacamata sosial dan
spiritualnya.
Pertama, Puasa melatih seseorang untuk jujur terhadap diri
sendiri sekaligus malu untuk melanggar dimasyarakat. Orang tidak akan tau kalau
kita minum atau makan di tempat tertutup tapi meskipun demikian kita mengetahui
bahwa itu adalah suatu pelanggaran yang sangat memalukan jika diketahui oleh
orang lain. Lebih baik terang-terangan mengakui kesalahan dari pada berada
dalam kepura-puraan karena resikonya lebih buruk jika ketahuan berbohong (bisa dianggap
munafik). Secara hakikat itu berarti membohongi diri, orang lain dan Allah yang
maha mengetahui.
Kedua, Puasa adalah menahan diri dari segala bentuk godaan
maksiat, termasuk menahan untuk tidak makan dan tidak minum pada waktu yang
telah ditetapkan. Sebagian orang menganggap bahwa puasa hanya sekedar menahan
untuk tidak makan dan tidak minum pada waktu yang telah ditetapkan padahal
versi spiritualnya puasa berarti menahan diri dari segala prasangka buruk,
pikiran buruk, ucapan buruk, tindakan tercela, niat buruk, mendo’akan yang
buruk pada orang lain secara lahir maupun batin. Secara lahiriah berarti
menahan panca indra untuk melakukan hal yang buruk mulai dari mata, telinga,
hidung, mulut, dan kulit untuk melakukan pelanggaran. Secara lahiriah panca
indra harus ditingkatkan fungsinya menjadi lebih baik. begitu juga dimensi
batin manusia mulai dari pikiran, perasaan, prasangka, dugaan, niat dan segala
hal yang diluar lahiriahnya juga harus diperbaiki melalui amalaih ramadhan.
Sebagai catatan penutup, puasa yang benar dapat
meningkatkan kualitas dan fungsi sosial seseorang. Untuk itu mari kita
mengamalkan puasa tidak hanya sekeder menahan haus dan lapat tetapi juga
menahan amarah, keserakahan dan sifat-sifat tercela lainnya. (AHM)
Comments
Post a Comment
شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم