Manusia pada dasarnya memiliki dimensi lahiriyah dan batiniyah.
Dimensi tersebut masing-masing butuh asupan dan perawatan sehingga sehat dan
berfungsi sebaik mungkin. Asupan lahiriyah tubuh manusia adalah makanan dan
minuman yang bergizi sementara untuk batiniyahnya adalah spiritual. Jika kedua
dimensi tersebut mendapatkan asupan yang cukup maka orang tersebut akan sehat
lahir dan batin.
Pada postingan ini penulis ingin lebih fokus pada asupan
dan perawatan untuk dimensi batiniyahnya sehingga tidak terjadi sakit jiwa atau
bahkan matinya batin seperti binatang yang berarti gila.
Gejala sakit jiwa antara lain adalah kecemburuan sosial
(dengki), iri hati, hasut, fitnah, buruk sangka, khianat, sombong, ujub
(membanggakan diri), merendahkan orang lain, suka menonjolkan diri, mengikuti
hawa nafsu, dan sifat-sifat buruk lainnya. Kalau sifat tersebut ada pada diri
seseorang berarti ia sedang berada dalam kondisi yang sakit jiwa. Hal ini bisa
diobati berdasarkan tuntunan al Quran dan hadis Nabi Muhammad saw. Jika tidak
diobati maka akan mengalami disfungsi batin hingga kematian seperti tubuh bahwa
dia bisa mati karena karena sakit sakit keras.
Semakin maju zaman yang diiringi kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi maka kebutuhan dan kepentingan manusia akan turut
mengingkat. Kebutuhan inilah yang membuat manusia membangun ambisi besar untuk
menjadi penguasa, kaya, dikenang dan dianggap paling bisa. Berangkat dari kepentingan
itu juga yang menyebabkan manusia lebih memilih cara apa saja demi ambisi
menang tanpa mempedulikan kawannya sendiri.
Hanya karena ambisi duniawi sehingga sakit jiwa itu ada.
Andaikan ambisi itu ditekan dengan sabar, tawadhu, ketulusan, sikap, sifat, dan
pemahaman yang positif maka jiwa akan sehat. Pada kondisi tersebut, jiwalah
yang menuntun tubuh untuk berbuat sehingga keselamatan dan keamanan lahir dan
batin lebih sehat dan terpelihara.
Dewasa ini memang kita sedang menghadapi masa yang berat
dan mengarah pada kerugian dan hanya melalui iman serta saling mengingatkan
tentang amalan kebaikan dan tentang kesabaran yang bisa menyelamatkan kita. Untuk
itu mari kita kembali pada simpul kebenaran dan untuk kemaslahatan bersama.
(ahm)
Comments
Post a Comment
شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم