Skip to main content

Mendampingi KPM Bersama Bank Mandiri



Ketika kita diberi wewenang dalam tugas atau jabatan maka kesempatan itu adalah sebuah peluang emas untuk dimanfaatkan dan dimaksimalkan. Banyak diantara kita yang ingin melakukan ‘amal sholeh namun tidak memiliki ruang atau wadah untuk mengaplikasikannya untuk itu sebagai pekerja sosial di bawah kementerian sosial RI saya merasa tertantang untuk berjuang lebih maksimal lagi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Bagi saya, bekerja di Kementerian Sosial, yaitu kontrak pendamping sosial Program Keluarga Harapan adalah salah satu jalan untuk meningkatkan amaliah kita atau juga dikenal sebagai ibadah sosial.

Kalau berbicara tugas, menjalankan tugas pokok program saja sudah sangat cukup, apalagi ketika kita juga melakukan amalan lebih yang mendorong masyarakat untuk mandiri melalui inspirasi dan motivasi serta bentuk pendampingan. Seperti Itulah pekerjaan sehari-hari di PKH. Setiap harinya selalu ada kegiatan untuk KPM.
Hari ini selasa, 8 Mei 2018 kami dari pendamping PKH Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba bersama admin Bansos Bank Mandiri Bulukumba oleh Ayu dan Vera mengunjungi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tidak bisa melakukan penyaluran bansos, KKS dan buku tabungan secara komunitas atau kolektif karena alasan sakit. KPM yang sakit memang harus dikunjungi langsung oleh bank mandiri ke rumah mereka masing-masing karena penyaluran KKS dan Butab tidak dapat diwakilkan walaupun menggunakan surat kuasa.
Bersama Admin Bansos Bank Mandiri Bulukumba

Bagi kami, berkunjung ke rumah KPM adalah suatu bentuk silaturrahim untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat. Ini adalah salah satu bentuk pendampingan yaitu mengenal lebih dekat dengan warga untuk membaca potensi kesejahteraannya agas suatu saat nanti bisa mewujudkan keluarga yang sejahtera. Tugas bank hari ini adalah menyalurkan bantuan sosialnya tapi tugas pendamping adalah mengawal program pemerintah menuju kesejahteraan KPM.
Kunjungan kali ini kami sebut sebagai kesan awal yang baik. Semoga dengan hadirnya bantuan PKH untuk Keluarga ibu Tangge dan seluruh Penerima Manfaat PKH di Indonesia bisa menjadikannya sebagai warga negara yang sejahtera yaitu keluarga yang sehat lahir dan batin, cerdas, berkecukupan, merasa aman dan terlindungi serta bisa mengakses informasi dan komunikasi dengan baik.  
Mari kita berbuat buat baik dan tetap semangat dalam menjalankan tugas.

Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Pendidikan Islam Pasca Runtuhnya Bagdad

I.               PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Kemunduran umat Islam dalam peradabannya terjadi pada sekitar tahun 1250 M. s/d tahun 1500 M.   Kemunduran itu terjadi pada semua bidang terutama dalam bidang Pendidikan Islam. Di dalam Pendidikan Islam kemunduran itu sebagian diyakini karena berasal dari berkembangnya secara meluas pola pemikiran tradisional. Adanya pola itu menyebabkan hilangnya kebebasan berpikir, tertutupnya pintu ijtihad, dan berakibat langsung kepada menjadikan fatwa ulama masa lalu sebagai dogma yang harus diterima secara mutlak (taken for garanted). Saat umat Islam mengalami kemunduran, di dunia   Eropa   malah   sebaliknya   mengalami   kebangkitan   mengejar ketertinggalan mereka, bahkan mampu menyalib akar kemajuan-kemajuan Islam.   Ilmu Pengetahuan dan filsafat   tumbuh   dengan   subur   di   tempat...