Skip to main content

Belajar dengan Teknologi


Salah satu peran teknologi pendidikan adalah meningkatkan kinerja pembelajaran. Selama ini masalah pendidikan yang terkesan pemborosan waktu, pemborosan biaya, ketidak efektifan pembelajaran dan lain-lain adalah masalah yang dihadapi oleh lembaga pendidikan. Sebagai contoh, pada masa lalu mahasiswa harus membeli buku, mencatat dan fotocopy berbagai jenis referensi sebagai bahan pembelajaran. Masalahnya, sejumlah buku yang harus disiapkan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, disamping itu untuk memperkaya referensinya pelajar dan mahasiswa juga harus mencatat sehingga hal tersebut bisa memakan waktu yang begitu banyak.

Kehadiran teknologi pendidikan berupaya mengurai setiap masalah dalam pendidikan tanpa mengabaikan tradisi pembelajaran pada masa lalu yang masih memiliki nilai-nilai positif. Jika mencatat adalah tradisi belajar pada masa lalu maka teknologi pendidikan berupaya memberikan solusi berupa media yang bisa merekam suara, teks, gambar sebagai catatan yang bisa disimpan dalam bentuk soft file yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja melalui perangkat komputer maupun telephone pintar. Artinya kalau pada masa lalu “mencatat” membutuhkan media berupa kertas dan pulpen maka saat ini media yang digunakan lebih bervariasi lagi seperti kamera, perekan suara dll.
Teknologi pendidikan bukan hanya terdiri dari media atau produk teknologi saja, namun segala sesuatu yang membantu mengatasi masalah pendidikan adalah bagian dari teknologi. Dengan demikian, cakupan teknologi pendidikan antara lain; teknik-teknik, metode-metode, konsep-konsep, penerapan media dll.

Aplikasi komputer yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran terus berkembang dan mempermudah pembelajaran. Hari ini media komputer bukan hanya sebagai media yang mendukung sumber belajar berupa teks tetapi telah berkembang menjadi sistem belajar tanpa tatap muka atau juga dikenal dengan konsep belajar jarak jauh. Konsep belajar tersebut sebaiknya dikhususkan bagi pelajar atau mahasiswa yang berhalangan hadir, misalnya karena sakit. Tentu saja perpaduan antara kelas tatap muka dan tanpa tatap muka adalah sesuatu yang jauh berbeda namun jika dipadukan akan menjadi pelengkap sekaligus pengingat catatan-catatan pembelajaran.

Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.