Skip to main content

Belajar Jarak Jauh dengan Classroom




Salah satu bentuk pembelajaran adalah tranfer pengetahuan yang sumbernya dari guru, buku, dosen atau sumber belajar lainnya untuk disampaikan pada murid, siswa, mahasiswa atau objek pembelajaran lainnya. Melakukan transfer pengetahuan bisa langsung dari sumber belajar ke objek dan juga bisa dilakukan melalui penggunaan media.

Terkait hal di atas, terdapat suatu kondisi dimana seorang siswa ataupun mahasiswa berhalangan mengikuti pembelajaran di kelas sehingga mereka tertinggal dalam salah satu pemba hasan sebagaimana yang telah disusun pada perencanaan pembelajaran atau berdasarkan silabus. Atau pada masalah lain yang terkait adalah seorang guru atau dosen yang berhalangan hadir sementara materi pembelajaran sudah harus segera diselesaikan.
Alternatif dari permasalahan di atas adalah “pendidikan jarak jauh” (distance education) yang berarti pendidikan formal berbasis lembaga yang peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi terpisah sehingga memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya.[1] Sekali lagi penulis mengatakan bahwa pendidikan jarak jauh hanyalah alternatif dan itu hanya dilakukan jika terpaksa. Yang terpenting dari pembelajaran adalah tatap muka karena transfer pengetahuan adalah proses komunikasi dan model komunikasi dengan menggunakan media telekomunikasi masih sering terjadi miskomunikasi.
Contoh media pembelajaran instruksional jarak jauh adalah HP, Komputer PC, Laptop, Radio dan TV yang bentuk atau modelnya adalah pesan teks, ilustrasi, audio, visual atau data yang merupakan bahan ajar. Seorang dosen dapat memberikan materi/sekaligus praktek melalui alat komunikasi berbasis internet dengan mengirimkan link secara langsung pada mahasiswa dengan menginstruksikan untuk klik lalu membaca materi yang ada. Selanjutnya mahasiswa diminta mengikuti setiap perintah yang ada dalam teks tersebut. Dengan demikian, siswa akan membaca dan berusaha memahami karena pada akhir teks telah disediakan soal latihan.
Penulis pernah berhalangan hadir pada salah satu pertemuan di Institut Agama Islam Al Amanah Jeneponto karena pada hari yang sama ada beberapa kegiatan yang sama-sama penting dan mendesak sehingga penulis membuat ringkasan materi (berdadarkan silabus) kemudian menambahkan tugas untuk mengukur pemahaman mahasiswa. Materi untuk pertemuan tanggal 19 Desember 2019 adalah tentang Aplikasi untuk Presentasi yang telah dipublikasikan pada 17 Desember 2019[2]. Apakah mahasiswa membaca (mengikuti petunjuk dosen)? Hanya yang telah membaca ringkasan materi dan paham materi tersebut yang bisa menjawab soal dengan baik. Artinya cara ini cukup baik digunakan jika kondisi yang menyebabkan tatap muka tidak dapat dilaksanakan.
Selanjutnya, untuk masalah sistem pelejaran jarak jauh, perusahaan internet google telah membuat aplikasi yang dikenal dengan nama “Classroom”.
Google Classroom membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih produktif dan bermakna dengan menyederhanakan tugas, meningkatkan kolaborasi, dan membina komunikasi. Pengajar dapat membuat kelas, memberikan tugas, mengirim masukan, dan melihat semuanya di satu tempat. Classroom juga terintegrasi secara lancar dengan fitur Google lainnya seperti Google Dokumen dan Drive.[3] Manfaatnya adalah sebagai berikut:
1.    Dapat disiapkan dengan mudah—Pengajar dapat menyiapkan kelas dan mengundang siswa serta asisten pengajar. Di halaman Tugas Kelas, mereka dapat berbagi informasi—tugas, pertanyaan, dan materi.
2.    Menghemat waktu dan kertas—Pengajar dapat membuat kelas, memberikan tugas, berkomunikasi, dan melakukan pengelolaan, semuanya di satu tempat.
3.    Pengelolaan yang lebih baik—Siswa dapat melihat tugas di halaman Tugas, di aliran kelas, atau di kalender kelas. Semua materi kelas otomatis disimpan dalam folder Google Drive.
4.    Penyempurnaan komunikasi dan masukan—Pengajar dapat membuat tugas, mengirim pengumuman, dan memulai diskusi kelas secara langsung. Siswa dapat berbagi materi antara satu sama lain dan berinteraksi dalam aliran kelas atau melalui email. Pengajar juga dapat melihat dengan cepat siapa saja yang sudah dan belum menyelesaikan tugas, serta langsung memberikan nilai dan masukan real-time.
5.    Terjangkau dan amanClassroom disediakan gratis untuk sekolah, lembaga nonprofit, dan perorangan. Classroom tidak berisi iklan dan tidak pernah menggunakan konten Anda atau data siswa untuk tujuan periklanan.
Bagaimana menggunakannya? Mahasiswa di arahkan untuk mengakses google classroom atau klik link ini kemudian klik simblol “+” lalu pilih gabung pada kelas. Untuk bergabung mahsiswa harus mendapatkan kode kelas dan sebagai contoh, kode kelasnya adalah “8ca4f7untuk bergabung pada kelas TIK PGMI.
Sebagai mahasiswa, cobalah untuk mengikuti lankah-lankah penggunaan classroom kemudian gabung di kelas yang kodenya telah disebutkan di atas. Baca dan perhatikan petunjuk soalnya.
Meskipun google telah memaparkan manfaat dari vitur aplikasinya “classroom” namun bagi penulis menganggap hal tersebut sebagai alternatif, pengenalan media berbasis aplikasi serta pelengkap jika ada materi yang belum sempat tersampaikan. Yang paling penting adalah pembelajaran tatap muka.
Abdul Haris Mubarak, M.Pd.I

Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Pendidikan Islam Pasca Runtuhnya Bagdad

I.               PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Kemunduran umat Islam dalam peradabannya terjadi pada sekitar tahun 1250 M. s/d tahun 1500 M.   Kemunduran itu terjadi pada semua bidang terutama dalam bidang Pendidikan Islam. Di dalam Pendidikan Islam kemunduran itu sebagian diyakini karena berasal dari berkembangnya secara meluas pola pemikiran tradisional. Adanya pola itu menyebabkan hilangnya kebebasan berpikir, tertutupnya pintu ijtihad, dan berakibat langsung kepada menjadikan fatwa ulama masa lalu sebagai dogma yang harus diterima secara mutlak (taken for garanted). Saat umat Islam mengalami kemunduran, di dunia   Eropa   malah   sebaliknya   mengalami   kebangkitan   mengejar ketertinggalan mereka, bahkan mampu menyalib akar kemajuan-kemajuan Islam.   Ilmu Pengetahuan dan filsafat   tumbuh   dengan   subur   di   tempat...