Skip to main content

Membangun Kesadaran Peserta untuk Menggunakan Pola Pengasuhan yang Lebih Positif




Masih seputar Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (p2k2) yang dilaksanakan di MIS Mattoanging pada hari rabu, tanggal 8 Januari 2020 pukul 14.00 sampai 16.15 WITA. Kita memilih sekolah sebagai ruang belajar karena mendukung penggunaan media p2k2 seperti flipchart, tayangan film, audio, kursi dan lain-lain.

Pada kegiatan P2k2 ini dilakukan pemantapan ulang tentang bagaimana menjadi orang tua yang lebih baik dimana melalui kegiatan ini akan terbangung kesadaran peserta mengenai pentingnya peran mereka sebagai orantua dan pengaruh mereka terhadap tumbuh kembang anak. Disamping itu juga akan terbangun kesadaran untuk menggunakan pola pengasuhan yang lebih baik lagi. Hal tersebut akan dicapai karena pada kegiatan ini disampaikan 2 pesan penting antara lain orang tua merupakan panutan bagi anak. Orangtua memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap perilaku anak sehingga diperlukan pemahaman tentang perilaku mendidik serta konsekuensinya dari perilaku positif dan negatif dari orang tua. Selain itu juga disampaikan pentingnya kerjasama kedua orangtua dalam mengasuh anak dengan baik.
Model kegiatannya adalah diskusi, berbagi cerita/pengalaman, nonton film, ilustrasi, ice breaking dan membaca. Adapun medianya adalah Modul Pengasuhan dan Pendidikan Anak, Buku Pintar Pengasuhan dan Pendidikan Anak, Flipchart, Film, Pengeras Suara, Laptop, Poster, Papan tulis dan ruang kelas. Penggunaan media p2k2 sangat mendukung pelaksanaan kegiatan ini sehingga tercipta interaksi yang baik.
Sebanyak 26 peserta yang merupakan keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan kelompok Mattoanging Desa Anrang Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan. Peserta yang hadir menganggap kegiatan ini luar biasa, terutama karena kegiatan ini merupakan pemantapan P2K2.
Terimah kasih untuk semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini, terutama pada Kementerian Sosial Republik Indonesia dalam menyediakan media P2k2 dan diklat yang telah dilaksanakan. Juga kepada pemerintah Desa Anrang dan Kepala MIS Mattoanging yang telah mengizinkan penggunaan kelas/ruang belajar untuk pertemuan dengan orang tua siswa. Semoga apa yang kita lakukan mendapatkan ridho dan berkah dari Allah swt.


Comments


  1. AJOQQ menyediakan 8 permainan yang terdiri dari :
    Poker,Domino99 ,BandarQ,BandarPoker,Capsa,AduQ,Sakong,Bandar66 ( NEW GAME )
    Ayo segera bergabung bersama kami di AJOQQ :)
    Bonus : Rollingan 0.3% dan Referral 20% :)

    ReplyDelete

Post a Comment

شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.