Skip to main content

Petarung Politik yang akan Menang


Untuk meraih kemenangan dalam pertarungan politik biasanya ada beberapa indikator yang menjadi poin penting sebagai senjata untuk meraih kemenangan atau untuk melumpuhkan lawan. Indikator dalam pertarungan tersebut seperti; basis keluarga, gagasan, karya, pengabdian, relasi, materi (uang), perusahaan dan lain-lain. Siapa yang memiliki potensi dan peluang untuk menang adalah mereka yang memiliki poin lebih baik dari indikator tersebut. Meskipun demikian, itu hanyalah peluang dan potensi saja, masih ada kemungkinan gagal dalam meraih kemenangan dalam pertarungan.

Orang baik tidak luput dari salah dan kekurangan. Melaui kekurangan itu, bisa menjadi celah bagi lawan untuk menjatuhkan rivalnya melalui pembusukan karakter sambil menjadi sosok dewa yang memiliki citra baik sebagai penanding. Sejalan dengan itu, pada pertarungan politik ada yang menggunakan segala cara untuk memenangkan pertarungan.
Lalu siapa sebetulnya yang menjadi pemenang dalam pertarungan politik? Bagi saya adalah yang memiliki indikator kemenangan sebagaimana disebutkan di atas, lalu memiliki basis suara atau pendukung, kemudian menguasai mampu menjaga dan mengawasi pendukung(suara)nya sampai selesai proses pemilihan. Tidak sampai disitu, pemenang pertarungan politik adalah yang memiliki garis tangan (takdir), garis pantat (Kedudukan) hingga kehendak yang maha kuasa. Kalau tanpa itu semua, kemenangan tidak akan pernah terjadi. itu adalah jalan kemenangan(ahm)


Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.