Skip to main content

Testimoni Peserta P2K2 tentang Perilaku Anak


Kelompok Batangbatang Bt. Masunggu
Pertemuan Kelompok (PK) kali ini dilakukan dengan berbagai agenda antara lain sosialisasi perubahan indeks bantuan program Keluarga Harapan (PKH), sosialisasi aturan/kebijakan PKH, Pemutakhiran data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH serta  Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (p2k2) untuk Kelompok (Anrang 2) dari Dusun Batang-batang dan Dusun Bontomasunggu hari ini, Rabu tanggal 15 Januari 2020 yang dimulai pada Pukul 9.30 s/d 11.20 berlangsung lancar.

Catatan pertemuan hari ini khusus untuk p2k2 adalah memberikan pemahaman pada orangtua tentang bagaimana mengenal, memahami serta mengambil tindakan untuk perilaku anak. Untuk itu seorang ibu atau orang tua mengucapkan “terima kasih” kepada anak yang sudah membantunya adalah cara memberikan penghargaan saat anak melakukan hal baik. Sehubungan dengan hal tersebut, Sebagai anak akan merasa dihargai dan akan menumbuhkan rasa senang untuk mau membantu lagi di kemudian hari. Berbeda jika anak diperlakukan dengan kasar oleh orangtuanya maka lambat laun hal baik yang ada pada anak anak hilang.
Yang paling penting juga dari kegiatan p2k2 ini adalah orangtua perlu mengetahui dampak dari tindakan kekerasan terutama kekerasan fisik bagi anak, diantaranya adalah anak akan menganggap memukul dan menyakiti adalah hal yang boleh dan wajar dilakukan. Juga disampaikan bahwa kekerasan tidak mengajarkan pada anak bagaimana cara merubah perilaku buruk mereka tetapi membuat anak merasa takut kepada orangtua, merasa dipermalukan dan bungung. Bahkan terkadang anak mencari cara agar tidak ketahuan orang tua bahwa ia masih melakukan hal buruknya tersebut. Untuk itu anak butuh perhatian.
Dua poin di atas adalah sedikit catatan tentang p2k2 modul Pengasuhan dan Pendidikan Anak Sesi 2 (Memahami Perilakuk Anak) yang bertujuan untuk 1) Memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan perilaku baik anak dan 2) Memberikan metode yang tepat dalam mengurangi perilaku buruk anak.
Berikut adalah testimoni dari kelompok batangbatang pada kegiatan p2k2 hari ini. Testimoni ini terdiri dari pengenalan nama dan tahun kepesertaan di PKH kemudian memberikan komentar tentang kesan mengikuti p2k2 dan juga harapan peserta untuk kegiatan p2k2 ini.



Comments

  1. ayo daftarkan diri anda di AJOQQ :D
    menangkan jackpot dengan sebanyak-banyaknya :D

    ReplyDelete

Post a Comment

شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.