Skip to main content

Pertemuan Kelompok, dari Sosialisasi Hingga Pisah Sambut Tugas Pendamping

 


Pertemuan Kelompok (PK) Program Keluarga Harapan (PKH) hari ini kami laksanakan di Kelurahan Ballassaraja Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan. Pertemuan Kelompok yang dilaksanakan di Lingkungan Balleanging ini dilakukan dengan beberapa poin kegiatan antara lain;

1.    Sosilisasi kebijakan PKH

Materi sosialisasi ini disampaikan berdasarkan “Pedoman Pelaksanaan PKH Tahun 2021”, terutama terkait Hak dan Kewajiban keluarga penerima manfaat PKH serta meminta komitmen penerima manfaat agar mengikuti kebijakan program sebagaimana disampaikan pendamping, Seperti yang disampaikan oleh Pendamping Lama, Andi Syerli Amaliyah Putri bahwa KPM harus terus mengikuti pertemuan kelompok karena akan selalu ada materi sosialisasi yang akan disampaikan.

Begitu juga disampaikan oleh Abdul Haris Mubarak sebagai pendamping baru yang berpesan bahwa “Mariki sama-sama sukseskan ini programnya pemerintah dengan mengikuti seluruh aturannya PKH, seperti membelanjakan bantuan untuk kategori kepesertaan KPM, memastikan komponen dan keluarga komitmen terhadap program”.

2.    Edukasi Pemanfaatan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan

Edukasi ini tentang bagaimana mengelola keuangan keluarga dalam keadaan serba keterbatasan ekonomi.

3.    Koordinasi dengan Pemerintah Setempat

Setelah diberitahukan tentang rencana Pertemuan Kelompok, Andi Bangsawan, Lurah Ballassaraja memilih ikut dalam pertemuan kelompok untuk menyaksikan langsung warganya yang menjadi KPM PKH menerima materi sosialisasi dan edukasi. Sebagai bentuk koordinasi PKH terhadap pemerintah setempat, Pendamping juga menyampaikan beberapa hal terkait jalur koordinasi dan beberapa kebijakan PKH. Andi Bangsawan yang baru bertugas sebagai Lurah di Ballasaraja mengapresiasi pertemuan ini dan mengajak warganya untuk komitmen terhadap PKH serta proaktif dalam kegiatan-kegiatan yang produktif seperti pemanfaatan halaman rumah untuk tanaman sayur dan sebagainya.

4.    Pisah Sambut Pendamping Lama dan Pendamping Baru.

Salah satu kegiatan PK kali ini adalah pisah sambut wilayah dampingan dimana rolling tugas ini berdasarkan SK Kementerian Sosial RI Tahun 2021. Pisah sambut ini disaksikan langsung oleh Lurah Ballasaraja, Andi Bangsawan bersama rombongannya.

Sebagai pendamping lama, Andi Sherly bersepesan untuk selalu mengikuti arahan pendamping, juga mengucapkan terima kasih kepada KPM ada perhatiannya pada kelancaran program selama 3 tahun bertugas di Kelurahan Ballasaraja ini. Juga menyampaikan permohonan maaf jika selama ini terdapat kesalahan dari pribadinya selaku pendamping.

Abdul Haris Mubarak yang menjadi pendamping baru di kelurahan ini memperkenalkan diri, menyampaikan arah dan kebijakan program, mengajak KPM untuk komitmen dan mengingatkan untuk memberikan perhatian yang lebih baik lagi pada komponennya.

Pisah sambut ini hanyalah alur program, bukan akhir dari pertemuan dan petemanan sehingga komunikasi tetap harus berjalan. Demikian catatan singkat tentang PK hari ini.

 


Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Pendidikan Islam Pasca Runtuhnya Bagdad

I.               PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Kemunduran umat Islam dalam peradabannya terjadi pada sekitar tahun 1250 M. s/d tahun 1500 M.   Kemunduran itu terjadi pada semua bidang terutama dalam bidang Pendidikan Islam. Di dalam Pendidikan Islam kemunduran itu sebagian diyakini karena berasal dari berkembangnya secara meluas pola pemikiran tradisional. Adanya pola itu menyebabkan hilangnya kebebasan berpikir, tertutupnya pintu ijtihad, dan berakibat langsung kepada menjadikan fatwa ulama masa lalu sebagai dogma yang harus diterima secara mutlak (taken for garanted). Saat umat Islam mengalami kemunduran, di dunia   Eropa   malah   sebaliknya   mengalami   kebangkitan   mengejar ketertinggalan mereka, bahkan mampu menyalib akar kemajuan-kemajuan Islam.   Ilmu Pengetahuan dan filsafat   tumbuh   dengan   subur   di   tempat...