Skip to main content

Suatu Pertemuan yg mengesankan

ketika mengikuti suatu pertemuan pada suatu waktu dimalam jum'at membawa kesan tersendiri. dibahasakan bahwa disana kami akan berdiskusi dan betul disana kami diskusi lalu mengutip beberapa pesan emas dari teman yang ikut dalam diskusi diforum tersebut. berikut ini adalah beberapa pelajaran emas dari pertemuan tersebut:
  1. temanku yang tampak sederhana mengatakan bahwa belajar itu akan lebih baik jika kita mengajarkan sesuatu karena disitulah kita akan lebih memahami apa yang kita sampaikan dari pada orang yang menerima pesan yang kita sampaikan. dengan gaya bahasanya yang sederhana seolah mengajarkan bahwa banyaklah berlatih untuk menyampaikan gagasan kepadaya khayalak umum untuk melatih nalar dan mental,
  2. seorang lainnya mengatakan kalo dalam hidup ini kita harus mencari, mempertahankan dan menciptakan peluang. aku cukup terpesona dengan gaya bahasanya yang cemerlang seolah mengisyaratkan pada saya dan teman" lainnya untuk selalu mencari kesempata terbaik yang telah Allah karuniakan kepada hamba-Nya dan berusaha menjaga dan mensyukuri apa yang telah kita miliki. yang ketiga pesannya adalah menciptakan peluang, ini adalah hal yang seru karena mnciptakan peluang itu bagaimana yah?? tentunya ada dasar-dasar atau langkah-langkah dalam menciptakan peluang. hal itu juga dipaparkan dengan retorikan yang menarik. sunggung saya sangat berterima kasih dan berharap dengan sangat akan ada pertemuan yang sama dilain waktu.
  3. juga pesan menarik tentunya yang disampaikan oleh kawanku yang orangnya cukup politis. memang sih harus banyak paradigma dan trik yang dipakai dalam berpolitik namun bahasanya yang mengatakan bahwa "andaikan perasaan yang depakai dalam berpolitik niscaya tidak akan ada yang menghianati saya". isyarat yang cukup politik namun retorika yang bijaksana tersebut seolah menjelaskan bahwa butuh banyak syaarat yang harus dipersiapakan ketikan menempuh dunia politik. sentuhlah hatinya tapi itu tidak cukup karena banyak cara lain yang dipakai berpolitik. penjelasannya cukup menarik dan akurat
  4. satu lagi temanku yang ingin aq perkenalkan yaitu dia menawarkan konsep belajar. sebenarnya juga hadir teman lainnya tapi fokusnya membawakan materi pada forum lain yang jumlahnya lebih besar. kata teman aku yang satu ini kalau belajar itu harus dengan cinta dan pengaplikasian. maka dia bentuk suatu forum yang akan mempertemukan kami minimal sekali dalam seminggu untuk berbagi pengetahuan setelah melakukan pengembaraan di muka bumi ini.
itulah yang ku dapatkan maka kata yang paling pantas aku tuturkan adalah Terimakasih yaa Allah dan teman"ku yang pada baik hati menciptakan suasana yang mengasyikkan.

Comments

  1. hari pertama saya menggunakan blog. moga nantinya tulisan saya akan banyak termuat disini

    ReplyDelete

Post a Comment

شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.