Sebenarnya saya sudah terlalu mengantuk didepan layar komputerku tapi saya juga sangat ingin menulis sesuatu yang terjadi hari ini. Saya ingin seluruh hariku tercatat sebagai sesuatu yang penting karena peristiwa tersebut memang sangat penting. Meski peristiwanya terjadi secara santai dan kebetulan tapi marilah kita memaknainya.
hari minggu setelah sholat subuh lalu pergi jogging dan diperjalanan ketemu dengan teman kampusku yang lumayan cantik. Tadinya aku seorang diri tapi di jalan dia menyapaku dan dia bersama temannya yang juga lumayan cantik, tapi bukan karena dia cantik sehingga aku mengabadikan tulisan ini melainkan karena dia telah memberiku pesan berharga. Pada perbincangan kami, dia mengatakan kalau ia berkehendak kuliah di Malang tapi harus bersabar karena untuk kuliah maka dia harus kerja dan punya biaya sendiri. Sambil jalan-jalan santai kami nikmati lalu dia balik nanya tentangku aku bagaimana?? saya terdiam sejenak lalu, berusaha menjawab dengan pelan, dalam bahasaku ku katakan sesungguhnya saya masih butuh banyak belajar, baik pada pendidikan formal, informal, bersabar, berbuat serta membaca tanda-tanda alam. Sesungguhnya saya masih ingin bebas dan berjiwa muda tapi ada tuntutan hidup yang menjadi tirai untuk semua ini.
Pada percakapan kami ini, seolah saya simpulkan inti pesannya bahwa sebenarnya hidup ini indah oleh karena itu janganlah dibuat susah dengan hal-hal yang sifatnya kurang baik. nikmatilah kehidupan ini apa adanya dan berjalanlah pada poros kehidupan yang teratur sesuai dengan aturan. Begitulah cara dia menyapaku lallu kami berpisah dan kembali keporos hidup masing-masing.
Saya kembali ke kamar kost berbenah lalu mempersiapkan diri kekampus tempat saya akan kuliah nantinya. setelah urusan selesai di kost maka berangkatlah saya dengan harapan akan segera dapat jadwal kuliah yang telah lama ku nantikan. ternyata setelah sampai di Kampus, pihak pengelolah mengatakan kalau jadwalnya belum terbit minggu ini dan mengisyaratkan pada saya untuk bersabar dan harus menunggu satu minggu lagi. entahlah sampai kapan penantian itu akan berakhir karena setelah sebelumnya saya juga dijanji namun molor lagi dan mungkin akan molor lagi. Mungkin ada adalah soal yang harus saya jawab bahwa hidup itu butuh kesabaran dan perlu proses yang kuat dan mendalam untuk melaluinya. yah karena sedikit kecewa saya tinggalkan kampus tanpa banyak tanya lagi menuju Posko TAGANA di Pettarani.
Catatan terakhir saya disini adalah tentang kebenaran, siapa yang salah dan siapa yang benar? mungkin seperti itulah gambarannya. Yang jelas hanya sedikit orang mau mengakui tindakannya salah dan tindakan orang lain yang benar ataupun sebaliknya. Betulkah karena desakan nafsu sehingga seseorang rela mengorbakan segala? mengapa banyak yang pilih menghalalkan segala cara? entahlah. Saya hanya merasa betapa lucunya hidup ini. anggaplah A yang selalu berada dalam lingkup keseharianku tentunya saya banyak tau tentang dia apalagi ketika si A ini banyak berbicara tentang kepahlawanannya atau keberhasilannya, sementara dengan alasan karena dia sedikit sukses lalu mengkambinghitamkan si B dengan mengatakan dia selalu berbuat salah dan berusaha menggeser prestasi si A. (akh sungguh kasihan dan menyedihkan karena itu cuma terasa lelucon yang menggelitik bagi saya) karena si B pun demikian, dia juga mengatakan kalau cuma dia yang benar dan yang lain salah sehingga saya selalu merasa bahwa banyak juga orang selalu mengencingi telingaku. Kenapa yah? apa pentingnya mereka terhadap saya? aneh juga rasanya.
Harapanku adalah semoga saya tidak mudah terrpengaruh dengan hal-hal yang bombastis tapi saya ingin lebih paham seluk-beluk gejolak tersebut. Saya sungguh tidak mau terpengaruh terhadap bahasa mereka tapi saya berharap kehidupan yang harmonis dan indah.
Comments
Post a Comment
شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم