Skip to main content

Tips Pembangkit Semangat baca dan Menulis


BERLATIH DAN BELAJAR ITU PENTING.
Hampir semua orang mengatakan bahwa belajar dan terus berlatih itu penting, entah belajar apa atau berlatih bagaimana yang terpenting adalah untuk menunjang dan memperlancar profesi atau pekerjaan lainnya. Hal ini menunjukkan betapa latihan dan dan pelajaran sangat berharga.
Seorang narasumber tentunya harus selalu belajar dan berlatih bagaimana supaya profesinya terus diminati oleh pemirsa, sama halnya dengan seorang atlet, mereka harus terus berlatih kebugaran untuk menampilkan aksi terbaik jika nantinya dibutuhkan. Demikian pula dengan aktivtas lain walaupun itu trik yang agak nakal atau menyimpang tetap membutuhkan keterampilah khusus untuk memperlancar jalannya aksi. Tentang aksi menyimpang ini tentunya akan menjadi boomerang bagi sipelaku jika dilakukan dengan cara yang sembarangan. Intinya adalah hampir semua profesi membutuhkan belajar dan latihan.
Dalam agama Islam, belajar adalah suatu kewajibah yang juga berarti bahwa amalannya adalah ibadah, oleh karena itu marilah kita mempermantap ibadah ini dengan terus belajar dan berlatih.
Ada hal yang menarik yang mulai membuat saya jadi ketagihan terhait belajar dan berlatih. Yang pertama adalah aktivitas membaca. Kegiatan ini sebenarnya sangat sederhana, bahkan anak yang masih di bangku taman kanak-kanak pun bisa melakukan hal ini, akan tetapi membaca sebagai konsentrasi untuk mengkaji ilmu pengetahuan secara teratur kemudian dikemas dalam berbagai aktivitas keilmuan, misalnya diskusi, bedah buku, pidato atau menjadi narasumber pada suatu forum secara berkesinambungan itu yang agak sulit. Oleh karena itu dibutuhkan belajar dan berlatih untuk menggapainya.
Mungkin banyak orang yang sudah mencoba melakukan aktivitas membaca secara teratur dan berkesinambungan yang membawa hasil postif namun tidak sedikit juga yang kesulitan ketika mencoba aktivitas seperti ini. Meski disadari bahwa faktor penyemangatlah yang membuat seseorang bisa betah dengan aktivitsnya, namun penting juga disadari bahwa kita harus menciptakan semangat yang selalu baru untuk aktivitas penting meskipun ia membosankan dan melelahkan.
Seperti yang saya kemukakan diatas bahwa membaca itu ternyata mengasikkan meskipun banyak yang mengatakan bahwa aktivitas ini membosankan dan melelahkan. Untuk membangkitkan semangat baca, anda perlu menciptakan suasana yang belajar sesuai dengan gaya hidup anda. Buku yang menjadi objek bacaan itu selalu dibawa ketika bepergian sehingga ketika ada waktu lowong dengan suasana yang pas untuk aktivitas ini akan menghasilkan bacaan yang berkualitas. Selanjutnya adalah mencari buku bacaan yang sesuai dengan kecenderungan kita, entah itu buku yang membahas masalah sosial, politik, budaya, agama, ragam dan lainnya. Dengan demikian kita akan lebih muda membaca dan lebih nyambung terhadap tema yang dipaparkan oleh buku tersebut.
Modal lain yang harus dimiliki ketika ingin menekuni aktivitas membaca ialah menciptakan target. Target ini amat bervariasi, mulai dari target waktu finish bacaan, persentase pemahaman, menulis secara ringkas pesan-pesan atau hal lainnya yang ada dalam buku tersebut dan terpenting juga adalah kemampuan menganalisis buku untuk dipaparkan pada forum-forum diskusi karena ini juga menjadi penyemangat untuk terus membaca.
Aktivitas yang juga tak kalah menariknya bagi saya adalah berlatih dan belajar menulis setiap yang ada di kepala saya. Tentang daya tarik  atau ransangan yang bisa membangkitkan semangat untuk menulis itu juga demikian sederhana. Untuk yang terlibat aktif dalam suatu organisasi maka salah satu program yang dibuat adalah membentuk divisi sosialisasi dan publikasi yang salah satu fungsinya adalah membentuk media bulletin. Bulletin ini sekaligus sebagai media publikasi organisasi juga bisa berperan sebagai media untuk menuangkan kreativitas pada anggotanya. Dalam bentuk yang lain, meskipun hanya kita sendiri yang membacanya akan tetapi hobby ini bisa dipaparkan pada media massa. Sangat sederhana untuk mempublikasikan tulisan kita karena cukup banyak jejaring social yang menyediakan format layanan untuk mempublikasikan tulisan kita salah satunya adalah melalu blog ini.
Menulis itu adalah aktivitas yang sederhana yang penting kita mengetahui bahasa dan mampu mengenal huruf serta mempunyai ide yang akan digunakan untuk menulis. Memang sederhana dan terbilang gampang tapi juga butuh penyemangat dan ketekunan untuk terus berlatih dan belajar menulis. Seseorang yang mempunyai ide belum tentu mampu dituangkan pada tulisan dalam bentuk gagasan tapi secara sederhana, bahasa sehari-hari itu bisa dijadikan sebagai tulisan yang mengasyikkan.
Mari menuangkan ide atau gagasan kita dalam tulisan secara bertahap, step by step, teratus dan berkelanjutan.
Selamat mencoba dan Terima kasih!!

Comments

  1. bagus y karya tulisnya,,,mg aq juga bs menyusul menjadi penulis yg best seller.tq

    ReplyDelete
  2. Terima Kasih Saudara Prima, Saya memjadikan semangat menulis dan membaca berkat inspirasi teman-teman kolektif yang tidak berlomba membeli barang mewah tetapi mereka berlomba membeli buku, berkarya dan berbagi pengetahuan.

    ReplyDelete

Post a Comment

شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Pendidikan Islam Pasca Runtuhnya Bagdad

I.               PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Kemunduran umat Islam dalam peradabannya terjadi pada sekitar tahun 1250 M. s/d tahun 1500 M.   Kemunduran itu terjadi pada semua bidang terutama dalam bidang Pendidikan Islam. Di dalam Pendidikan Islam kemunduran itu sebagian diyakini karena berasal dari berkembangnya secara meluas pola pemikiran tradisional. Adanya pola itu menyebabkan hilangnya kebebasan berpikir, tertutupnya pintu ijtihad, dan berakibat langsung kepada menjadikan fatwa ulama masa lalu sebagai dogma yang harus diterima secara mutlak (taken for garanted). Saat umat Islam mengalami kemunduran, di dunia   Eropa   malah   sebaliknya   mengalami   kebangkitan   mengejar ketertinggalan mereka, bahkan mampu menyalib akar kemajuan-kemajuan Islam.   Ilmu Pengetahuan dan filsafat   tumbuh   dengan   subur   di   tempat...