Pesona~Gaya Hidup |
Dunia modern, dunia yang
menawarkan berbagai kemudahan sehingga hampir seluruh aktivitas manusia serba
instan. Apa sih indahnya jaman modern
itu? Ternyata bagi sebagian orang dengan mudah menikmati sesuatu dengan bebas
dan sebagiannya akan merasa sulit dan terikat. Tentunya ini adalah pergeseran maha dahsyat dari jaman sebelumnya
sampai pada jaman yang disebut modern tersebut. Berikut ini adalah ilustrasi
yang terjadi saat ini. Seorang teman saya mengatakan “untuk melihat paha, dada
atau buah dada itu sudah gratis”. Tentu ini bisa bermakna sangat luas dan ini
adalah salah satu pergesan nilai yang tentu saja merugiakan bagi sebagian orang
dan sebagian lainnya tentunya (MERASA) sangat beruntung dengan hal ini.
Hampir disetiap lorong
atau setapak telah diwarnai dengan pakaian simpel dan instan oleh anak-anak
kecil, gadis sampai orang tua sehingga menimbulkan reaksi yang berbeda dari
seseorang, ada yang membelalak menyaksikan body
yang aduhai seksi mempesona dan ada pula yang stess dengan hal seperti ini
karena kerap menimbulkan masalah yang memalukan dan memilikan.
Memang temanku ini
mengatakan “udah murah banget menyaksikan” bahkan justru itu merupakan pameran
yang “dalam epistemologi” dikatakan
bahwa orang tersebut telah mengiklankan dirinya biar laris dan menarik
perhatian. Seperti itulah cara seseorang dalam menggapai keinginannya. Dalam istilah
yang populer dibahasakan bahwa cara tersebut adalah aksi menghalalkan segala
cara.
Oya, hal yang
dibanggakan seseorang saat ini memang seperti itu adanya. Contohnya adalah
dalam petikan sebuah lagu dengan judul HAMIL
DULUAN. Kesan lagu tersebut adalah mengisyaraktkan bahwa banyak orang yang
bangga ketika ia melakukan pelanggaran budaya, adat dan yang terpenting adalah
pelanggaran agama. Na’udzu billahi min dzalik.
Kok mereka bangga yah? Dengan
PD-nya menceritakan pengalamannya dalam bergaul. Semoga saja Allah memberikan
jalan yang terbaik untuk mereka yang bangga atas pelanggaran (agama) yang telah
mereka lakukan. Mungkin pribadi juga telah melakukan kesalahan yang jauh lebih
besar dan sifatnya tidak bisa diampuni tapi dalam curhatku ini kubahasakan
bahwa jika kalian sebagai salah satu teman saya yang berbuat keganjalan maka
marilah kita menempuh jalan yang telah ditunjukkan dalam agama kita (bertaubat)
dan jangan pernah mencederai warna kita. Pertemuan itu akan memperbaiki keadaan
jika dilakukan dengan jalan yang baik pula namun jika perkenalan hanya dilakukan
atas dasar karena kepentingan nafsu duniawi maka sulit jadinya mengharapkan
kebaikan yang total kepada pribadi, keluarga dan masyaakat. Saya juga selalu
lupa akan identitas dan almamater saya yang jumlahnya berjuta namun atas dasar
alamamater dan identitas diri serta yang terkait dengan dirilah yang akan
tercoreng dengan perbuatan kita.
Comments
Post a Comment
شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم