Skip to main content

Bangga Menyelamatkan Tikus karena alasan Rasa Iba


Andaikan betul yang masuk kedalam perangkapku itu adalah koruptor (manivestasi tikus yang terjebak penjara) maka alangkah mungkarnya temanku yang melepaskan koruptor itu untuk kembali melakukan aksi (korupsi) yang lebih kejam
Tikus adalah jenis binatang yang dikenal sebagai Hama, artinya harus dibasmi untuk mencegah kerusakan akibat aksi nakalnnya tapi alangkah berbaik hatinya temanku yang melepaskannya hanya karena alasan iba meskipun tak pernah saya mendengarnya iba terhadap orang yang mengalami keterbelakangan sosial.
Hewan yang membawa penyakit berbahaya salah satunya adalah Tikus, lalu kenapa tidak memeranginya untuk membasmi demi kesehatan kita. Bagi saya siapa saja yang menjadi benalu maka sejatinya diperangi karena bukan hal yang heroik ketika membiarkan pertahanan tubuh menurun. Heroik itu adalah sesuatu yang memperjuangkan kebenaran, melawan sang pengrusak dan menjaga diri biar tetap prima.
Sangat penting juga menjaga kesucian karena ini bukan persoalan kecil yang setara dengan tiga faktor yang telah di bahas sebelumnya. Manusia itu harus suci untuk memperoleh nilai baik dihadapan Allah swt,  pengaruhnya adalah apakah layak atau tidak pahalah dari amal ibadah diterima bila badan dan lingkungan kita tidak suci? Tentunya perintah dan anjuran sangat jelas didalam al qur’an maupun al-hadist untuk bersuci lalu kenapa dibiarkan sesuatu yang menghalangi kesucian menebarkan aroma busuk yang maha dahsyat?.
Itulah alasana saya untuk sebisa mungkin menghindari bahkan memerangi “TIKUS” dalam lingkungan saya. Bukan pobia atau takut pada jenis hewan yang menjijikkan itu tapi untuk kali ini biarlah temanku menjadi pahlawan untuk membela musuhku karena alasannya terkait rasa yang tak tembus oleh logika.


Kupersembahkan untuk seorang pahlawan dan kesatria yang telah bermaksud baik
(Manuruki, 22 Februari 2012)

Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Pendidikan Islam Pasca Runtuhnya Bagdad

I.               PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Kemunduran umat Islam dalam peradabannya terjadi pada sekitar tahun 1250 M. s/d tahun 1500 M.   Kemunduran itu terjadi pada semua bidang terutama dalam bidang Pendidikan Islam. Di dalam Pendidikan Islam kemunduran itu sebagian diyakini karena berasal dari berkembangnya secara meluas pola pemikiran tradisional. Adanya pola itu menyebabkan hilangnya kebebasan berpikir, tertutupnya pintu ijtihad, dan berakibat langsung kepada menjadikan fatwa ulama masa lalu sebagai dogma yang harus diterima secara mutlak (taken for garanted). Saat umat Islam mengalami kemunduran, di dunia   Eropa   malah   sebaliknya   mengalami   kebangkitan   mengejar ketertinggalan mereka, bahkan mampu menyalib akar kemajuan-kemajuan Islam.   Ilmu Pengetahuan dan filsafat   tumbuh   dengan   subur   di   tempat...